Powered by Blogger.

Popular Posts Today

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik

Written By Unknown on Saturday, September 21, 2013 | 4:48 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













4:48 PM | 0 komentar | Read More

Alasan Ruben-Wenda Menikah Tanggal 22 Oktober 2013


Jakarta - Usai menggelar prosesi lamaran di sebuah kafe mewah di kawasan Kelapa Gading, Jumat (21/9) malam, presenter Ruben Onsu kini fokus pada perhelatan pernikahannya dengan Wenda Tan yang akan digelar 22 Oktober 2013 mendatang di pulau Dewata, Bali. Hal itu diungkapkan Ruben usai menggelar prosesi lamarannya semalam.


"Kalau dari kemarin kami belum memberitahu, bukannya kenapa-kenapa tapi kami maunya pasti dulu, baru kami bilang. Jadi nanti saya mau menikah dengan Wenda tanggal 22 Oktober 2013 di Bali. Sejauh ini masih dalam proses persiapan," ungkap Ruben.


Mengenai pemilihan tanggal yang dipilih pasangan ini, cukup unik. Biasanya pengantin akan menggelar acara pernikahannya di penghujung pekan. Namun, pasangan ini memilih tanggal 22 Oktober 2013, yang jatuh di hari Selasa.


"Alasannya, tanggal itu pas Mama saya ulang tahun. Saya mau semuanya ada momennya. Saya sangat sayang Mama saya," lanjut Ruben.


Meski belum detail menjelaskan tempat pemberkatan dan resepsi pernikahannya, namun Ruben mengaku sedang benar-benar mempersiapkan semuanya, termasuk masalah biaya yang diisukan mencapai angka 2 milliar rupiah.


"Enggak sampe angka segitu juga kali (2 miliar). Kita hanya menggelar pernikahan sederhana kok. Outdoor tapi tetap ada rumah kacanya. Itu Wenda yang mau, jadi aku serahkan semuanya sama dia. Tamu yang diundang memang orang-orang yang sangat dekat dengan kami jadi memang tidak terlalu banyak," kata Ruben.


4:46 PM | 0 komentar | Read More

KY: Komisi III Pernah Tolak Calon Hakim Setengah Malaikat






JAKARTA, KOMPAS.com
- Proses pemilihan hakim agung didesak diubah. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dinilai tidak perlu lagi melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon hakim agung yang diajukan Komisi Yudisial (KY).


Pandangan itu disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie dan mantan Ketua KY Eman Suparman saat diskusi di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).


Keduanya menyikapi pengakuan Komisioner KY Imam Anshori bahwa ada upaya penyuapan oleh salah satu anggota Komisi III DPR asal Fraksi Demokrat. Anshori mengaku ditawari uang Rp 200 juta untuk satu komisioner atau Rp 1,4 miliar untuk seluruh komisioner asalkan meloloskan salah satu calon hakim agung.


Marzuki dan Eman sepakat, Komisi III sebaiknya hanya menyetujui calon hakim agung usulan KY. Meski demikian, Komisi III tetap bisa menolak calon, namun harus dengan alasan yang jelas. Nantinya, KY kembali melakukan seleksi untuk memenuhi kebutuhan Mahkamah Agung.


"Tidak harus dicabut (kewenangan DPR) kalau tetap ingin penuhi kedaulatan rakyat. Kalau dibutuhkan tujuh hakim, KY sampaikan tujuh calon saja. DPR tinggal atas nama rakyat kami setuju atau nomor ini kami tidak setuju. Hindari rekrutmen dilakukan DPR," kata Marzuki.


Eman mengaku bahwa pihaknya kerap kesulitan memenuhi permintaan calon hakim agung lantaran komposisi yang mesti dikirimkan, yakni tiga banding satu sesuai undang-undang. Misalnya, jika MA membutuhkan tujuh hakim agung baru, maka KY harus menyerahkan 21 calon ke DPR. Nantinya, DPR memilih tujuh hakim setelah proses uji kepatutan dan kelayakan.

Menurut Eman, pihaknya hanya meloloskan calon terbaik setelah melewati proses seleksi yang panjang. Akibatnya, terkadang jumlahnya kurang. Akhirnya, Komisi III protes hingga menolak melakukan uji kepatutan dan kelayakan seperti yang terjadi tahun 2012 .


Masalah tak hanya itu. Ada pula calon hakim agung yang dianggap KY sangat berkualitas, namun tidak dipilih Komisi III. "Ada yang calon yang setengah malaikat tapi ternyata di DPR tidak lolos," kata Eman.


Peneliti Indonesian Legal Rountable Erwin Natosmal Oemar mengatakan, proses pemilihan hakim agung telah melenceng dari UUD 1945. Dalam Pasal 24 A (3) disebutkan, calon hakim agung diusulkan KY kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.





Editor : Hindra Liauw


















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Jakarta Timur Belum Siap Gelar Pasar Malam




Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersama Walikota dan Wakil Walikota Jakarta Timur, H.R. Krisdianto (kedua dari kiri) dan Husein Murad (kiri) mendengarkan penjelasan dari sekretaris RW 05, Asit Faisal, saat berkeliling kampung usai pelantikan wali kota dan wakil walikota di lapangan sepak bola Kampung Pulo Jahe, RT 07 RW 5 Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (20/12). Selain untuk mengingatkan bahwa pejabat harus melayani masyarakat, pelantikan yang dilakukan di kampung kumuh itu juga agar pejabat terkait mengetahui permasalahan yang dihadapi warga. Kompas/Wisnu Widiantoro (NUT) 20-12-2012 | WISNU WIDIANTORO









JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur, H.R Krisdianto, mengatakan masih belum siap menggelar pasar malam yang bakal digelar di wilayahnya. Ia mengatakan masih akan mengkaji konsep tersebut. Selain itu, ia mengaku belum menentukan lokasi yang tepat untuk pasar malam.

"Masih kita kaji lagi supaya tidak makin menjamur pedagang kaki limanya. Jangan sampai setelah diadakan pasar malam, PKL malah meningkat," kata Krisdianto saat membuka acara Festival Wisata Jatinegara di Pasar Rwabening, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2013).

Krisdianto menambahkan, ia akan memilih lokasi pasar malam yang tak jauh di pemukiman padat penduduk. Ia juga masih menunggu petunjuk Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, untuk mengadakan kegiatan pasar malam di setiap wilayah tersebut.

"Saya belum tahu petunjuk Gubernur, apakah satu wilayah satu pasar malam atau satu kecamatan satu. Hari Senin nanti dirapatkan dengan Pak Gubernur. Pak Gubernur akan meminta masukan dari setiap wilayah mengenai pasar malam," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi berencana untuk mengadakan pasar malam di setiap wilayah. Pasar malam tersebut terinspirasi dari Pasar Malam Ngarsopuro, Surakarta, yang selalu diadakan setiap tahun. Hal ini bertujuan menyediakan ruang bagi para PKL untuk menjajakan barang-barang dagangannya. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji acara pasar malam tersebut.




Editor : Hindra Liauw
















4:23 PM | 0 komentar | Read More

Lee Chong Wei Tembus Semifinal Japan Open

Written By Unknown on Friday, September 20, 2013 | 4:47 PM





TOKYO, KOMPAS.com - Lee Chong Wei kembali menang mudah saat bertemu wakil tuan rumah, Jun Takemura, di babak perempat final Yonex Japan Open (Jepang Terbuka) Superseries 2013, yang berlangsung di Tokyo, Jumat (20/9/2013). Kemenangan 21-10, 21-11 ini mengantar unggulan pertama asal Malaysia tersebut ke semifinal.

Lee yang unggul segalanya, mengawali pertandingan dengan baik. Setelah imbang 1-1, pebulu tangkis nomor satu dunia ini tak terkejar, hingga akhirnya menutup game pertama dengan 21-10.

Tak banyak perubahan terjadi di game kedua. Takemura pernah memberikan perlawanan di awal dengan menyamakan kedudukan, tapi tak pernah unggul. Lee mulai menjauh setelah unggul 5-4. Pebulu tangkis 30 tahun ini memastikan kemenangan setelah menutup game kedua dengan 21-11.

Di semifinal, ayah satu putra ini akan menghadapi Nguyen Tien Minh dari Vietnam, yang lolos ke babak ini dengan mengalahkan Ajay Jayaram, dengan 21-18, 21-13.

Semifinal lainnya akan mempertemukan Kenichi Tago dari Jepang, dengan Huan Gao, pemain muda China.




Editor : Pipit Puspita Rini















4:47 PM | 0 komentar | Read More

Proyek GOR Koja Distop Sementara Hingga Penyelidikan Selesai





JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah roboh pada Kamis (19/9/2013) malam, pengerjaan Gelanggang Olahraga (GOR) Koja di Jakarta Utara diberhentikan sementara. Penghentian proyek dilakukan hingga penyelidikan kasus itu selesai.


Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, saat ini Kepolisian Resor Jakarta Utara tengah menyelidiki kejadian tersebut. "Dihentikan sementara dan dipasang police line agar barang bukti tidak rusak saat penyelidikan," kata Ratiyono di Balaikota Jakarta, Jumat (20/9/2013).


Untuk membangun gelanggang itu, kata dia, kontraktor bangunan dipilih melalui lelang pengadaan barang dan jasa. Ratiyono lupa nama perusahaan yang memenangkan lelang tender dan bertanggung jawab penuh atas pengerjaan konstruksi itu. Kontraktor itu bertanggung jawab hingga proyek itu selesai pada Desember 2013.


Ratiyono mengatakan, musibah semalam di luar dugaannya. Ia mengatakan, seluruh pihak mulai dari kontraktor hingga Disorda DKI harus bertanggung jawab atas peristiwa yang membuat enam korban luka berat tersebut. Ia berharap polisi dapat memeriksa dan menyelidiki kasus ini lebih lanjut hingga diketahui pihak mana yang lalai dalam mengerjakan konstruksi gedung itu.


"Setelah itu, saya berharap pembangunan dapat diteruskan kembali, supaya masyarakat Jakarta Utara memiliki stadion yang memang bisa digunakan," kata Ratiyono.


Ratiyono setuju dengan imbauan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang menyarankan kewenangan pembangunan gedung diserahkan kepada Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI. Ia merasa lebih berkompeten dalam mengurusi pembinaan atlet maupun olahraga daripada mengurusi tanah, konstruksi, dan pembangunan. Hanya saja, kata dia, Undang-Undang Pengadaan Tanah berada di bawah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing-masing.


Ratiyono menjelaskan bahwa awalnya GOR Koja merupakan balai rakyat satu lantai. Balai rakyat itu dirubuhkan, kemudian dibangun ulang menjadi dua lantai. Ia mengklaim, Disorda DKI secara rutin melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap progres pekerjaan proyek melalui rapat mingguan. Rapat mingguan itu dihadiri unsur Disorda DKI, Dinas Perumahan Gedung Pemda DKI, konsultan perencana, konsultan pelaksana, dan konsultan pengawal.


Untuk pembangunan GOR Koja ini, Disorda DKI telah menganggarkan biaya sebanyak Rp 22 miliar pada APBD DKI 2013. GOR Koja itu dibangun di atas lahan 5526 meter persegi dengan bangunan dua lantai dan lantai mezzanine pada sayap depan dan belakang.


Berdasarkan surat perintah pengerjaan, proyek itu dikerjakan selama 165 hari kalender terhitung mulai 3 Juli hingga 14 Desember 2013. Saat ini, progres pembangunan GOR Koja sudah sampai 38,5 persen dari bobot perencanaan sebelumnya 24 persen.


Akibat runtuhnya konstruksi itu, enam pekerja pengecoran mengalami luka-luka. Korban bernama Riyanto (19), Ilyas (48), Sulis (25), Kamir (53), Nadiono (27), dan Suwandi (32). Mereka dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan, Jakarta Utara. Dua korban lain mengalami luka ringan karena lari dan meloncat. Pelipis dua pekerja itu terkena goresan. Namun, mereka tidak dirawat intensif di rumah sakit dan langsung diperbolehkan pulang. Adapun seluruh biaya pengobatan diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















4:23 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik

Written By Unknown on Thursday, September 19, 2013 | 4:48 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













4:48 PM | 0 komentar | Read More

Tolak Tuntutan Mati, 10 Ribu Dukungan Wilfrida Diserahkan ke DPR





JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga petisi online change.org menyerahkan petisi dukungan penolakan vonis hukuman mati terhadap Wilfrida Soik (20), seorang tenaga kerja Indonesia di Malaysia ke pimpinan DPR RI. Wilfrida merupakan didakwa membunuh majikannya, Yeap Seok Pen (60).

Direktur Kampanye Change.org, Usman Hamid, mengatakan, meski bersalah dalam kasus dugaan pembunuhan, namun Wilfrida sebenarnya merupakan korban kekerasan yang dilakukan oleh majikannya. Ia terpaksa membunuh majikannya sendiri lantaran kerap disiksa.

"Hari ini kita menyerahkan 10 ribu petisi dukungan yang berasal dari warga Indonesia dan Malaysia untuk membebaskan Wilfrida ke pimpinan DPR Pramono Anung," kata Usman di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (18/9/2013).

Ia mengatakan, petisi ini pertama kali dibuat pada Selasa (10/9/2013) lalu oleh pegiat buruh migran, Anis Hidayah. Sejak Selasa, setidaknya sudah ada 9877 dukungan yang menolak Wilfrida memeroleh ancaman hukuman mati.

Rencananya, petisi ini akan diteruskan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepala Negara diminta melakukan tindakan yang dapat mencegah Wilfrida divonis mati. 


"Kami juga meneruskan petisi ini ke Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Najib Tun Razak dan Ketua Pengadilan Tinggi Malaysia Tan Sri Zulkefli Ahmad Makinudin," ujar Usman.


Korban Perdagangan

Sejak Maret 2010 lalu, Wilfrida sudah berada di Malaysia. Saat itu, ia menjadi korban perdagangan manusia oleh agensi pekerjaan Lenny di Malaysia. Agenda ini diduga sengaja mencari tenaga kerja asal Indonesia melalui seorang calo bernama Deni.

Calo dan agen dikatakan memasulkan usia Wilfrida pada dokumen tenaga kerja. Saat itu, Wilfrida berusia 17, namun pada dokumen itu tertulis 21 tahun. Hal ini bertujuan agar Wilfrida dapat bekerja sebagai TKI di Malaysia.

"Di tahun itu pula, pemerintah Indonesia juga tengah melakukan moratorium pengiriman TKI keluar negeri. Sehingga, Wilfrida berstatus ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia," kata Usman.

Ia menambahkan, kasus TKI yang mendapat hukuman mati seperti Wilfrida sebenarnya bukan kasus yang pertama terjadi. Banyak kasus serupa namun pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tidak maksimal dalam menanganinya. Kedua kementerian tersebut justru saling melempar tanggung jawab ketika terjadi kasus atas TKI.

"Kemenlu merasa kalau mereka hanyalah tukang cuci piring kotor ketika persoalan terjadi. Sedangkan Kemenakertrans merasa jika Kemenlu kurang maksimal dalam membela kepentingan TKI," ujarnya.





Editor : Hindra Liauw
















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Bela Kawannya, Pengamen Kebayoran Lama Unjuk Rasa di PN Jaksel





JAKARTA,KOMPAS.com - Sekitar 30 pengamen asal Kebayoran Lama berunjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2013) siang. Mereka menuntut pembebasan enam rekan mereka. Enam pengamen itu didakwa dalam kasus penganiayaan terhadap Diki Maulana, yang ditemukan tewas di bawah flyover Cipulir pada akhir Juni lalu.


"Kami minta teman kami dibebaskan. Mereka tidak bersalah, kami hanya menolong, kok teman kami malah yang ditangkap,"ujar Isep (16) saat berunjuk rasa di depan PN Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2013).


Ia mengatakan, pada 30 Juni 2013 kira-kira pukul 09.00, beberapa pengamen menemukan seorang pria bermandi darah di pelipis kanan, leher dan perut terdapat luka tusuk, dan jari-jarinya hampir putus. Pria tersebut meminta air minum dan menceritakan identitasnya.


Pengamen memberikan minum dan mencoba memberi makan dengan mi pangsit, tetapi beberapa menit kemudian korban tewas. Sebelum meninggal, korban menuturkan telah ditodong dan motornya dirampas. Beberapa pengamen mencari pertolongan ke satpam terdekat, lalu satpam melaporkan kejadian ke polisi.


"Kemudian polisi yang datang memanggil Andro dan Ucok sebagai saksi, tapi malah mereka dijadiin terdakwa," ujar Oki (20), teman terdakwa.


Lembaga Bantuan Hukum Jakarta menganggap polisi salah tangkap. "LBH Jakarta telah menelusuri bahwa pada jam 24.00 malam, korban menurut keterangan ibunya bawa motor keluar rumah. Tapi, saat para pengamen menemukan korban, motor tidak ada," ujar Johanes Gee, pengacara publik dari LBH Jakarta.


Hari ini PN Jakarta Selatan menggelar sidang pembacaan dakwaan kepada kedua orang terdakwa yakni Andro Supriyatno (18) dan Nurdin Priyanto (23). Persidangan juga digelar untuk 4 terdakwa lain yang berusia di bawah umur, yang diduga juga melakukan pembunuhan atau pengeroyokan.


Menurut keterangan LBH Jakarta dan para pengamen, terdakwa terindikasi dipukuli, diinjak-injak dan disetrum oleh tim penyidik agar mengaku melakukan tindakan pidana pembunuhan dan atau pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 338 atau Pasal 170 KUHP. Tim LBH Jakarta melakukan pembelaan terhadap terdakwa.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















4:24 PM | 0 komentar | Read More

Li Xuerui Mundur dari Japan Open karena Cedera Lutut

Written By Unknown on Wednesday, September 18, 2013 | 4:47 PM




Tunggal putri China, Li Xuerui, mengembalikan shuttlecock pada lawannya, Linda Weni Fanetri dari Indonesia pada pertandingan babak ketiga BWF World Championships 2013 yang berlangsung di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Kamis (8/8/2013). | sports.sina.com








TOKYO, KOMPAS.com - Unggulan pertama tunggal putri asal China, Li Xuerui, mundur dari turnamen Yonex Japan Open Superseries 2013, yang berlangsung di Tokyo, karena cedera lutut. Dia seharusnya bertanding melawan pemain tuan rumah, Aya Ohori, di babak pertama, Rabu (18/9/2013).

Pebulu tangkis 22 tahun ini mengaku merasakan sakit pada lutut kiri, dan berkonsultasi pada dokter turnamen, sebelum pertandingan hari pertama tersebut. Dokter Takesama Miyauchi yang menangani Li, membenarkan cedera yang dialami Li. Tetapi, tidak ada keterangan detail seputar cedera tersebut.

Pebulu tangkis tunggal putra China, Wang Zhengming mengatakan bahwa pemain-pemain China, termasuk dia, punya jadwal pertandingan yang sangat ketat. Bisa jadi inilah salah satu penyebab mudah cederanya pemain. "Saya rasa dia (Li) mungkin punya cedera lama yang kambuh karena kelelahan," ucap Wang.

Setelah kalah dari Ratchanok Intanon (Thailand) pada final BWF World Championships 2013, Li turun pada National Games di Liaoning, dan meraih medali emas. Setelah itu dia ikut China Masters Superseries, dan di luar dugaan terhenti di semifinal, kalah dari pebulu tangkis Thailand lainnya, Porntip Buranaprasertsuk.




Editor : Pipit Puspita Rini















4:47 PM | 0 komentar | Read More

Baru 2 Bulan Menikah, Daniel Pinjam Uang Joy Tobing Rp 1 Milliar


Jakarta - Artis Joy Tobing perlahan membuka tabir keburukan suaminya, Daniel Sinambela. Kini Joy tengah menghadapi Daniel di pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam kasus perceraian.


Diakui finalis ajang pencarian bakat di RCTI itu, Daniel pernah meminjam uang sejumlah Rp 1 milliar rupiah untuk modal usaha. Hal itu diungkapkan Joy Tobing saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (18/9).


"Dua bulan setelah nikah, dia (Daniel) mau pinjam uang satu miliar. Aku bilang nggak ada, akhirnya dia minta Rp 500.000.000 Katanya buat kerjaan," ungkap Joy Tobing.


Lebih lanjut Joy mengatakan ia meminjam uang yang diminta sang suami karena rasa cinta. Namun semuanya berubah saat kondisi keuangan Joy menurun. Joy menduga hal itu sudah direncanakan Daniel sejak awal.


"Mungkin di saat kondisi keuangan menipis, itu alasan dia tinggalkan aku. Mungkin kalau aku ada uang banyak, dia masih sama aku sekarang ini," lanjutnya.


Meski uang yang dipinjam telah dikembalikan, namun ia tidak menyangka uang itu merupakan  hasil money laundry (pencucian uang). Kasus Daniel juga menyeret nama Joy dalam kasus korupsi wisma atlet Jakabaring, Sumatera Selatan yang menimpa Nazaruddin.


"Makanya aku baru tahu kalau nomor rekeningku itu masuk ke keterangannya Nazaruddin. Jujur aku gak pernah tahu asal usul uang pengembalian dari Daniel. Karena waktu itu dia (Daniel) bilang uang dari hasil kerjanya," terangnya.


Sidang yang bermaterikan Kesimpulan ini akhirnya ditunda untuk kemudian diputus pada 2 Oktober 2013 mendatang oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


4:46 PM | 0 komentar | Read More

TVRI: Siaran Konvensi Demokrat, Hasil Rapat di DPR





JAKARTA, KOMPAS.com - Televisi Republik Indonesia (TVRI) mengaku telah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI untuk menjadi media Pemilihan Umum (Pemilu). Setelah RDP tersebut, TVRI menayangkan acara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat selama sekitar 3 jam.


"TVRI sudah menjadi media pemilu. Kita sudah RDP (rapat dengar pendapat) dengan Komisi I," ujar Direktur Utama TVRI Farhat Syukri di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Jakarta, Rabu (18/9/2013).


Farhat mengatakan, RDP tersebut dilakukan pada 10 September 2013 sehingga setelah tanggal tersebut TVRI mulai menayangkan siaran terkait partai peserta Pemilu. RDP ini menjadi alasan mengapa sebelumnya TVRI tidak pernah menayangkan acara partai seperti itu. Farhat mengaku akan memberi kesempatan dan porsi yang sama pada partai lain.

"Jadi kita mulai menindaklanjuti, memberikan kesempatan yang sama pada semua parpol untuk tampil di TVRI," terangnya.

Dia membantah ada perintah dari pihak istana untuk menayangkan acara partai berlambang mercy itu. Farhat menegaskan, tayangan itu berdasarkan inisiatif dari TVRI.

Seperti diberitakan, KPI memanggil pihak TVRI untuk klarifikasi siaran tunda Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Hal ini menyusul kritikan DPR atas penayangan acara Konvensi Demokrat di TVRI selama sekitar 3 jam pada Minggu (15/9/2013) malam.

Penayangan ini diduga melanggar Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002. Tayangan konvensi dinilai tidak dalam konteks berita publik melainkan kelompok tertentu. Tayangan selama itu di televisi milik negara dianggap telah merampas kepentingan rakyat.

Koalisi Masyarakat Peduli Netralitas Media juga melaporkan TVRI ke KPI. Mereka menilai siaran tunda Konvensi Partai Demokrat di TVRI telah merusak citra independensi TVRI dan memperlihatkan adanya intervensi kekuasaan terhadap media publik.





Editor : Hindra Liauw


















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Aksi Penyekapan di Jakbar, Polisi Buru Bos Z






JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik sebuah perusahaan penyedia jasa sekuriti berinisial Z kini  diburu petugas kepolisian terkait kasus penyekapan dua warga berinisial AZ dan AA di sebuah Ruko di Jalan Hayam Wuruk No 120D, Taman Sari, Jakarta Barat. Z diduga sebagai otak aksi penyekapan terhadap dua korban tersebut.


"Hasil pemeriksaan sementara, para pelaku ini melakukan hal demikian atas suruhan seseorang berinisial Z, pemilik sebuah PT sekuriti. Artinya, PT yang isinya orang-orang yang ditugaskan untuk jasa keamanan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/9/2013).


Rikwanto mengatakan, pengakuan ini berdasarkan keterangan 8 pelaku yang ditangkap saat polisi melakukan penggerebekan di lokasi tersebut. Para pelaku tersebut masing-masing berinisial UD, TR, MS, SK, AP, UA, DJ dan DK.


Mereka mengaku melakukan perbuatannya atas suruhan pemilik perusahaan sekuriti di wilayah Taman Sari tersebut. "Z ini sedang kita lakukan pencarian," ujar Rikwanto.


Terhadap 8 pelaku yang ditangkap, lanjutnya, satu di antaranya merupakan anggota TNI aktif berpangkat kopral, berinisial DK. Pihak kepolisian telah menyerahkan DK ke POM TNI untuk diproses lebih lanjut.


Selain DK, satu yang berinisial MS juga diketahui sebagai mantan anggota TNI namun sudah tidak aktif dan menjadi warga sipil biasa. "Untuk tujuh pelaku lain kita lakukan pemeriksaan di Polres Jakarta Barat," ujar Rikwanto.


Dia menjelaskan kasus penyekapan ini sendiri berawal dari informasi yang diperoleh dari warga kepada seorang petugas Peranan Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas).


"Dari informasi tersebut, informasi kemudian itu dikembangkan, pada pukul 22.00 WIB tadi malam, dipimpin Kapolsek Taman Sari telah dilakukan penggerebekan terhadap lokasi yang dimaksud," ujar Rikwanto.


Pihaknya pun menemukan AZ dan AA dalam kondisi disekap para pelaku. Kedua korban mengalami penyiksaan secara fisik dan mental. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















4:24 PM | 0 komentar | Read More

Penahanan Dua Pejabat DKI karena Kesalahan Administrasi

Written By Unknown on Tuesday, September 17, 2013 | 4:24 PM





JAKARTA, KOMPAS.com —Penahanan dua pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena kesalahan administrasi. Ada pengerjaan proyek yang seharusnya selesai pada 12 Desember 2012. Namun, proyek tersebut belum selesai sampai tenggat waktu yang ditentukan. Sementara itu, kuasa pengguna anggaran tidak sempat memasukkan ke laporan keuangan pada akhir tahun.

"Kesalahan itu yang sebenarnya terjadi. Kontraktor yang terlambat mengerjakan proyek telah membayar denda. Sementara sisa anggaran yang tidak terpakai sudah dikembalikan ke kas pemerintah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta Andi Baso, Selasa (17/9/2013) di Jakarta.


Menurut Andi, tidak ada kerugian keuangan negara dalam kasus ini. Namun, ia membenarkan bahwa pengerjaan proyek terlambat sampai batas akhir waktu. "Jika kesalahan administrasi ini harus masuk ke proses pengadilan, kami siap. Saya mendukung agar proses menjadi terbuka," katanya.


Sebelumnya diberitakan, dua pejabat Dinas Perindustrian dan Energi DKI ditahan petugas Kejaksaan Negeri Jakarta Utara di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. Keduanya ditahan karena diduga terlibat korupsi proyek perbaikan dan pemeliharaan kelistrikan di Kepulauan Seribu tahun 2012 senilai Rp 1,3 miliar.


Menurut laporan keduanya kepada kejaksaan, proyek itu telah selesai dikerjakan. Sementara itu, data yang dihimpun penyidik kejaksaan, di Pulau Tidung dan Pulau Kelapa tidak ada pengerjaan proyek. Adapun di pulau lain komponen generator tidak dipasang hingga sebagian tidak dapat berfungsi.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















4:24 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik

Written By Unknown on Monday, September 16, 2013 | 4:48 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













4:48 PM | 0 komentar | Read More

Tim Renang DKI Sementara Unggul





JAKARTA, KOMPAS.com — Tim renang tuan rumah DKI Jakarta sementara memimpin perolehan medali di ajang Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013 di GOR Sumantri Brodjonegoro, Minggu (15/9/2013).

Tim DKI sementara memperoleh 2 medali emas dan 2 perak. Mereka mengungguli tim Jawa Timur yang mendapat 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu; serta Jawa barat di posisi ketiga dengan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Emas tim DKI direbut atlet putri Sofie Kemala di nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 2 menit 28,16 detik serta Joanita Mutiara di nomor 50 meter gaya bebas dengan catatan waktu 27,82 detik.

Menurut pelatih tim DKI, Felix C Sutanto, DKI sebenarnya menargetkan tiga medali emas di hari pertama. Namun, harapan di 200 meter gaya punggung  putra terlepas setelah perenang Adityastha Rai W mendapat perak seusai dikalahkan atlet nasional dari Sulawesi Selatan, Muh Hamgari.

Satu medali perak DKI lainnya diperoleh Maratus Solehah di nomor 200 meter gaya punggung putri.

Tim Jawa Timur merebut medali emas melalui perenang nasional, Olivia Fernandez, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Jawa Barat mendapat medali melalui Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya bebas, setelah andalan mereka, Kenny Lisanputera, dikalahkan perenang Kalimantan Timur, Andy Natanegara Halim, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu.

Cabang renang Popnas XII/2013 akan berlangsung hingga Rabu (18/9/2013).




Editor : Tjahjo Sasongko















4:47 PM | 0 komentar | Read More

Dhani: Hal Terberat Memberitahu Dul Soal Korban Tewas


Jakarta - Membaiknya kondisi AAQJ atau Dul di satu sisi membuat musisi Ahmad Dhani berat. Pasalnya, ia ingin memberitahu fakta yang sebenarnya pada putra bungsunya itu. Karena hingga kini AAQJ belum tahu kalau kecelakaan yang disebabkannya membuat 7 orang meninggal dunia dan beberapa orang luka parah.


Hal ini diungkapkan Ahmad Dhani saat ditemui di RSPI, Jakarta Selatan, Senin (16/9).


"Dul tidak boleh merasa bersalah meskipun dia juga harus mempertanggungjawabkan akibatnya. Entah perilaku ke depannya, akan ada konsekuensi logis yang harus dihadapi, dan itu jadi tugas terberat buat saya pascakejadian kecelakaan kemarin," ungkap Dhani.


Bos Republik Cinta Management (RCM) itu mengaku akan segera berbincang dengan AAQJ mengenai fakta yang terjadi. Namun Dhani mengaku akan meminta pendampingan dari seorang psikolog


"Terapi mental sendiri pasti akan saya lakukan sebagai ayah. Saya akan bicara man to man, bicara antara laki-laki agar bagaimana Dul menyikapi masalah ini," lanjutnya.


Kondisi AQJ kini telah membaik. Namun hingga kini Dhani masih menjauhkan putra bungsunya dari semua yang berkaitan dengan informasi dari luar, termasuk tak boleh menggunakan ponsel.


"Yang susah buat saya adalah menjauhkan Dul dari pemberitaan. Saya belum kasih dia handphone karena takutnya dia google," tutur mantan suami Maia Estianty itu.


4:47 PM | 0 komentar | Read More

Pemilik Toko: Total, Fathanah Belanja Perhiasan Lebih dari Rp 1 Miliar




Tersangka, Ahmad Fathanah dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5/2013). Ia bersama mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, Menteri Pertanian, Suswono dan Maharani, bersaksi dalam kasus dugaan suap kuota impor daging sapi dengan terdakwa Juward Effendi dan Arya Abdi Effendi. | KOMPAS/LUCKY PRANSISKA









JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang Ahmad Fathanah disebut telah membeli perhiasan dengan total lebih dari Rp 1 miliar selama tahun 2012. Pembelian di toko perhiasan MB Jewellery itu atas nama teman wanita Fathanah.

"Setelah ditotal semua (belanja perhiasan) Rp 900 juta dan 300 juta. Setelah ditotal (pembelanjaan perhiasan)," ungkap pemilik MB Jewellery Handy Gozalie saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Fathanah melakukan pembayaran dengan mentransfer ke rekening Bank Mandiri maupun tunai. Marketing MB Jewellery Caroline Tanata yang juga dihadirkan sebagai saksi, membenarkan bahwa Fathanah sering membeli perhiasan di tokonya. Dalam sebulan, lanjutnya, Fathanah bisa datang 1-3 kali untuk membeli perhiasan.

"Selama tahun 2012, terdakwa kadang-kadang satu bulan sekali, kadang satu minggu datang dua kali," kata Caroline.

Fathanah disebut pula sering datang bersama teman wanitanya, antara lain Vitalia Shesya, Tri Kurnia Rahayu, dan Sefti Sanustika.

Vitalia antara lain mendapat sebuah gelang berlian rose gold seberat 9,10 gram seharga Rp 37,5 juta dan sebuah gelang white gold, cincin berlian seberat 4,10 gram seharga Rp 20 juta, serta kalung (3,03 gram) dan liontin (2,87 gram) seharga Rp 16,9 juta. Sementara itu, Tri Kurnia diberikan cincin berlian 5,41 gram, anting 10,24 gram, liontin 8,48 gram, kalung 4,85 gram, dan gelang berlian 34,09 gram.

Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi juga menghadirkan saksi Suryati dari Tiara Jewellery, model Andi Novitalia alias Vitalia Shesya, penyanyi dangdut Tri Kurnia Rahayu, dan istri Ahmad Zaky (staf pribadi mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq), Linda Silviana. Kesaksian mereka terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjerat Fathanah.




Editor : Caroline Damanik


















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Jokowi: Akan Dibangun Pabrik Monorel di Indonesia






JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membenarkan PT Jakarta Monorail akan membangun pabrik pembuatan monorel di Indonesia. Demi peningkatan kualitas produk dalam negeri, Jokowi pun mendukung rencana pembangunan.


"Iya, laporannya sudah ke saya. Pasti didukung dong, bagus itu," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, pada Senin(16/9/2013) siang.


Meski demikian Jokowi belum mengetahui perusahaan BUMN Indonesia mana yang akan bekerjasama dengan PT Jakarta Monorail untuk membangun industri manufaktur rangkaian monorel itu.


Pembangunan industri pembuatan monorel itu sendiri, kata Jokowi, merupakan investasi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan transportasi di Jakarta, bahkan di kota lain di Indonesia.


Dengan demikian, semua monorel diproduksi dalam negeri. "Body-bodynya monorel, keretanya pakai produk dalam negeri sendiri. Kita harus bangga. Itu akan jadi investasi kita dalam jangka panjang," ujarnya.


Sebelumnya diberitakan, PT Jakarta Monorel berencana melakukan kerja sama dengan BUMN asal China saat Presiden China Xi Jinping melakukan lawatan di Indonesia, pada 3 Oktober 2013 yang akan datang.


Kerja sama itu membuka peluang pembukaan pabrik manufaktur Monorel pertama di Indonesia. "Kita akan bermitra dengan anak perusahaan dari China Northern Railways (CNR), yaitu Changchun Railways Vehichels Co Ltd untuk maintenance, repair, assembling dan manufaktur kereta monorel. Kita akan memiliki pabrik pertama di Indonesia, " ujar Direktur Ortus Holdings, Banyu Biru Djarot.


Dalam rangka pembangunan pabrik pembuatan monorel tersebut, PT Jakarta Monorel direncanakan akan menggandeng perusahaan BUMN asal Indonesia. Dengan demikian, ke depan Monorel di DKI akan menggunakan produksi di dalam negeri.  





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















4:24 PM | 0 komentar | Read More

Rahmad, Tukang Hipnotis dalam Streetball

Written By Unknown on Sunday, September 15, 2013 | 4:48 PM





BANDUNG, KOMPAS.com — Streetballer asal Medan sekaligus All Star 2012, Rahmad, sukses membuat penonton tercengang saat turun ke di babak Play-off LA Lights Streetball 2013, di Balai Kota, Bandung, Sabtu (14/9/2013).

Pemain yang memiliki julukan "invisible" ini memiliki kemampuan mengontrol bola yang luar biasa. Julukan tersebut memang langsung ia dapatkan saat kali pertama bermain streetball pada 2008.

"Kata teman-teman, ketika saya me-dribble bola dan berusaha mengecoh lawan, bola itu seperti hilang saking cepatnya bergerak. Makanya saya diberi julukan 'invisible'," terang Rahmad saat ditemui Kompas.com seusai pertandingan.

Selain itu, Rahmad juga selalu mengandalkan trik mengecoh lawan yang cukup sulit dikuasai, yakni hypnotize. Ia memainkan bola dengan dribble rendah dan membuat fokus lawannya terpaku pada bola. Kemudian ia melakukan gerakan melempar bola ke atas dengan cepat.

Lawan yang langsung mencari bola ke atas akan tertipu, sebab sebenarnya Rahmad menyelipkan bola tersebut di antara kedua kakinya. Beberapa detik saat lawan terkecoh, membuatnya bebas untuk membawa dan memasukkan bola ke ring.

"Teknik hypnotize itu awalnya memang harus membuat lawan terfokus pada bola lebih dahulu, baru saya bisa melakukan trik. Disebut hypnotize karena memang membuat lawan bingung seperti terhipnotis," lanjut Rahmad.  

Hingga saat ini, Rahmad telah dua kali mempertahankan gelarnya sebagai All star. Ia tidak berniat untuk menyerahkan gelar tersebut dengan mudah tahun ini. "Saya sih, yakin akan terpilih lagi. Kalau terpilih, berarti itu tahun keempat saya menjadi All star."

Rahmad bersama ketujuh All star lain berhasil mengalahkan 16 streetballer terpilih di Bandung. Mereka menang dengan skor telak 61-29.




Editor : Pipit Puspita Rini















4:48 PM | 0 komentar | Read More

Meski Habis, Penjual Makanan Korea di Konser SNSD Tak Untung


Jakarta - Gelaran konser sekelas Girls' Generation World Tour Girls & Peace 2013 di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (14/9) tentu menjadi lahan empuk untuk mendulang rupiah.


Salah satunya dengan membuka stand makanan Korea bagi para K-Pop mania.


"Habis sih habis, tapi enggak untung juga. Soalnya di sini jualnya lebih murah daripada di restoran," kata Manajer Area Han Gang Restaurant, Dewi, usai membereskan barang-barang di standnya, Sabtu.


Han Gang Restaurant sore ini menjual beberapa makanan Korea seperti Kimbap dan Shin Ramyeon. Stand Han Gang ramai diserbu para sone (sebutan untuk penggemar SNSD) sebelum konser dimulai.


Dewi mengatakan ia tak mau memasang harga yang sama dengan harga restoran. Tujuan Han Gang membuka stand di MEIS sebagai pengenalan produk (brand awarness) kepada para pecinta masakan korea.


"Misalnya Shin Ramyeon, itu di restoran harganya Rp 55.000 tapi di sini cuma Rp 30.000. Jadi memang bukan buat cari untung," tegas Dewi.


4:47 PM | 0 komentar | Read More

Fitra: Jelang Pemilu, Waspadai Politisasi RAPBN 2014






JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretariat Nasional (Seknas) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yakin bahwa RAPBN 2014 tidak akan mampu mengatasi persoalan ekonomi belakangan ini. Pasalnya, ada indikasi politisasi anggaran menjelang Pemilu 2014. Indikasi ini patut diwaspadai.

"Anggaran negara akan sangat mungkin diarahkan untuk menarik simpati pemilih atau melayani elite-elite parpol tertentu dan berakibat pada tidak efektifnya alokasi anggaran," ujar Koordinator Advokasi Seknas Fitra, Maulana, di kantor Fitra, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2013).

Menurutnya, hal itu terlihat dari hasil penelusuran Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) 2014 bahwa terdapat Rp 75 triliun anggaran bansos yang tersebar di 15 Kementrian/Lembaga. Dana bansos tersebut dinilai tak bisa dimanfaatkan dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat karena bakal dimanfaatkan untuk pencitraan elite parpol jelang pesta demokrasi 2014.

"Berdasarkan hasil audit BPK 2012, pengelolaan anggaran bansos masih banyak penyalahgunaan," lanjut Maulana.

Fitra merekomendasikan agar dipaparkan lebih detail untuk program bansos dan anggaran lain yang bersifat langsung ke rakyat di daerah-daerah. Hal itu guna meminimalisasi anggaran sesuai kebutuhan dan tidak untuk menarik simpati pemilih.

Selain itu, Fitra memperhatikan pola kementerian/lembaga yang lamban mengumumkan penyerapan anggaran secara rutin tiap bulan dan modus menghabiskan anggaran jelang akhir tahun.




Editor : Caroline Damanik


















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Ini Kesulitan Jokowi Bangun Kampung Tematik






JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Kampung Tematik di Jakarta dipastikan berlangsung lama. Gubernur DKI Joko Widodo mengungkapkan, penolakan warga setempat menjadi penyebab.

"Memang yang sulit itu pendekatan ke warganya. Soalnya sudah ada penolakan dari awal," ujar Jokowi di Jakarta, Minggu (15/9/2013) siang.

Jokowi mencontohkan, di Muara Angke yang semula hendak dijadikan Kampung Nelayan, baru masuk tahap sosialisasi, masyarakat di sana sudah menolak terlebih dahulu. Beragam alasan pun dikemukakan masyarakat terkait pembangunan itu.

"Ada yang bilang penggusuran halus lah, ada yang bilang mereka selama ini sudah diuntungkan. Nah dengan perubahan itu mereka takut," lanjut Jokowi.

Gubernur mengakui, memulai penataan kawasan merupakan hal yang paling sulit. Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk mengubah kehidupan menjadi lebih layak adalah kunci kesuksesan penataan permukiman itu.

Meski demikian, Jokowi memastikan program penataan permukiman tetap dijalankan. Jika penataan sudah dimulai dan kelihatan efek positifnya, lambat laun masyarakat akan melunak

"Yang sulit itu memang memulainya. Lihat itu Waduk Ria Rio, begitu rusunnya jadi, pada berebut pindah ke rumah susun semua," lanjutnya.

Seperti diberitakan, kampung tematik adalah salah satu program yang diunggulkan Gubernur serta Wakil Gubernur DKI Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di awal mereka terpilih. Beberapa kampung tematik yang dirancang adalah Muara Angke menjadi Kampung Nelayan, Jalan Jaksa menjadi Kampung Backpacker, Setu Babakan menjadi Kampung Budaya dan sebagainya.




Editor : Wisnubrata


















4:24 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger