Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Banjir Membuat Ekspor Perikanan Tersendat

Written By Unknown on Saturday, January 19, 2013 | 4:48 PM




Banjir Jakarta


Banjir Membuat Ekspor Perikanan Tersendat





Penulis : Brigita Maria Lukita | Sabtu, 19 Januari 2013 | 15:43 WIB













KOMPAS/IWAN SETIYAWAN


Ilustrasi: Kawasan Bundaran Hotel Indonesia dan Jalan MH Thamrin, Jakarta, terendam banjir luapan Sungai Ciliwung, Kamis (17/1/2013). Banjir yang menerjang berbagai kawasan membuat Jakarta lumpuh dan dinyatakan dalam kondisi darurat bencana.




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com — Ekspor perikanan dari Jakarta mulai tersendat gara-gara banjir. Ekspor produk perikanan yang dikirim dari Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman di Muara Baru nyaris terhenti.     


Direktur Jenderal Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Hutagalung, di Jakarta, Sabtu (19/1/2013), mengemukakan, gangguan produksi dan ekspor di PPS Nizam Zachman terutama disebabkan pemutusan aliran listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara di kawasan yang sebagian tergenang banjir itu.


"Kegiatan pengolahan ikan saat ini hanya dilaksanakan oleh unit pengolahan ikan yang memiliki genset (generator set listrik)," ujarnya.     


Jalan masuk ke kawasan pelabuhan juga sulit dilalui karena ketinggian air mencapai 50-120 sentimeter sehingga truk pengangkut atau kontainer tidak bisa melintas. Karyawan juga kesulitan masuk, tetapi sejumlah karyawan masih ada yang bekerja.     


Dalam kondisi normal, setiap hari PPS Nizam Zachman mengirim produk perikanan untuk ekspor sekitar 200-250 ton. Produk ekspor dikirim lewat jalur darat ke pelabuhan Tanjung Priok. Ada sekitar 53 unit pengolahan ikan (UPI) skala besar di PPS Nizam Zachman.


Dengan adanya musibah banjir, pasokan ekspor jauh merosot. Pihaknya kini masih mendata jumlah penurunan ekspor dan kerugian yang ditimbulkan.


Saut memperkirakan, gangguan produksi dan ekspor masih akan berdampak hingga lima hari ke depan. Hal itu karena perlu waktu untuk pembersihan kawasan pabrik.



















4:48 PM | 0 komentar | Read More

Serena Benar-benar Perkasa



Australia Terbuka


Serena Benar-benar Perkasa





Penulis : Rakaryan Sukarjaputra | Sabtu, 19 Januari 2013 | 15:09 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Ratu tenis AS saat ini yang menempati unggulan ketiga tunggal putri Australia Terbuka 2013, Serena Williams, benar-benar menunjukkan keperkasaannya untuk melaju ke putaran keempat, Sabtu (19/1/2013).


Serena tanpa kesulitan menggilas petenis Jepang Ayumi Morita, 6-1, 6-3 hanya dalam 66 menit.


Meski Morita kalah, petenis Jepang itu mendapat pujian dari Serena. "Saya kira dia bermain sangat baik. Dia bermain di tingkat yang lebih tinggi dari yang saya perkirakan sehingga pertandingan tadi adalah sebuah pertandingan yang bagus," ungkap Serena, seperti dikutip situs resmi Australia Terbuka 2013.


Morita yang saat ini berperingkat ke-72 dunia memang bukan lawan berat untuk mantan petenis nomor satu dunia itu. Akan tetapi, Morita beberapa kali mendapat tepukan kagum karena berhasil membuat tujuh winner.


Di putaran keempat, Serena akan berhadapan dengan petenis Rusia Maria Kirilenko, unggulan ke-14, yang pada hari yang sama mengalahkan petenis Belgia Yanina Wickmayer, 7-6 (4), 6-3.



















4:46 PM | 0 komentar | Read More

Banjir Terjang Jakarta, Yeon Jung Hoon Batal Temui Penggemar


Salah satu akting Yeon Jung Hoon

Salah satu akting Yeon Jung Hoon (sumber: Thrill)




Dilakukan penjadwalan ulang.

Banjir yang melanda di hampir wilayah Jakarta, membuat pihak promotor membatalkan acara temu penggemar Yeon Jung Hoon, yang sedianya akan berlangsung Sabtu - Minggu (19-20/1).

Pembatalan tersebut disampaikan melalui rilis dari humas PRfect yang diterima Beritasatu.com.

Pihak penyelenggaran tengah berusaha untuk menjadwalkan ulang kedatangan Yeon Jung Hoon ke Jakarta.

Aktor Korea yang sedang naik daun tersebut awalnya dijadwalkan menyambangi Jakarta untuk mempromosikan program otomotif Top Gear Korea (ditayangkan di saluran televisi berbayar KIX), sekaligus jumpa penggemar.

Dalam program tersebut, Jung Hoon merupakan salah satu pembawa acaranya. Kedatangannya tersebut sekaligus untuk mempromosikan serial drama Blood Thristy Prosecutor yang ditayangkan di Thrill.

4:46 PM | 0 komentar | Read More

Kapolri: Firman Gani, Sosok Pekerja Keras





Kapolri: Firman Gani, Sosok Pekerja Keras





Sabtu, 19 Januari 2013 | 16:07 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menilai sosok mantan Kapolda Metro Jaya Metro Jaya Irjen (Purn) Firman Gani sebagai senior yang pekerja keras.


"Beliau sosok pekerja keras pada saat di Polda Metro Jaya, dan banyak kreasinya yang dirasakan masyarakat," kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai melayat ke rumah kediaman Firman Gani di Jl Panglima Polim IV No 12 Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2013).


Dia mengatakan dirinya mengenal sosok Firman Gani sejak almarhum menjabat Kapolda Metro Jaya. Timur menilai almarhum sebagai pribadi yang tidak mengenal menyerah dalam menjalankan tugas di kepolisian.


"Hal-hal itu yang patut ditiru dari almarhum," ujarnya.


Mantan Kapolda Metro Jaya Irjen (Purn) Firman Gani meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada hari Sabtu (19/1/2013) pukul 10.00 WIB. Direncanakan jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada hari Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB.


Firman Gani dilantik menjadi Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya pada 16 Juli 2004. Dan sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Firman menjabat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, pada 2003.


Firman lahir di Bandung 30 Desember 1952, dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1974.


Awal karir Firman dimulai sejak 1975, sebagai Komandan Peleton Brigade Mobil. Dua tahun kemudian menjabat Komandan Kompi Brimob Polda Metro Jaya selama tujuh tahun, sebelum diangkat menjadi Komandan Satuan Brimob Polda Kalimantan Barat.


Lalu dia dimutasi ke Ujungpanjang, dengan jabatan yang sama pada tahun 1986 dan setahun kemudian dipercaya sebagai Kepala Kepolisian Resor Majene.


Firman Gani sebelumnya pernah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1985) dan Sekolah Staf Komando Angkatan Udara AU (1992) serta lulus belajar di Lembaga Pertahanan Nasional pada 2002.


Selain itu Firman juga pernah menjabat sebagai Kapolda Maluku (2000) dan Kapolda Sulawesi Selatan (2001).


Firman Gani juga pernah menjabat sebagai ajudan wakil presiden dan kemudian menjadi ajudan presiden BJ Habibie. Selain itu, selama karir di kepolisian Firman juga memperoleh penghargaan yaitu Sstys Lencana  Kesetiaan 24 tahun dan Bintang Bhayangkara Nararya.



















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Perbaikan Tanggul Kanal Barat Masih Berlangsung





Perbaikan Tanggul Kanal Barat Masih Berlangsung





Sabtu, 19 Januari 2013 | 15:57 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Proses perbaikan tanggul Banjir Kanal Barat di Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, yang jebol akibat diterpa banjir besar pada Kamis (17/1/2013) masih berlangsung.


Hingga Sabtu terlihat sebanyak lima escavator besar dan satu escavator kecil yang terus mengangkut batu-batu untuk menutup tanggul yang jebol tersebut.


Selain itu, tenaga bantuan juga masih terus dikerahkan untuk mempercepat proses perbaikan tanggul. Tenaga bantuan itu terdiri dari Kopasus, Kostrad, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).


Pada Jumat (18/1/2013) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menargetkan tanggul tersebut dapat diselesaikan pada Jumat malam, namun ternyata tidak terkejar.


Sementara itu, masih nampak dua buah baliho yang terletak tepat di sebelah tanggul hingga saat ini. Pada Jumat kemarin, Jokowi sempat meminta agar kedua baliho tersebut diturunkan atau dipindahkan. Pasalnya, keberadaan dua baliho tersebut mengganggu jalannya proses perbaikan tanggul.


Para petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) terlihat masih terus berupaya menurunkan kedua baliho tersebut, sesuai dengan instruksi gubernur.



















4:23 PM | 0 komentar | Read More

40 Kantor Cabang BCA Terendam Banjir

Written By Unknown on Friday, January 18, 2013 | 4:48 PM





40 Kantor Cabang BCA Terendam Banjir





Penulis : Didik Purwanto | Jumat, 18 Januari 2013 | 15:33 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang terjadi di hampir keseluruhan Jakarta ikut merendam beberapa kantor cabang milik Bank Central Asia (BCA). BCA masih menangani masalah tersebut.


Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja menjelaskan, pihaknya akan tetap menjalankan operasi BCA seperti biasa. Namun, persoalan di 40 kantor cabang tersebut akan diselesaikan dalam waktu secepatnya. "Iya, ada 40 kantor cabang kami yang terendam banjir," kata Jahja dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (18/1/2013).


Menurut Jahja, meski ada 40 kantor cabang BCA yang terendam banjir, nasabah tetap dapat melakukan transaksi perbankan di kantor cabang BCA terdekat lainnya.


Selain itu, nasabah dan masyarakat tetap dapat melakukan transaksi e-banking BCA seperti layanan ATM BCA, internet banking (klikbca), dan mobile banking (m-BCA) untuk pengambilan dana tunai, pembayaran, transfer, dan pengecekan saldo, yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja.


Berikut daftar kantor cabang BCA yang tidak beroperasi hari ini:
1. KCU Thamrin 2. KCP Bendungan Hilir 3. KCP Wahid Hasyim 82 4. KCP Sabang 5. KCP Jatinegara Barat 6. KCP Griya Utama 7. KCP Kelapa Gading Villa 8. KCP Kelapa Gading Hibrida 9. KCP Gading Square 10. KCP Pluit Timur 11. KCP Perniagaan Timur 12. KCP Telepon Kota 13. KCP Pluit Samudra 14. KCP Pluit Mega Mall 15. KCP Angke 16. KCP Bandengan Utara Raya 17. KCP Pejagalan 18. KCP Permata Kota 19. KCP Cengkeh 20. KCP Tiang Bendera.


21. KCU Asemka 22. KCP Glodok Plaza 23. KCU Daan Mogot 24. KCU Green Garden 25. KCP Taman Kota 26. KCP Taman Kencana 27. KCP Grogol Muwardi 28. KCP Grogol Permai 29. KCP Jelambar Baru Raya 30. KCP Taman Harapan Indah 31. KCP Daan Mogot Dua 32. KK Universitas Tarumanegara 1 33. KCP Kepa Duri 34. KCP Universitas Tarumanegara 2 35. KCP Mall Ciputra 36. KCP Taman Ratu 37. KCP Tanjung Duren 38. KCP Green Ville 39. KCP Metro Permata 40. KCP Bumi Permata Indah






Editor :


Erlangga Djumena
















4:48 PM | 0 komentar | Read More

Nishikori dan Tipsarevic Juga ke Babak Keempat



Australia Terbuka 2013


Nishikori dan Tipsarevic Juga ke Babak Keempat





Penulis : Rakaryan Sukarjaputra | Jumat, 18 Januari 2013 | 15:29 WIB













MELBOURNE, KOMPAS.com — Tekad petenis andalan Jepang untuk mengukir sejarah baru sebagai pemenang Grand Slam Australia Terbuka tetap menyala, setelah dia berhasil lolos ke babak keempat, Jumat (18/1/2013). Nishikori yang merupakan unggulan ke-16 tunggal putra di Australia Terbuka 2013 melaju setelah mengalahkan petenis Rusia, Evgeny Donskoy, 7-6 (3), 6-2, 6-3.


Evgeny yang berperingkat dunia 82 mampu membuat lima servis as, tetapi kehilangan poin dari 45 persen servis pertamanya. Petenis Rusia itu pun melakukan 37 kali kesalahan sendiri, sedangkan Nishikori 33 kali. Sebaliknya, Nishikori bermain lepas dan tetap fokus sehingga bisa mencetak 29 winner, sementara lawannya 13 winner.


Selain Nishikori, unggulan delapan Janko Tipsarevic juga melaju ke babak keempat, setelah mengalahkan petenis Perancis, Julien Benneteau, dalam pertarungan ketat lima set, 3-6, 6-4, 2-6, 6-4, 6-3. Di babak berikutnya,Tipsarevic yang petenis Serbia itu akan menghadapi petenis Spanyol, Nicolas Almagro, yang pada Jumat ini juga menang atas petenis Polandia, Jerzy Janowicz, 7-6 (3), 7-6 (4), 6-1.



















4:46 PM | 0 komentar | Read More

Sejumlah Komedian Galang Bantuan untuk Korban Banjir


Komedian Epi Kusnandar dan sejumlah artis lainnya ikut mengunjungi korban banjir di kawasan Kalibata

Komedian Epi Kusnandar dan sejumlah artis lainnya ikut mengunjungi korban banjir di kawasan Kalibata (sumber: Beritasatu/Yanuar Rahman)




Mereka memberikan bantuan bagi warga yang terkena musibah banjir akibat luapan sungai Ciliwung.

Kondisi banjir besar yang melanda sejumlah kawasan ibukota membuat banyak pihak prihatin termasuk kaum selebriti. Ragam bantuan dan santunan diberikan kepada para korban banjir yang kehilangan tempatnya.

Komedian Epi Kusnandar bersama Rini S Bon Bon, Merry Putrian dan Ratu Herbal Jeng Anna, datang mengunjungi korban banjir di Jl Binawarga, kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, (18/1).

Dalam kesempatan ini, para artis memberikan bantuan berupa sembako, susu, pakaian, mie instan serta selimut, untuk membantu warga yang terkena musibah banjir akibat luapan sungai Ciliwung.

"Kita prihatin. Mudahan air segera surut dan rejeki datang. Semoga bantuan-bantuan dari Jeng Anna dan teman-teman bisa mencukupi," ujar Epi Kusnandar, salah satu komedian yang ikut memberikan bantuan.

Tak hanya memberikan bantuan pangan dan sandang, bantuan obat-obatan alami juga diberikan untuk meringankan gejala penyakit yang muncul saat banjir.

"Ada minyak rempah untuk bisa dibalurkan kepada penderita juga," tambah Jeng Anna.

Selama bencana lima tahunan itu berlangsung, Epi dan kawan-kawan berharap seluruh pihak dapat bersatu mengatasinya.

"Kita harus bantu gubernur juga," ujarnya.

"Kita juga menghimbau semua untuk saling bahu-membahu untuk membagi sedikit rezeki kita," tukas Rini S Bon Bon.

4:46 PM | 0 komentar | Read More

Hatta: Jangan Latah Pindahkan Ibu Kota





Hatta: Jangan Latah Pindahkan Ibu Kota





Penulis : Sandro Gatra | Jumat, 18 Januari 2013 | 15:55 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai penataan wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang merupakan langkah yang harus dilakukan segera untuk mengatasi banjir di Jakarta, bukan dengan memindahkan ibu kota negara.

"Kita jangan latah hanya karena banjir kemudian kita berpikir lagi seperti itu," kata Hatta di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Hatta mengatakan, sudah banyak studi dari akademisi mengenai pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa. Setidaknya, dia sudah menerima tiga studi. Menurut Hatta, semua pemikiran itu tetap harus ditanggapi positif.

Hanya, kata Hatta, pemindahan ibu kota tidak mudah lantaran perlu dipikirkan lokasi, biaya, dan lainnya. Belum lagi perlu dilakukan revisi UU Ibu Kota Negara.


"Maka yang mendesak ini adalah penataan di Jabodetabek secara baik. Persoalan DKI tidak bisa diselesaikan hanya di DKI saja. Harus terlibat Pemprov Banten, Pemrov Jawa Barat," katanya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas mengaku kurang optimistis jika berbagai permasalahan di DKI Jakarta, salah satunya banjir, dapat diselesaikan jika penanganannya hanya bersifat konvensional. Menurut Taufiq, perlu langkah fundamental untuk mengatasinya.

"Salah satunya mempertimbangkan kembali dengan sungguh-sungguh opsi memindahkan ibu kota negara ke daerah lain yang memenuhi syarat, baik secara geografis, geopolitik, maupun sosioekonomis," kata Taufiq.


















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Kesembuhan Itu, Harapan Bagi Anakku


JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana haru biru menghiasi pengungsian Madrasah Baitul Khoir, Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Raut wajah penuh harap terpancar dari kedua orangtua Cio Hasnandi, bayi dua bulan yang menderita tumor jinak di bagian lehernya.


Cio Hasnandi, si bayi mungil putra pasangan Parsandi (22) dan Efi (20), warga RT 13 RW 04, harus menahan rasa sakit pada lehernya, tempat pengungsian yang sempit, beralaskan tikar, dengan tumpukan-tumpukan bangku Madrasah, nyamuk-nyamuk harus menjadi saksi betapa Cio membutuhkan bantuan untuk kesembuhan penyakitnya.


Efi, Ibunda Cio mengatakan, buah hatinya itu pernah diperiksa di RSCM satu bulan lalu, namun apa daya keterbatasan biaya yang dimiliki membuat mereka menghentikan pengobatan. Ayah Cio juga tak dapat berbuat banyak karena dirinya sudah keluar dari tempat bekerjanya.


"Pernah dibawa ke RSCM 12 Desember 2012, pakai rujukan dari Puskesmas, tapi waktu mau di USG untuk dilanjutkan ke tindakan operasi, biaya sudah tidak ada. KJS saya blm jadi, terus di KK nama saya belum ada, soalnya KTP Jakarta saya belum jadi. Kan saya pindahan dari Tanggerang, jadi untuk USG harus keluarin uang Rp 1 juta, saya tidak punya uang," kata Efi kepada Kompas.com di lokasi pengungsian, Jumat (18/1/2013).


Nenek Cio Nurhasanah (47) memaparkan, dirinya bersama Cio, Efi dan Prasandi sudah tiga hari berada di lokasi pengungsian. Sejak Selasa (15/1/2013) mereka mengungsi di Madrasah Baitul Khoir, Cio si bayi mungil saat itu digendong Ibundanya dan harus berjuang melewati tingginya air yang mencapai pinggang orang dewasa saat itu, untuk mencapai tempat pengungsian.


"Kadang kalau malam ini suka tambah bengkak lehernya, nggak ngerti kenapa saya juga, kasian lihatnya kalau lagi merasakan sakit dia pasti pilek, sama batuk, sedih rasanya ambil nafas saja kayaknya susah banget. Dokter pesan jangan sampai dia susah nafas, kalau sudah mulai dia kelihatan susah nafas paling saya benerin saja posisi kepalanya. Saat ini belum ada bantuan dari pemerintah. Saya masih nunggu KJS Ibunya Cio jadi baru bisa lanjutin berobat," ujar Nurhasanah.


Mereka berharap agar Cio, bayi mungil itu bisa lekas sembuh, tumbuh normal seperti anak-anak lainnya. Uluran tangan pemerintah dibutuhkan agar si bayi mungil bisa segera dioperasi dan tumbuh berkembang secara normal. Cio, salah satu lukisan hidup calon anak bangsa di Ibu Kota yang harus menderita karena keterbatasan biaya, sulitnya mengakses bantuan kesehatan ternyata masih harus dirasakan warga Ibu Kota.


Berita terkait, baca :


BANJIR RENDAM JAKARTA







Editor :


Hertanto Soebijoto









4:23 PM | 0 komentar | Read More

Kamar Dagang Mesir Tawarkan Kerja Sama Investasi dengan Indonesia

Written By Unknown on Thursday, January 17, 2013 | 4:48 PM




Kerja Sama


Kamar Dagang Mesir Tawarkan Kerja Sama Investasi dengan Indonesia





Penulis : Mustafa Abd. Rahman | Kamis, 17 Januari 2013 | 15:56 WIB












KAIRO, KOMPAS.com -- Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi melakukan pertemuan bisnis dengan Ketua Federasi Kamar Dagang Mesir, Ahmed El Wakeel, Rabu (16/1/2013) di Alexandria.


Nurfaizi menyampaikan keinginan Indonesia untuk lebih mempererat hubungan Indonesia-Mesir, khususnya di bidang investasi dan perdagangan. Nurfaizi menawarkan kunjungan bisnis Federasi Kamar Dagang Mesir ke Indonesia guna melihat langsung potensi dunia usaha Indonesia.


Ahmed el Wakeel menyampaikan sambutan baiknya terhadap inisiatif Dubes RI tersebut. El Wakeel menawarkan skema kerja sama investasi melalui pendirian perusahaan di Mesir yang akan mengolah barang setengah jadi dari Indonesia menjadi barang jadi untuk diekspor ke negara-negara sekitar Mesir, khususnya Uni Eropa dan Timur Tengah.


Pola kerja sama tersebut dapat memanfaatkan letak strategis geografis dan skema free trade agreement yang telah dimiliki Mesir dengan negara-negara itu.


Dibahas pula mengenai perlunya saling kunjungan antar Kamar Dagang Indonesia dan Mesir, dan rencana penyelenggaraan pertemuan bisnis bertema "Indonesian-Egypt Business Opportunities" di Mesir dengan melibatkan para pengusaha dari kedua negara.


Mesir merupakan salah satu mitra dagang nontradisional utama Indonesia dengan nilai perdagangan bilateral pada tahun 2011 mencapai 1,5 miliar dollar AS dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 944,22 juta dollar AS, serta mencapai 1,05 miliar dollar AS pada periode Januari-Oktober 2012 dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 663,45 juta dollar AS.



















4:48 PM | 0 komentar | Read More

Kimiko Date-Krumm Buat Rekor Baru




Kimiko Date-Krumm Buat Rekor Baru





Kamis, 17 Januari 2013 | 15:19 WIB












MELBOURNE, Kompas.com - Petenis veteran Jepang, Kimiko Date-Krumm menjadi pemain tertua yang lolos ke babak ketiga turnamen grand slam setelah Renee Richards pada 1979.

Kimiko yang telah berusia 42 tahun  mengalahkan pemain Israel, Shahar Peer 6-2, 7-5. Sementara Renee Richards mencatat rekornya pada usia 45 tahun. Jika lolos lagi, Kimiko akan mencetak rekor yang lain lagi.

Sebelumnya, petenis Jepang ini telah mencatat rekor sebagai petenis tertua yang menang di babak utama Australia Terbuka saat mengalahkan petenis unggulan 12, Nadia Petrova di babak pertama.

Pemain yang pada masa lalu mendapat julukan di "Putih Salju" ini mengatakan semua orang selalu mengatakan dirinya gila.  "Kata pertama adalah kamu sudah gila. Namun semua mendukung saya,"katanya.

Menurut Kimiko Date-Krumm, dunia tenis sudah sangat berubah dibanding masa jayanya, 10 hingga 20 tahun lalu. "Sepuluh tahun terakhir, permainan tenis semakin bertenaga, lebih cepat," katanya. "Semua orang menempa diri di pusat kebugaran, sebelum atau usai pertanbdingan. Mereka berlatih keras."

"Karena itulah tenis puteri sudah sangat berubah dibandingkan sepuluh tahun lalu. Sangat bertenaga," ungkapnya. "Pada masa lalu, Steffie Graf dan Martina Navratilova lebih banyak mengandalkan teknik. Namun pemain  sekarang sangat bertenaga dan cepat."

Kimiko akan menghadapi unggulan 17, Lucie Safarova atau Bojana Jovanovski di babak keempat.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















4:46 PM | 0 komentar | Read More

Film Mika, Wujud Kampanye Aids Vino G. Bastian


Pasangan yang baru saja menikah, Vino G Bastian dan Marsha Timothy, tengah memberikan keterangan kepada wartawan

Pasangan yang baru saja menikah, Vino G Bastian dan Marsha Timothy, tengah memberikan keterangan kepada wartawan (sumber: Beritasatu/Chairul Fikrie)




"Kita ambil semangatnya aja. Di sini gue ingin tunjukkan kalau orang film juga peduli tentang Aids. Ini adalah wadah kita yaitu lewat film."

Aktor Vino G Bastian mengaku tak pikir panjang untuk mengambil peran sebagai pengidap virus HIV/AIDS.

Baginya, film yang diadaptasi dari kisah nyata itu dapat memberikan pesan positif bagi para penonton.

"Kita ambil semangatnya aja. Di sini gue ingin tunjukkan kalau orang film juga peduli tentang Aids. Ini adalah wadah kita yaitu lewat film," tuturnya saat ditemui di Kemang Village hari Rabu (16/1) dinihari.

Pendalaman karakter pun dilakukan Vino untuk membuatnya tampil senatural mungkin dalam film terbarunya itu. Cerita Mika yang juga ditulis dalam sebuah novel berjudul Waktu Aku Sama Mika dan Karena Cinta Itu sempurna pun ikut dibaca Vino demi pendalaman karakter tersebut.

"Buat gue Mika bukan sosok, tapi jiwa yang bisa diteruskan ke orang lain. Mika adalah Aids fighter," tuturnya.

Aktingnya bersama Velove Vexia yang memerankan Indi, kekasih Mika itu menurut Vino adalah bagian dari kampanye dirinya bersama rekan-rekan selebriti lainnya yang terlibat di film hasil produksi Investasi Film Indonesia dan First Media Production ini untuk membangun kesadaran atas bahaya virus HIV/AIDS.

"Harus kita putus rantainya. Semakin banyak yang nonton akan bermanfaat karena akan disumbangkan ke orang yang terkena Aids nantinya," pungkas Vino.

4:46 PM | 0 komentar | Read More

Presiden Tinjau Korban Banjir di Rawajati





Presiden Tinjau Korban Banjir di Rawajati





Penulis : Imanuel More | Kamis, 17 Januari 2013 | 15:21 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, meninjau korban banjir di Rawajati, Jakarta Timur, Kamis (17/1/2013) sore. Kunjungan ini dilakukan seusai Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez De Kirchner.


Presiden tiba di Rawajati sekitar pukul 15.10. Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara, antara lain, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo. Rencananya, Presiden dan rombongan akan menyapa warga dengan menggunakan perahu karet.


Hingga berita ini diturunkan, Presiden masih menanti perahu karet yang akan digunakan sebagai alat transportasi.


















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Banjir di Bukit Duri, 3.000 Orang Mengungsi





Banjir di Bukit Duri, 3.000 Orang Mengungsi





Penulis : Robertus Belarminus | Kamis, 17 Januari 2013 | 15:55 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir masih mengancam Jakarta. Meluapnya permukaan sungai di beberapa wilayah Ibu Kota membuat permukiman warga ikut terendam. Di wilayah Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, meluapnya air Sungai Ciliwung memaksa ribuan warga di sana mengungsi dari kediaman mereka.


Wakil Lurah Bukit Duri Syarifudin mengatakan, warga yang tinggal di RW 10, 11, dan RW 12 pada beberapa RT di sana sudah diungsikan dari bahaya banjir. "Untuk wilayah yang tergenang, ada tiga RW. Kita perkirakan untuk keseluruhan lebih 3.000 orang yang mengungsi," kata Syarifudin saat ditemui wartawan di Kantor Kelurahan Bukit Duri, Kamis (17/1/2013).


Menurutnya, genangan air di rumah-rumah warga mencapai ketinggian bervariasi. Banjir yang melanda di tiga RW di wilayah Bukit Duri juga hampir merata. Di beberapa RT, ketinggian air mencapai titik yang membahayakan. "Ketinggian air di wilayah RW 10 di RT 11 dan RT 15 mencapai dua hingga tiga meter," ujar Syarifudin.


Mengenai persediaan makanan, Syarifudin mengatakan bahwa bantuan makanan disediakan bagi para pengungsi, mengingat warga sudah dua hari bertahan di tempat pengungsian. Bantuan juga disediakan dari sejumlah instansi lain. Selain itu, pengungsi banjir yang terdiri dari wanita dan anak-anak menjadi prioritas.


"Persediaan makanan dibantu oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, dari PMI cabang Jakarta Selatan, dan tidak menutup kemungkinan dari CSR. Untuk bayi juga ada prioritas dari puskesmas," urainya.


Data yang dihimpun Kompas.com dari Kantor Kelurahan Bukit Duri, jumlah pengungsi di Posko Masjid Attahirriyah Bukit Duri tercatat sebanyak 440 kepala keluarga (KK), dengan 2.500 jiwa dan 224 anak balita. Adapun jumlah pengungsi di Posko Kantor Kelurahan Bukit Duri sendiri tercatat 348 KK dengan 245 jiwa, 21 warga lansia, dan 116 anak balita.



















4:23 PM | 0 komentar | Read More

Amerika Mengadu ke WTO, Ini Tanggapan Menko

Written By Unknown on Wednesday, January 16, 2013 | 4:48 PM





Amerika Mengadu ke WTO, Ini Tanggapan Menko





Penulis : Didik Purwanto | Rabu, 16 Januari 2013 | 15:48 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa angkat bicara soal protes Amerika Serikat ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) soal pengetatan impor holtikultura Indonesia dari negara Barrack Obama tersebut. Pihak Indonesia akan tetap melindungi petani di Tanah Air.


"Ini kan sifatnya konsultasi saja ke WTO. Kita kan boleh melindungi petani kita. Masa kita biarkan petani repot di negeri kita sendiri," kata Hatta di Jakarta, Rabu (16/1/2013).


Menurut Hatta, seluruh negara di dunia tentu akan membuat kebijakan untuk melindungi pengusaha maupun petaninya di dalam negerinya masing-masing. Dengan kondisi itu, petani di masing-masing negara akan memiliki nilai tawar (bargain power) ke petani asing.


"Coba sekarang tunjukkan kepada saya, negara mana yang tidak memberikan perlindungan kepada para petaninya. Kita pun harus melakukan itu," tambahnya.


Sekadar catatan, Amerika Serikat telah mengirimkan surat protes kepada WTO. Amerika dalam suratnya memprotes kebijakan Pemerintah Indonesia yang membatasi impor hortikultura dan produk hewan. Menurut keterangan tertulis di Kementerian Perdagangan Amerika Serikat, Amerika berkeberatan dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan izin impor secara ketat untuk produk-produk hortikultura pada tahun 2011.


Di sisi lain, keputusan pemerintah untuk menetapkan kuota impor daging sapi dan produk hewan lain telah merugikan Amerika sebagai pemasok produk-produk tersebut. Amerika mengatakan, meskipun bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri Indonesia, kebijakan tersebut telah melanggar aturan WTO.


"Sistem perizinan impor yang rumit dan tidak jelas di Indonesia telah memengaruhi ekspor pertanian dan perkebunan Amerika," ujar Duta Perdagangan Amerika Serikat, Ron Kirk, Jumat (11/1/2013).


Menurut Kirk, peraturan impor Indonesia tersebut telah melanggar kewajiban anggota WTO, termasuk Perjanjian dalam Tarif dan Perdagangan tahun 1994.






Editor :


Erlangga Djumena
















4:48 PM | 0 komentar | Read More

Meiliana/Greysia Tersingkir, Rijal/Debby ke Babak Kedua


JAKARTA, Kompas.com - Ganda putri terbaik Indonesia, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, langsung tersingkir di babak pertama turnamen Malaysia Terbuka Superseries. Dalam pertandingan di Putra Stadium, Bukit Jalil, Rabu (16/1/2013), unggulan ketujuh ini kalah 21-13, 19-21, 18-21 dari pasangan non-unggulan asal Korea Selatan, Ko A-ra/Yoo Hae Won.

Di babak awal ini, total ada empat ganda putri yang ambil bagian. Tiga wakil lainnya berhasil melewati hadangan. Suci Rizky Andini/Della Destiara Haris menang 21-14, 21-15 atas pemain Malaysia, Goh Liu Ying/Lim Yin Loo, Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa menang 21-10, 21-13 atas pasangan tuan rumah Amelia Alicia Anscelly/See To Chia Vern, dan Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta menang rubber game 18-21, 21-17, 21-13 atas pasangan Korea Selatan Choi Hye In/Kim So Young.

Namun di babak kedua nanti, tiga wakil Indonesia ini akan menghadapi lawan-lawan yang berat. Suci/Della akan bertemu unggulan kelima dari China, Bao Yixin/Tian Qing, Aprilsasi/Vita menghadapi unggulan ketiga dari Thailand, Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul, dan Pia/Rizky akan bertemu unggulan kedelapan dari Jepang, Reiki Kakiiwa/Miyuki Maeda.

Dari sektor ganda campuran, Muhammad Rijal/Debby Susanto melangkah ke babaka kedua setelah menang 21-18, 21-17 atas pemain kualifikasi dari Hongkong, Chan Yun Lung/Tse Ying Suet. Unggulan ketiga ini menunggu pemenang antara wakil Indonesia, Praveen Jordan/Vita Marissa, dengan pemain India, Tarun Kona/Ashwini Ponnappa.

Sementara itu Riky Widianto/Puspita Richi Dili harus mengakui keungulan pasangan Denmark yang merupakan unggulan kedelapan, Anders Kristiansen/Julie Houmann, yang menang 11-21, 22-20, 21-12. Satu lagi pasangan yang belum bermain, yaitu kakak-beradik Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth, yang akan menghadapi unggulan kedua dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.





Sumber :


tournamentsoftware





Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo









4:46 PM | 0 komentar | Read More

Dengarkan Eksepsi Kuasa Hukumnya, Nikita Mirzani Bernapas Lebih Lega


Nikita Mirzani dan kuasa hukumnya usai sidang, Rabu (16/1)

Nikita Mirzani dan kuasa hukumnya usai sidang, Rabu (16/1) (sumber: Beritasatu.com/ Chairul Fikrie)




Nikita mengajukan eksepsi atas dakwaan Jaksa

Sidang penganiayaan yang melibatkan artis  Nikita Mirzani terhadap Olivia Mae Sandy dan Beverly kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (16/1) dengan agenda eksepsi dari kuasa Hukum Nikita Mirzani atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Usai sidang, pemeran film Nenek Gayung itu didampingi kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid mengungkapkan 3 keberatannya atas dakwaan JPU.

"Pertama, dalam dakwaan Jaksa tidak diuraikan dengan jelas luka berat yang disebabkan penganiayaan saudari Nikita Mirzani sesuai dengan pasal 351 ayat 2 KUHP. Kedua, JPU tidak menjelaskan dengan jelas unsur kesengajaan dalam kasus tersebut. Ketiga pasal alternatifnya juga tak sesuai dakwaannya," jelas Fachmi Bachdim.

Menanggapi pembelaan kuasa hukumnya Nikita mengaku lebih lega menghadapi kasus hukum yang membelitnya. "Ya, setelah mendengar pembelaan kuasa hukum, aku sekarang lebih lega, enggak seperti kemarin saat mendengar dakwaan dari JPU," Ungkap Artis kelahiran 17 Maret itu.

Nikita juga mengungkap keoptimistisannya untuk hasil akhir yang baik atas kasus ini.

"Aku akan taati hukum yang berlaku. Tetapi aku berharap agar semuanya selesai sesuai  yang aku harapkan. Jujur, kasus ini jadi pelajaran banget bagi aku. Karena duduk di kursi pesakitan itu enggak enak banget," tuturnya.

Nikita diduga melakukan penganiayaan terhadap Olivia Mae Sandy dan Beverly di sebuah klub malam di daerah Kemang, Jakarta Selatan, September 2012 lalu.

Oleh Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta, Nikita sempat dijebloskan ke tahanan. Namun ketika berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, ia tidak lagi mendekam di balik jeruji. Statusnya menjadi tahanan kota.

Kepala Kejari Jaksel, Masyhudi menjelaskan, status tahanan kota dilakukan dengan pertimbangan Nikita mempunyai tanggungan balita dan ada surat permohonan dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

4:46 PM | 0 komentar | Read More

Ical, Tokoh Paling Banyak Digosipkan di Media Sosial





Ical, Tokoh Paling Banyak Digosipkan di Media Sosial





Penulis : Dian Maharani | Rabu, 16 Januari 2013 | 14:55 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dari Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie ternyata politisi yang paling banyak dibicarakan di media sosial sepanjang bulan Oktober-Desember 2012. Sayangnya, hal yang dibicarakan bersifat negatif.


Demikian hasil survei PoliticalWave.com yang diumumkan di Jakarta, Rabu (16/1/2013). Survei ini mengukur popularitas tokoh dengan mengumpulkan percakapan pengguna media sosial di Indonesia.


"Pengguna media sosial memang lebih gemar membaca media negatif," kata peneliti PoliticalWave, Yose Rizal.


Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua MK Mahfud MD, berturut-turut, menempati posisi kedua dan ketiga. Berbeda dengan Ical, para pengguna media sosial cenderung membicarakan hal-hal yang baik terkait keduanya.


Posisi keempat diduduki oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Yose mengatakan, nada pembicaraan pengguna media sosial terkait Dahlan cenderung negatif. Kemudian, posisi kelima dan keenam diduduki oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden 2004-2009 M Jusuf Kalla. Keduanya dibicarakan secara positif dan netral.


"Itu yang kita tangkap apa adanya dari percakapan di media sosial," ujar Yose.


Survei ini menggunakan metode PoliticaWave.com, yakni merekam percakapan mengenai calon presiden 2014 di media sosial. Percakapan tersebut kemudian dirangkum dan divisualisasikan dalam bentuk grafik yang mudah dipahami. Dari hasil tersebut, Yose menemukan bahwa pembicaraan calon presiden sangat menarik bagi para pengguna media sosial.


"Topik pembicaraan calon presiden menarik di ranah sosial media. Ternyata mereka peduli dan ada  60 sampai 90 persen tingkat interaksinya," katanya.


















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Tinggalkan Polda, Ini Tiga Tuntutan Buruh





Tinggalkan Polda, Ini Tiga Tuntutan Buruh





Penulis : Alsadad Rudi | Rabu, 16 Januari 2013 | 15:47 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) telah mengakhiri aksi unjuk rasa di Mapolda Metro Jaya pada pukul 12.45, Rabu (16/1/2013). Dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung sekitar 1,5 jam, dimulai pukul 11.00, para buruh banyak menekankan agar kepolisian bertindak tegas dalam memberantas aksi premanisme yang marak terjadi di kawasan industri, terutama di wilayah Bekasi.


Para buruh telah merencanakan rangkaian aksi unjuk rasa di sejumlah tempat pada hari ini. Selain di Mapolda Metro Jaya, para buruh juga akan berorasi di di beberapa tempat seperti di Bundaran HI, Istana Negara, Balaikota DKI Jakarta, Kementrian BUMN, Kementrian ESDM, dan Kementrian Nakertrans.


Untuk di Mapolda Metro Jaya, sebelum meninggalkan tempat, para buruh menyampaikan beberapa tuntutan yang dibacakan oleh Nurdin, koordinator aksi unjuk rasa. Ketiga tuntutan tersebut adalah :


1. Meminta Kapolda Metro Jaya agar segera mencopot Kapolres Bekasi karena bertanggung jawab telah membiarkan aksi premanisme dan tindakan sewenang-wenang terhadap buruh. Para buruh meminta maksimal sampai akhir bulan Kapolres Bekasi saat ini sudah harus dicopot atau dimutasi dari Bekasi.


2. Meminta polisi segera menghentikan kriminalisasi terhadap buruh dan menindak tegas preman yang sering beraksi di kawasan industri.


3. Meminta kepolisian agar tidak bertindak diskriminatif dengan mempersulit izin demonstrasi. Setelah membubarkan diri di Mapolda Metro Jaya, para buruh langsung menuju Balai Kota DKI Jakarta untuk melanjutkan aksi unjuk rasa dalam menyampaikan tuntutan mereka yang lain.


Berita terkait, baca :


DEMO BURUH






Editor :


Hertanto Soebijoto















4:23 PM | 0 komentar | Read More

Industri Mamin Tumbuh 8 Persen

Written By Unknown on Tuesday, January 15, 2013 | 4:48 PM




Konsumsi


Industri Mamin Tumbuh 8 Persen





Penulis : Eny Prihtiyani | Selasa, 15 Januari 2013 | 16:13 WIB













KOMPAS.com/YATIMUL AINUN


Ilustrasi: Tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Malang, Jawa Timur, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Swalayan Avans Kota Malang. Di swalayan itu ditemukan kemasan susu kaleng dalam kondisi rusak tak layak jual.




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com — Pertumbuhan industri makanan dan minuman sepanjang tahun 2013 diproyeksi mencapai 8 persen. Proyeksi itu sama dengan realisasi pertumbuhan di tahun 2012. Sepanjang tahun ini tantangan yang akan dihadapi industri akan lebih berat.


Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Frangky Sibarani di Jakarta, Selasa (15/1/2013). "Meski tantangan pada tahun ini lebih berat, kami masih optimistis mematok proyeksi pertumbuhan di level 8 persen. Alasannya karena konsumsi masyarakat masih terjaga," katanya.


Dia mengatakan, ada tiga tantangan utama industri makanan dan minuman yang harus dihadapi. Pertama, kenaikan harga gas sebesar 15 persen per 1 April.


Kedua, kenaikan tarif dasar listrik sebesar 15 persen. Ketiga, kenaikan upah minimum provinsi lebih dari 25 persen. "Daya beli masyarakat sepertinya juga stagnan karena harga-harga komoditas seperti karet, sawit, kopi, dan batubara cenderung turun," ujarnya.


Meski menghadapi tantangan cukup berat, industri makanan dan minuman berusaha bertahan dengan menaikkan harga produk 5-10 persen. Hal itu dilakukan untuk merespons kenaikan biaya produksi.








Editor :


Tjahja Gunawan Diredja
















4:48 PM | 0 komentar | Read More

Hanya Praveen/Vita ke Babak Utama



Malaysia Terbuka Superseries


Hanya Praveen/Vita ke Babak Utama





Selasa, 15 Januari 2013 | 16:19 WIB













JAKARTA, Kompas.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Vita Marissa, melangkah ke babak utama turnamen Malaysia Terbuka Superseries. Di babak kualifikasi turnamen berhadiah 400.000 dollar AS tersebut, Selasa (15/1/2013), di Putra Stadium, Bukit Jalil, Praveen/Vita melewati dua hadangan musuh.

Setelah mengalahkan pasangan Jerman yang menjadi unggulan kedua kualifikasi, Oliver Roth/Johanna Goliszewski, dengan 21-17, 21-6, mereka berhasil menyingkirkan pasangan tuana rumah, Mohd Razif Abdul Latif/Chong Sook Chin, dengan kemenangan 21-5, 21-15.

Di babak utama, Rabu (16/1), Praveen/Vita akan menghadapi pasangan India, Tarun Kona/Ashwini Ponnappa. Jika berhasil melewati rintangan pada babak pertama tersebut, mereka berpeluang besar menghadapi pasangan Indonesia lainnya yang merupakan unggulan ketiga, Muhammad Rijal/Debby Susanto, yang akan ditantang pasangan kualifikasi.


Dengan demikian, hanya satu wakil Indonesia yang berhasil melewati babak kualifikasi. Para wakil lain gagal, yaitu tunggal putra Andre Kurniawan Tedjono, ganda campuran Alvent Yulianto Chandra/Rizki Amelia Pradipta, serta ganda putra Bona Septano/Afiat Yuris Wirawan.





Sumber :


tournamentsoftware





Editor :


Aloysius Gonsaga Angi Ebo
















4:46 PM | 0 komentar | Read More

Sean dan Regina Siap Rekaman di Studio Legendaris Inggris

"Enggak ada yang bedakan record di sini atau di sana."

Setelah berhasil menembus babak grand final Indonesian Idol 2012, mereka dijanjikan untuk mencicipi studio SSR (School and Sound Recording) yang terdapat di Manchester, Inggris di pertengahan bulan ini.

Sean dan Regina akan menyiapkan lagunya sendiri ketika mendapat kesempatan untuk rekaman di tempat yang pernah digunakan The Smith kala menggarap album-album mereka di masa keemasannya.

"Enggak ada yang bedakan record di sini atau di sana, di Indonesia juga ada studio yang peralatannya wow banget. Tapi lebih untuk dapat atmosfer dan nilai historikalnya," kata Sean saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Senin (14/01).

Tak hanya menjajal studio rekaman legendaris, Sean dan Regina juga berkesempatan menyapa warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Inggris, khususnya di KBRI pada 19 Januari 2013.

Masing-masing dari mereka diminta untuk menyanyikan dua buah lagu nantinya.

"Aku Andaikan Kau Datang Kembali dan Someone Like You. Aku senang banget, karena enggak terlalu susah, biasa aku bawakan. Seneng bisa berbagi dengan teman-teman Indonesia di London," kata Regina.

Bagi kedua finalis Indonesian Idol 2012 ini, kesempatan tampil di benua biru tersebut merupakan sesuatu yang sangat berharga dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Itu mimpi terbesar penyanyi di seluruh dunia manapun. Enggak ada lagi yang bisa diucapkan selain syukur," tukasnya.

4:46 PM | 0 komentar | Read More

Satgas PA: Copot Daming dari Hakim Pengadilan Tinggi





Satgas PA: Copot Daming dari Hakim Pengadilan Tinggi





Penulis : Sabrina Asril | Selasa, 15 Januari 2013 | 13:08 WIB













Kompas/Hendra A Setyawan


Sebanyak 12 orang mengikuti seleksi calon hakim agung hari pertama, Kamis (10/1), di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dengan agenda pembuatan makalah. Komisi III mulai menyeleksi 24 calon hakim agung untuk dipilih delapan orang.




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) mendatangi Komisi III DPR pada Selasa (15/1/2013) pagi sebagai protes atas pernyataan calon Hakim Agung Muhammad Daming Sunusi yang mengeluarkan candaan soal perkara kasus pemerkosaan. Daming menyatakan bahwa pelaku pemerkosaan tidak perlu dihukum mati karena kasus pemerkosaan kerap terjadi karena pelaku dan korban saling menikmati.


Ketua Satgas PA M Ihsan menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke DPR adalah untuk mendesak Komisi III untuk tidak meloloskan Daming sebagai hakim agung. "Selain itu, kami juga mendesak agar Ketua MA mencopot Daming dari jabatannya sebagai hakim pengadilan tinggi di Banjarmasin," kata Ihsan.


Ihsan mengatakan, desakan ini dilakukan sebagai bentuk kekhawatiran akan perilaku aparat penegak hukum yang memiliki pola pikir lazim terkait kasus pemerkosaan. Satgas PA, katanya, juga meminta Daming segera mengundurkan diri dari hakim dan meminta maaf.


"Ini sudah melecehkan prinsip, perasaan orang lain yang menjadi korban. Kami banyak laporan bahwa sikap ini banyak ditemui di pengadilan. Candaan itu menimbulkan sakit hati korban apalagi dia adalah penegak hukum," tutur Ihsan.


Pernyataan ini berawal ketika anggota Komisi III meminta opini Daming terkait hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan saat yang bersangkutan menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Senin.


Daming pun langsung menjawab, "Yang diperkosa dengan yang memerkosa ini sama-sama menikmati. Jadi, harus pikir-pikir terhadap hukuman mati."


Seusai menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Daming mengatakan, jawabannya yang disampaikan bertujuan mencairkan suasana.


Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
PERNYATAAN DAMING SOAL PERKOSAAN


















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Jokowi Gelar "Public Hearing", Basuki Kerjakan yang Lain


JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar public hearing terkait lanjutan pembangunan enam ruas jalan tol di Jakarta. Berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang hadir dalam acara itu, Basuki Tjahaja Purnama tetap menjalankan tugas di ruang rapatnya. Saat dijumpai di Balaikota Jakarta, Selasa (15/1/2013), Basuki mengatakan dirinya tak akan hadir dalam public hearing tersebut. Pasalnya, di waktu yang bersamaan, mantan Bupati Belitung Timur itu terjadwal menggelar rapat bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).


"Nggak saya nggak ikut (public hearing). Saya dapat tugas lain dari pak Gubernur," kata Basuki.


Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memenuhi janjinya untuk melaksanakan public hearing terkait pro-kontra keputusannya untuk melanjutkan megaproyek enam ruas tol dalam kota. Public hearing digelar di ruang rapat pimpinan Balaikota DKI dan mengundang seluruh masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan megaproyek enam ruas tol senilai Rp 42 triliun itu.


Bagi Jokowi, ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh pihak investor, dalam hal ini, PT Jakarta Tollroad Development, untuk menjalankan megaproyek enam ruas tol dalam kota. Tiga syarat itu adalah boleh dilintasi oleh transportasi massal, lulus uji analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), dan tidak banyak pintu keluar masuk tol yang menyebabkan macet.


Mega proyek itu dibagi dalam empat tahap yang rencananya selesai pada 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.


Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.


Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,27 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Jika sudah selesai, keenam ruas tol itu akan menjadi satu dengan tol lingkar luar milik PT Jakarta Tollroad Development, tetapi tarifnya akan terpisah dengan tol lingkar luar.


Sampai berita ini diturunkan, public hearing masih berlangsung alot. Jokowi hadir mengenakan batik coklat, sedangkan Basuki masih menggelar rapat sampai sore hari nanti.


Berita terkait, baca :


100 HARI JOKOWI-BASUKI






Editor :


Hertanto Soebijoto









4:23 PM | 0 komentar | Read More

Samin Tan: Kami Punya Dukungan untuk Hentikan Rothschild

Written By Unknown on Monday, January 14, 2013 | 4:48 PM




KISRUH BUMI


Samin Tan: Kami Punya Dukungan untuk Hentikan Rothschild





Senin, 14 Januari 2013 | 16:14 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Kisruh di antara jajaran direksi Bumi Plc sepertinya belum akan menemui titik akhir dalam waktu dekat. Kabar terbaru, Direktur Bumi Plc Samin Tan, menyatakan bahwa dirinya memiliki dukungan yang cukup untuk menghentikan usulan Nathaniel Rothschild untuk memecat dirinya dan 11 anggota direksi Bumi Plc lain.

"Kami sudah melakukan pembicaraan dengan pemegang saham kunci mengenai dukungan terhadap program kami, inisiatif kami, dan strategi kami," jelas Tan dalam sebuah wawancara di Jakarta kepada Bloomberg. Dia menambahkan, "Saya yakin, kami memiliki dukungan yang cukup untuk menghentikan Nat dari upayanya untuk reshuffle jajaran direksi."

Tan juga menegaskan, dirinya tidak memiliki niatan untuk tinggal lebih lama dari yang dibutuhkan dan jajaran direksi sudah menyetujui dirinya untuk tetap tinggal hingga periode kritis ini berakhir. Dia juga akan sabar menunggu hingga suara sumbang mengenai dirinya hilang sebelum menyerahkan jabatannya saat ini.

Sekadar mengingatkan, manajemen Bumi Plc akhirnya memutuskan untuk menggelar pertemuan pada Februari mendatang. Keputusan ini menyusul permintaan dari co-founder Bumi Plc Nathaniel Rothschild yang tengah berupaya untuk mengambil alih kontrol Bumi Plc. Sayang, belum diketahui kapan waktu pasti pertemuan tersebut.

Seperti yang diketahui, dalam surat resmi yang dilayangkan kepada Bumi Plc, Rothschild meminta untuk segera digelar pertemuan pemegang saham dalam rangka pemecatan  chief executive dan mayoritas jajaran direksi Bumi. (Barratut Taqiyyah/Kontan)





Sumber :


KONTAN



Editor :


Erlangga Djumena
















4:48 PM | 0 komentar | Read More

Roy Suryo Mulai Kumpulkan Deputi Kemenpora




Roy Suryo Mulai Kumpulkan Deputi Kemenpora





Penulis : Sabrina Asril | Senin, 14 Januari 2013 | 15:07 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat Roy Suryo mulai memasuki kantor barunya di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).


Pada Senin (14/1/2013) pagi tadi, Roy melakukan breakfast meeting dengan lima orang deputi di Kemenpora untuk membahas persoalan olahraga Tanah Air yang harus segera diselesaikan.


"Sudah bertemu dengan jajaran lima deputi. Kami mengumpulkan usulan, tadi pukul 08.00, kami akan adakan breakfast meeting," ucap Roy, Senin siang, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.


Roy menuturkan bahwa di dalam pertemuan itu, dia juga menyosialisasikan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk meningkatkan prestasi.


Menurut dia, paling krusial adalah masalah PSSI. Target berikutnya adalah mempertahankan prestasi di SEA Games di Myanmar yang akan digelar Desember 2013. Sebelumnya, pada Juni, juga akan digelar Islamic Solidarity Game di Pekanbaru, Riau.


Menurut Roy, dia sadar tidak memiliki kompetensi apa pun untuk menjadi Menpora. Oleh karena itu, Roy menjelaskan ia sudah berguru kepada Akbar Tanjung dan Adhyaksa Dault. Selanjutnya, anggota Komisi I itu akan bertemu dengan Andi Mallarangeng.


"Saya akan sowani. Saya akan menyatakan demi rakyat apa yang akan dilakukan. Tokoh itu semua saya anggap baik dan semua saya harus hormati," ucapnya.


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memastikan bahwa kursi Menpora jatuh pada Roy Suryo yang menjabat sebagai anggota Komisi I DPR dan juga Sekretaris Divisi Pembinaan Anggota Partai Demokrat.


Pada Jumat pekan lalu, Roy sudah menghadap Presiden untuk melakukan fit and proper test. Roy mengaku sudah ditunjuk langsung Presiden untuk bertugas menjadi Menpora.


Catatan: Kesalahan di artikel ini telah diperbaiki. Sebelumya target di Myanmar disebut Asian Games. Informasi tentang target Menpora juga telah diperbarui dari kalimat langsung menjadi tak langsung tanpa mengubah isi berita.



















4:46 PM | 0 komentar | Read More

Sumatera Selatan Gelar Festival Songket Nasional


Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya

Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya (sumber: zoneindo)




Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan festival songket pada pertengahan 2013.

Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat terutama di daerah ini, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Toni Panggarbesi kepada wartawan di Palembang, Minggu (13/1).

Menurut dia, kegiatan tersebut nantinya akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia, terutama bagi daerah yang memiliki tenun songket.

Selain itu pihaknya akan mengundang negara-negara anggota ASEAN untuk berpartisipasi dalam festival songket tersebut, kata dia.

Toni Panggarbesi menambahkan, peserta dari luar negeri kemungkinan akan hadir dari Malaysia karena negara tetangga tersebut rutin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Sumsel.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan hasil usaha pertenunan tradisional Sumsel berbahan dasar benang sutra dan benang emas itu kepada daerah lain.

Dengan dipromosilkannya kerajinan tradisional khas daerah maka masyarakat umum akan semakin tertarik untuk mengetahui, ujar Toni Panggarbesi.

Festival yang baru pertama kali dilaksanakan itu diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.

Meskipun Sumsel menjadi tuan rumah festival, tetapi pendanaan bersumber dari APBN dan daerah ini hanya bersifat membantu.

Yang jelas dengan dilaksanakannya festival tersebut masyarakat akan lebih mengenal tentang songket, khususnya yang dihasilkan Sumsel dan nusantara umumnya, kata dia.

Mengenai tempat pelaksanaanya sendiri direncanakan di Dekranasda atau hotel berbintang, tambah dia.

4:46 PM | 0 komentar | Read More

Calon Hakim Agung Dukung Hukuman Mati


JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan hukuman mati masih terus mengundang kontroversi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Namun, calon Hakim Agung Desnayeti menyatakan dirinya mendukung penerapan hukum maksimal yakni hukuman mati dalam sistem peradilan di Indonesia.


Hal tersebut disampaikannya Desnayati saat dirinya mengikuti uji kepatutan dan kelayakan hakim agung di Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2013).


"Tentang hukuman mati, secara pribadi, saya menilai ini perlu. Hukuman mati ini tergantung undang-undang itu sendiri. Ini perlu," ucap Desnayati.


Meski kontroversial, Desnayati menilai hukuman mati sesuai dengan ajaran agama Islam. "Di dalam agama Islam ini dibenarkan kecuali kalau korban sudah memaafkan pelaku," katanya.


Sebagai seorang hakim, Desnayati pun sudah dua kali menjatuhkan hukuman mati kepada para terdakwa yang disidangkannya. Namun, hukuman ini diubah di tingkat peradilan berikutnya. Sepanjang jejak rekam Desnayati, ia juga sudah dua kali melakukan dissenting opinion (pendapat berbeda) dalam pengambilan keputusan hakim.


Selain Desnayati, Komisi III DPR juga melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap enam calon lainnya yakni Muh. Daming Sanusi, Mayjen TNI Drs. Burhan Dahlan, Heru Iriani, Made Rawa Aryawan, dan Ohan Burhanudin.


Total ada 24 calon hakim yang mengikuti seleksi. Mereka sebelumnya telah melakukan tahapan pembuatan makalah. Proses uji kepatutan dan kelayakan ini akan terus dilakukan hingga tanggal 16 Januari mendatang. Komisi III nantinya memilih delapan calon hakim agung untuk mengisi kekosongan hakim agung yang telah pensiun.












4:39 PM | 0 komentar | Read More

Ruas Jalan di Depan Gedung KPU Macet Total





Ruas Jalan di Depan Gedung KPU Macet Total





Penulis : Zico Nurrashid Priharseno | Senin, 14 Januari 2013 | 16:00 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat terpantau mengalami kemacetan di kedua arah. Hal itu terkait dengan adanya kegiatan pengambilan nomor urut partai peserta pemilu 2014. Sejumlah pendukung tampak turut hadir mendampingi partainya.


Para simpatisan yang menunggu di depan Gedung KPU itu ternyata menimbulkan kemacetan. Terutama Jalan Imam Bonjol mengarah ke Bundaran HI. Satu dari dua ruas jalan dipakai untuk parkir kendaraan, serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan para simpatisan untuk meramaikan pengambilan nomor ini.


Contohnya seperti yang dilakukan PDI Perjuangan. Untuk memeriahkan jalannya pengambilan nomor urut, mereka membawa Kingsan, grup musik tektek yang dibawa langsung dari Purbalingga. Mereka menari dan menyanyi di depan Gedung KPU.


Ao, seorang penabuh kentong mengatakan, ia bersama teman-temannya datang untuk meramaikan suasana pengambilan nomor urut partai peserta pemilu. "Ke sini naik bus nyampe jam 06:00 WIB tadi, ada 50 orang jalan dari Taman (Taman Suropati) ke sini (Gedung KPU). Kami dipesan PDIP untuk meramaikan pengambilan nomor partai," ucapnya, Senin (14/1/2013).


Sampai saat ini, para simpatisan masih memadati depan gedung yang bersebrangan dengan Kedubes Bulgaria ini. Mereka menyanyi, menari dan berorasi. Ratusan orang ini kebanyakan adalah simpatisan dari PDIP dan Gerindra. Sementara itu sejumlah pemimpin partai tampak silih berganti hadir ke kantor KPU ini. Kegiatan ini membuat arus lalu lintas di depan gedung mengalami kemacetan yang cukup panjang di kedua arah, terutama dari Taman Suropati menuju Bundaran HI.


Berita terkait, baca :


PARPOL PESERTA PEMILU 2014






Editor :


Hertanto Soebijoto















4:23 PM | 0 komentar | Read More

Pencipta Tucuxi Beberkan Rahasia Kecelakaan Dahlan

Written By Unknown on Sunday, January 13, 2013 | 4:48 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Pencipta mobil listrik model "Tucuxi" Danet Suryatama akhirnya membongkar rahasia di balik penciptaan mobil tersebut. Danet mengaku didepak oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.


"Banyak rencana yang ingin kami wujudkan dengan Tucuxi. Namun semua rencana itu punah dengan disingkirkannya kami," ungkap Danet kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (12/1/2013).


Menurut Danet, pihaknya sebenarnya sudah merencanakan proyek uji coba, uji sertifikasi, serah terima, pelatihan bagi pengendara hingga peluncuran resmi layaknya produksi mobil lain. Namun tiba-tiba, setelah pada 21 Desember 2012, mobil langsung dibawa ke Jakarta dan langsung dioprek oleh tim Dahlan.


Danet menduga, hal ini turut memicu kecelakaan saat Dahlan mengendarainya ke Surabaya. Danet juga menuturkan, mobil listrik ini merupakan prototipe kendaraan pertama yang harus menjalani uji coba dahulu secara masak sebelum dipergunakan kemana-mana dan di arena yang sulit.


"Namun karena Pak Dahlan buru-buru membawa mobil tersebut ke Jakarta dan langsung digantikan oleh Ricky Elson dan Kupu-kupu Malam, maka ini mengakibatkan tidak adanya kesempatan bagi kami memberikan training ke calon pengendara untuk lebih mengenal Tucuxi," tambahnya.


Danet juga berharap dengan adanya kecelakaan tersebut tidak menghapus kenyataan adanya pembongkaran oleh pihak Kupu-kupu Malam dan pihak Dahlan.


Sekadar catatan, menurut Danet, pihak Dahlan memang sengaja mengubah rem mobil Tucuxi sehingga menyebabkan mobil tersebut kecelakaan. "Kami sangat menyesalkan pembongkaran kendaraan yang dilakukan oleh tim Dahlan dan Kupu-kupu Malam tanpa sepengetahuan kami," tambahnya.


Dengan pembongkaran tersebut, mobil itu mengalami perubahan mulai dari rem, dua airbag (pengemudi dan penumpang), power steering, battery system, battery monitoring system, dan lainnya.












4:48 PM | 0 komentar | Read More

Kompetisi Ganda Pengaruhi Animo Masyarakat



Sepak Bola


Kompetisi Ganda Pengaruhi Animo Masyarakat





Penulis : Josie Susilo Hardianto | Minggu, 13 Januari 2013 | 15:35 WIB













KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO


Ilustrasi: Penjaga gawang Persija, Hendro Kartiko menahan laju serangan pemain persipura Jayapura Boaz Solossa (tengah) pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (31/3/2011). Pertandingan ini berakhir imbang dengan skor 1-1.




TERKAIT:





JAYAPURA, KOMPAS.com —  Bergulirnya dua kompetisi di pentas persepakbolaan nasional berpengaruh pada prestasi.


Adanya dua kompetisi, menurut Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano, Minggu (13/1/2013), akan berdampak pada animo masyarakat.


"Adanya dua kompetisi membuat animo masyarakat bisa berkurang," kata Benhur Tommy Mano.


Persipura tetap memilih untuk ikut dalam kompetisi yang digelar Liga Super Indonesia.


Pada musim kompetisi tahun 2010-1011, tim berjuluk "Mutiara Hitam" itu meraih takhta tertinggi dengan meraih angka 60 dari 28 pertandingan.









Editor :


Tjahja Gunawan Diredja
















4:46 PM | 0 komentar | Read More

Sumatera Selatan Gelar Festival Songket Nasional


Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya

Salah Satu Pengrajin Kain Songket Tengah Menyelesaikan Pekerjaannya (sumber: zoneindo)




Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan festival songket pada pertengahan 2013.

Festival songket itu bertujuan untuk melestarikan kain hasil tenunan dari masyarakat terutama di daerah ini, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Toni Panggarbesi kepada wartawan di Palembang, Minggu (13/1).

Menurut dia, kegiatan tersebut nantinya akan diikuti peserta dari seluruh Indonesia, terutama bagi daerah yang memiliki tenun songket.

Selain itu pihaknya akan mengundang negara-negara anggota ASEAN untuk berpartisipasi dalam festival songket tersebut, kata dia.

Toni Panggarbesi menambahkan, peserta dari luar negeri kemungkinan akan hadir dari Malaysia karena negara tetangga tersebut rutin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan di Sumsel.

Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan hasil usaha pertenunan tradisional Sumsel berbahan dasar benang sutra dan benang emas itu kepada daerah lain.

Dengan dipromosilkannya kerajinan tradisional khas daerah maka masyarakat umum akan semakin tertarik untuk mengetahui, ujar Toni Panggarbesi.

Festival yang baru pertama kali dilaksanakan itu diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.

Meskipun Sumsel menjadi tuan rumah festival, tetapi pendanaan bersumber dari APBN dan daerah ini hanya bersifat membantu.

Yang jelas dengan dilaksanakannya festival tersebut masyarakat akan lebih mengenal tentang songket, khususnya yang dihasilkan Sumsel dan nusantara umumnya, kata dia.

Mengenai tempat pelaksanaanya sendiri direncanakan di Dekranasda atau hotel berbintang, tambah dia.

4:46 PM | 0 komentar | Read More

Sel Angelina Sondakh Digeledah


JAKARTA, KOMPAS.com — Kicauan terdakwa kasus suap pembahasan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Angelina Sondakh (Angie), berbuntut panjang. Petugas Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, menggeladah ruang tahanan Angie.

Penggeledahan petugas Rutan Pondok Bambu ini diamini Pengacara Angelina Sondakh, Teuku Nasrullah. Menurut dia, penggeledahan itu menyusul kicauan di Twitter dari akun Angelina Sondakh. "Memang digeledah. Dengan ada berita dia main Twitter, kamarnya digeledah," kata Teuku, Minggu (13/1/2013) seperti dikutip Tribunnews.com.

Saat penggeledahan tersebut, janda Adjie Massaid itu sempat ngotot dan marah-marah kepada petugas tahanan Rutan Pondok Bambu yang melakukan penggeledahan di sel.

"Ibu tahu saya di tahanan seperti apa, gimana saya mau main Twitter. Diacak-acak lagi," kata Nasrullah menirukan sikap Angie kepada petugas rutan.

Namun, petugas rutan khusus tahanan wanita itu, kata Nasrullah, tetap saja melakukan penggeledahan di kamar Angie. Padahal, diakui Angie kepada Nasrullah, Jumat, tersebut dirinya seharian mengaji.

"Petugas rutan cuma bilang dia, kan, menjalankan SOP (standar operasional prosedur). Ya, sudah, jangan dibesar-besarkan lagi," ujarnya.

Soal Twitter Angie, Nasrullah enggan berkomentar banyak. Sebab, hal itu akan menjadi polemik. "Apalagi sampai muncul di media. Angie, kan, punya anak-anak yang bisa baca koran atau media lainnya," katanya.

Nasrullah menyatakan, akun Twitter kliennya @SondakhAngelina telah dibajak orang yang tidak bertanggung jawab. Nasrullah memastikan, kliennya itu tidak nge-tweet selama berada dalam Rumah Tahanan Pondok Bambu. "Saya konfirmasi ke pihak keluarganya, Twitter itu dibajak. Tidak mungkin Angie nge-tweet. Sejak pagi dia tengah ikut pengajian di rutan. Kepala rutan bisa menjelaskan," ucapnya.

Menurut Nasrullah, selama ini akun Twitter kliennya itu dikelola pihak keluarga. Dia sudah memastikan tidak ada pihak keluarga yang berkicau di Twitter, apalagi menyebut-nyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.  "Jadi ada yang jahat sekali, Twitter Angie dibajak kemudian digunakan," katanya.

Angie mendekam di Rutan Pondok Bambu karena menjadi pesakitan dalam kasus penerimaan suap kepengurusan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kamis (10/1/2013) kemarin, Angie dijatuhi hukuman empat tahun enam bulan penjara ditambah denda Rp 250 juta subsider kurungan enam bulan.

Sehari setelah vonis, akun Twitter @SondakhAngelina tampak aktif nge-tweet setelah tidak lagi "berkicau" sejak 7 April 2012. Akun itu berkata
"Ini semua hanya permainan politik dan yang berperan penting semua adalah pejabat tinggi partai, saya tetap sabar dan terus bedoa".

Sebelumnya, kicauan akun tersebut sempat menyebut-nyebut nama Anas Urbaningrum. Tetapi, beberapa waktu kemudian, akun yang mengandung nama Anas itu dihapus.

Berbeda dengan Nasrullah, Lucky Sondakh, ayah Angie, lebih mau terbuka kepada awak media. Lucky mengakui, Angie tetap menjalin komunikasi dengan dirinya. Bahkan, dari dalam jeruji besi, janda mendiang Adjie Massaid ini masih bisa curhat dengan sang Ayah.

Demikian diakui Lucky saat hadir di persidangan Angie dengan agenda pembacaan vonis majelis hakim di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (10/1/2013). Bahkan, jelang vonis, Angie, kata Lucky, sempat curhat yang disinyalir melalui telepon genggam.

Untuk hari ini saja, sambung Lucky ketika itu, Angie menghubungi dirinya. Meskipun sebelum hadir di pengadilan tipikor, Lukcy mengaku sempat mengunjungi Angie di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Ini SMS-nya tiap hari ada," kata Lucky. Bahkan, Lukcy sempat hendak meyakinkan hal tersebut dengan ingin menunjukan percakapan Angie dengan dirinya melalui telepon genggam miliknya. "Tadi pagi, ya, dua (lewat BBM dan SMS)," ujar Lucky Kamis lalu seperti dikutip Tribunnes.com.


Untuk pesan yang diberikan sang Ayah, Lukcy mengaku memberikan dukungan moral. "Saya bilang, live must go on," katanya.


Berita lainnya, baca di: Vonis Angelina Sondakh







Editor :


Egidius Patnistik









4:39 PM | 0 komentar | Read More

Wartawan Dilarang Dekati Rumah Hatta Rajasa


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, tersangka kasus kecelakaan maut di tol Jagorawi, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa (22) dikabarkan menjalani perawatan di rumah keluarganya. Namun, belum diketahui pasti mengenai keberadaan putra Menteri Perekonomian Perekonomian Hatta Rajasa itu.


Wartawan yang mencoba mengonfirmasi keberadaan Rasyid di rumah orangtuanya, Minggu (13/1/2013), justru dilarang mendekati rumah Hatta Rajasa di perumahan Fatmawati Golf Mansion, Cilandak, Jakarta Selatan. Kompleks perumahan elite itu dijaga oleh petugas keamanan, baik gerbang kompleks maupun di dalam rumah Rasyid. Petugas keamanan di gerbang kompleks selalu menghentikan kendaraan dan menanyakan maksud kedatangan tamu.


Ketika Kompas.com mendatangi rumah Hatta, Minggu pagi, suasana di depan rumah tersebut tampak lengang. Tak lama kemudian, seorang petugas keamanan rumah berbaju sipil keluar dari dalam rumah berpagar cokelat itu, lalu menghampiri wartawan dan menanyakan maksud kedatangan. Setelah mengetahui kehadiran media, petugas keamanan itu meminta wartawan untuk meninggalkan halaman depan rumah dengan alasan tidak diperbolehkan berada di lingkungan itu.


"Maaf ya, jangan di sini, tunggu di sana saja (sembari menunjuk menjauhi rumah). Mohon dimengerti, soalnya nanti saya yang dimarahin," kata petugas tersebut.


Saat wartawan bertanya apakah ada yang mengunjungi kediaman Hatta, petugas itu hanya berujar singkat, "Dari kemarin belum ada, sepi," ujarnya.


Kuasa hukum Rasyid, Riri Purbasari Dewi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/1/2013), mengatakan bahwa Rasyid menjalani perawatan di rumah. Setelah meninggalkan tempat perawatan di RS Polri, Riri mengatakan bahwa Rasyid tidak langsung ditahan. "Berdasarkan rekomendasi tim dokter, maka Rasyid dibawa pulang untuk menjalani perawatan di rumah, karena kondisi psikis Rasyid yang tertekan akan lebih baik dilakukan perawatan di rumah," ujar Riri.


Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto membenarkan bahwa Rasyid menjalani perawatan lebih lanjut di kediaman keluarganya. Rasyid keluar dari RS Polri pukul 17.00 dan diperbolehkan pulang tanpa perlu ditahan.


Rikwanto mengatakan alasan utama tidak ditahannya Rasyid karena subjektif dari penyidik. Polisi yakin karena Rasyid berjanji tidak menghilangkan barang bukti maupun melarikan diri. "Dan, sudah ada jaminan dari pihak keluarga," kata Rikwanto.


Rasyid menjadi tersangka setelah terlibat kecelakaan di jalan tol Jagorawi Km 3+350 arah Bogor, Selasa (1/1/2013) sekitar pukul 05.45 WIB. Ia diduga mengemudi mobil BMW X5 dalam kondisi mengantuk hingga menabrak bagian belakang mobil Daihatsu Luxio F 1622 CY yang dikemudikan Frans Joner Sirait. Dua orang penumpang Luixo tewas akibat tabrakan itu. Korban tewas bernama Muhammad Raihan (14 bulan) dan Harun (57), seorang kakek dua cucu. Selain itu, tiga orang lain mengalami luka-luka, dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit, yakni Supriyati (35), Enung (30), dan Ripal (8). Rikwanto mengatakan, berkas perkara kasus kecelakaan itu sudah dilimpahkan polisi ke Kejaksaan Tinggi Jakarta, Jumat (11/1/2013).












4:23 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger