Jakarta - Aktor Jonathan Frizzy mengaku baru kali ini syuting film yang mengharuskannya bekerja keras. Ia pun mengerahkan segala kemampuannya dalam berakting.
Pria yang akrab disapa Ijonk itu bermain dalam film yang berjudul "Diaspora Cinta di Taipei". Dalam film ia harus memakai bahasa Mandarin yang dinilai sulit. Sebelum syuting Ijonk harus mempelajarinya secara intensif dengan para tenaga kerja wanita (TKW) secara langsung.
"Ini film pertama yang membuat saya bekerja keras. Di sini saya berperan sebagai Anton yang menjadi pria playboy. Jadi playboy itu seru dan menantang. Tapi gue kena batunya terkena HIV. Tapi itu dalam film loh,” katanya ketika dihubungi lewat telepon Kamis (26/6).
Film yang akan segera ditayangkan di bioskop-bioskop pada 3 Juli mendatang ini menjanjikan cerita baru untuk penonton. Syutingnya dilakukan di tempat yang ikonik di Indonesia seperti Jakarta, Gunung Bromo hingga Taiwan yang terkenal akan keindahannya. Mulai dari Chiang kai Sek memorial hall, gedung tertinggi 101, Jembatan Cinta Taiwan yang dikenal dengan nama Qing Ren Qiao, Air Terjun Shifen, dan lainnya.
Dalam cerita, Ijonk jauh-jauh meninggalkan Indonesia merantau ke Taiwan, untuk memperbaiki nasibnya. Tapi justru ia ketiban sial. Awalnya yang kuliah dan sibuk belajar, justru sibuk menebar rayuan maut hingga memperdaya sejumlah wanita. Bukan hanya wanita yang tertarik padanya, tapi juga seorang gay bernama Bejo, yang bahkan berhasil meniduri Ijonk.
Dalam film ini, Ijonk memang digambarkan luar biasa playboy. Namun, jika biasanya wanita yang terbujuk rayuan mautnya, kali ini Ijonk malah diperdaya oleh seorang gay yang melancarkan aksinya saat dirinya mabuk.
“Ini tantangan buat aku, jadi playboynya sih relatif nggak sulit. Tapi, bagaimana ketika dekat dengan dengan gay, dan membangun chemistry dengan Afdhal Yusman yang jadi lawan mainku,” jelasnya.
Film "Diaspora Cinta di Taipei" ini diangkat dari novel laris berjudul "Nikmatnya Selingkuh Formosa", karya Dede Deyantono yang diangkat dari kisah nyata akan kehidupan masyarakat Indonesia di Taiwan. Film garapan Bidar Batavia Group ini juga dibintangi oleh Lyvi Andriany, Jill Gladys,Rico Karindra, Tizza Radia, Melody Septania, Krisni Dieta, Vava Adhyaksa.