Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Jadi "Playboy", Jonathan Frizzy Kerahkan Kemampuan

Written By Unknown on Friday, June 27, 2014 | 4:47 PM


Jakarta - Aktor Jonathan Frizzy mengaku baru kali ini syuting film yang mengharuskannya bekerja keras. Ia pun mengerahkan segala kemampuannya dalam berakting.


Pria yang akrab disapa Ijonk itu bermain dalam film yang berjudul "Diaspora Cinta di Taipei". Dalam film ia harus memakai bahasa Mandarin yang dinilai sulit. Sebelum syuting Ijonk harus mempelajarinya secara intensif dengan para tenaga kerja wanita (TKW) secara langsung.


"Ini film pertama yang membuat saya bekerja keras. Di sini saya berperan sebagai Anton yang menjadi pria playboy. Jadi playboy itu seru dan menantang. Tapi gue kena batunya terkena HIV. Tapi itu dalam film loh,” katanya ketika dihubungi lewat telepon Kamis (26/6).


Film yang akan segera ditayangkan di bioskop-bioskop pada 3 Juli mendatang ini menjanjikan cerita baru untuk penonton. Syutingnya dilakukan di tempat yang ikonik di Indonesia seperti Jakarta, Gunung Bromo hingga Taiwan yang terkenal akan keindahannya. Mulai dari Chiang kai Sek memorial hall, gedung tertinggi 101, Jembatan Cinta Taiwan yang dikenal dengan nama Qing Ren Qiao, Air Terjun Shifen, dan lainnya.


Dalam cerita, Ijonk jauh-jauh meninggalkan Indonesia merantau ke Taiwan, untuk memperbaiki nasibnya. Tapi justru ia ketiban sial. Awalnya yang kuliah dan sibuk belajar, justru sibuk menebar rayuan maut hingga memperdaya sejumlah wanita. Bukan hanya wanita yang tertarik padanya, tapi juga seorang gay bernama Bejo, yang bahkan berhasil meniduri Ijonk.


Dalam film ini, Ijonk memang digambarkan luar biasa playboy. Namun, jika biasanya wanita yang terbujuk rayuan mautnya, kali ini Ijonk malah diperdaya oleh seorang gay yang melancarkan aksinya saat dirinya mabuk.


“Ini tantangan buat aku, jadi playboynya sih relatif nggak sulit. Tapi, bagaimana ketika dekat dengan dengan gay, dan membangun chemistry dengan Afdhal Yusman yang jadi lawan mainku,” jelasnya.


Film "Diaspora Cinta di Taipei" ini diangkat dari novel laris berjudul "Nikmatnya Selingkuh Formosa", karya Dede Deyantono yang diangkat dari kisah nyata akan kehidupan masyarakat Indonesia di Taiwan. Film garapan Bidar Batavia Group ini juga dibintangi oleh Lyvi Andriany, Jill Gladys,Rico Karindra, Tizza Radia, Melody Septania, Krisni Dieta, Vava Adhyaksa.


4:47 PM | 0 komentar | Read More

Mobil-Mobil Chevrolet Bintangi "Transformers"

Written By Unknown on Thursday, June 26, 2014 | 4:47 PM


Jakarta - Mobil-mobil dari perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Chevrolet hadir membintangi film keempat Transformers, yakni "Transformers: Age of Extinction".


Chevrolet Camaro menjadi salah satu ikon film yang disutradarai oleh Michael Bay ini.


Tidak hanya Camaro yang tampil, mobil Chevrolet lainnya turut tampil, yaitu Chevrolet Sonic atau yang dikenal di Indonesia dengan nama Aveo. Keduanya dirancang khusus oleh perusahaan induk General Motors dan Compact Crossover Chevrolet Trax.


Generasi kelima Camaro pertama kali muncul dalam film "Transformers" pada 2007, lalu dilanjutkan di "Transformers: Revenge of the Fallen" (2009), dan "Transformers: Dark of The Moon" (2011).


Adapun Camaro versi terbaru secara khusus dikembangkan untuk "Transformers: Age of Extinction", melalui Camaro berdesain vintage tahun 1967, yaitu Camaro SS dan sebuah versi mobil konsep masa depan dari Camaro.


Sehari sebelum film dirilis untuk umum, General Motors Indonesia mengadakan nonton bareng dengan mengundang perwakilan komunitas dan dealer untuk menyaksikan penayangan perdana "Transformers: Age of Extinction".


Dalam acara ini, Direktur Marketing General Motors Indonesia, Meilita Iskandar berujar bahwa aksi mobil-mobil Chevrolet di film "Transformers" menjadi momen yang sangat baik dan inovatif untuk lebih mengenalkan brand Chevrolet kepada para fans Transformers di seluruh dunia.


"Chevrolet Sonic atau di Indonesia dikenal sebagai Aveo merupakan mobil Chevrolet yang populer. Oleh karena itu, kami juga mengajak komunitas Aveo Club Indonesia (ACI) untuk merayakan kemunculan Aveo, dengan mengadakan kegiatan bersama dan membuat replika mobil yang menjadi jagoan di film ini," tutup Meilita.


4:47 PM | 0 komentar | Read More

5 Fakta Wajib Tahu Seputar Suku Betawi

Written By Unknown on Sunday, June 22, 2014 | 4:46 PM


Hari ini Jakarta berulang tahun ke-487. Meskipun Ibu Kota semakin mengarah pada perkembangan yang modern, nuansa budaya asli masih terus dijaga oleh banyak pihak banyak.


Dalam hal ini tentunya budaya suku Betawi, yang merupakan suku asli Jakarta. Suku ini tentu saja memiliki kekhasan yang tak dimiliki suku lain. Bagi Anda yang tinggal sejak lahir di Jakarta, wajib tahu lima fakta soal budaya suku Betawi. Burufly, merangkumnya untuk Anda, agar makin mengenal Jakarta dan Betawi.


Bahasa
Bahasa Betawi memiliki dasar Bahasa Indonesia pada umumnya, tetapi terdapat pencampuran baik dari daerah-daerah di Indonesia, maupun kebudayaan asing. Hal yang membuatnya unik adalah dialek pada bahasa Betawi tersebut. Terdapat dua jenis dialek berdasarkan daerah. Terdapat Betawi tengah yang memiliki dialek yang umumnya menggunakan huruf "E" dan Betawi Pinggir berdialek umumnya dengan huruf "A". Contohnya, jika ingin mengucapkan kaya mengapa, dialeknya menjadi “kenape” untuk Betawi Tengah dan Betawi Pinggir tetap “kenapa”.


Musik
Musik Betawi memiliki ciri khas yang unik, dan terdapat beberapa jenis musik yang berasal dari Suku Betawi, seperti Gambang Kromong yang berasal dari musik Tionghoa, tetapi ada juga Rebana yang berakar dari musik Arab. Terdapat pula Keroncong Tugu dan seni-seni lainnya, seperti Lenong dan Tanjidor. Terdapat pula lagu tradisional dari Suku Betawi yang sudah sangat dikenal, yaitu "Kicir-Kicir".


Seni tari dan drama
Suku Betawi memiliki keanekaragaman dalam bidang seni. Selain seni musik yang beragam, terdapat pula seni tari dan juga drama sebagai ciri khasnya. Tari Betawi terdapat beberapa macam, yaitu Topeng Betawi, Yapong yang dipengaruhi oleh tari Jaipong. Ciri khas dari Tari Betawi adalah gerakannya yang dinamis, dan ceria membuat orang yang menonton juga ikut bersemangat. Tidak berbeda jauh dengan budaya drama pada Suku Betawi. Drama yang sering dikenal adalah Lenong dan Tonil, yang menggambarkan kehidupan sehari-hari yang diangkat dengan humoris dan kaya akan pantun maupun lelucon khas Betawi, dipadukan dengan bahasa Betawi yang khas. Seringkali drama ini mengikutsertakan penonton untuk berinteraksi, menjadikan drama Betawi menjadi salah satu drama favorit nusantara.


Cerita rakyat
Suku Betawi juga memiliki cerita rakyat yang turun temurun diceritakan. Siapa pun pasti telah mengenal cerita rakyat dari tanah Betawi ini. Contohnya si Pitung, yang menceritakan tentang jagoan Betawi yang berani dan memerangi kejahatan penjajah dari Belanda. Cerita rakyat dari Betawi dikenal dengan kehidupannya yang keras dan tak kenal takut.


Sifat dan Kebiasaan
Kebanyakan masyarakat Betawi menganut agama Islam. Dikarenakan latar belakang keturunan penduduk lokal dan bangsa Portugis, suku Betawi memiliki jiwa sosial yang tinggi, dan nilai-nilai keagamaan sangat dipegang teguh oleh masyarakat Betawi. Masyarakat Betawi juga mudah akrab dengan masyarakat lain ataupun pendatang dari luar Betawi. Selain berpegang teguh dengan agama, Suku Betawi juga masih selalu melaksanakan budayanya. Seperti ondel-ondel, dan seni-seni khas Betawi lainnya, sehingga akan terlihat kebanggaan.


4:46 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger