KOMPAS.com - Salah satu jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia McDonalds mengalami penurunan penjualan pada tahun ini. Bahkan, penurunan ini merupakan pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir. Seperti dikutip dari Bloomberg, penjualan makanan cepat saji McDonalds secara bulanan pada Oktober lalu di Amerika Serikat mengalami penurunan 1,8 persen. Penurunan penjualan itu terjadi di cabang atau outlet yang sedikitnya sudah buka minimal 13 bulan. Padahal, penjualan dari McDonalds Amerika Serikat ini berkontribusi sepertiga ke McDonalds Corporation.
Konsensus dari 14 analis memproyeksikan, pada bulan ini juga akan masih terjadi penurunan penjualan, setidaknya hingga 1,1 persen. Sementara, Manager McDonalds Illinois Oak Brook menjelaskan, McDonalds di daerahnya mengalami penurunan hingga 2,2 persen pada Oktober 2012. Para analis juga memproyeksikan penjualan McDonalds di Illinois juga akan turun 1,1 persen.
Analis dari Telsey Advisory Group berbasis di New York, Peter Saleh, menjelaskan penurunan penjualan McDonalds ini karena McDonalds kalah bersaing dengan Burger King maupun Wendy Co.
"Burger King telah membenahi jajaran produknya dan iklan mereka gila-gilaan, makin agresif. Begitu juga dengan Wendy Co," kata Saleh.
Saleh juga memperkirakan, penjualan McDonalds bulan November ini bakal tertekan. Bahkan, diprediksi masih akan tertekan hingga April 2013 mendatang. Tak hanya di Amerika Serikat, penjualan McDonalds juga mengalami penurunan di Eropa 2,2 persen dan 2,4 persen di Asia Pasifik dan kawasan Timur Tengah.
Analis Kaul Advisory Group Wayne yang berbasis di New Jersey juga memperkirakan penjualan McDonalds di dua kawasan itu akan menurun bulan ini, masing-masing 0,7 persen dan 3 persen. Penurunan penjualan juga terjadi di Cina.
Padahal, rencananya, McDonalds di Cina akan menargetkan pembukaan 2.000 outlet baru di sana. Di Jepang juga mengalami penurunan 7,2 persen, Oktober lalu. Saat ini, McDonalds memiliki 34.000 restoran di seluruh dunia. Karena penurunan penjualan tersebut, saham McDonalds anjlok 2 persen menjadi 85,13 dollar AS di bursa New York. Sedangkan tahun ini, saham McDonalds anjlok 15 persen.
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary