Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Bambang Gentolet: Djudjuk Jadi Panutan di Srimulat

Written By Unknown on Saturday, February 7, 2015 | 4:47 PM


Solo - Salah satu pelawak senior anggota Srimulat Bambang Gentolet (74) menyatakan, almarhumah Djudjuk Djuwariyah semasa hidupnya sosok seorang pemimpin yang menjadi panutan bagi anggota Grup Srimulat.


"Wafatnya Mbak Djudjuk bukan hanya kami yang merasa kehilangan seorang sosok komedian legendaris, tetapi saya kira secara nasional juga kehilangan primadona Srimulat itu," kata Bambang Gentolet, saat mengantarkan jenazah Djudjuk diperistirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum Astana Bonoloyo Solo, Sabtu (7/2) siang.


Ia menuturkan, yang sangat berkesan saat lawan main di grup Srimulat dengan Djudjuk, ketikan dirinya ditampar pipinya dua kali oleh almarhumah.


"Saya ditampar oleh Mbak Djudjuk sungguhan dan terasa sakit. Namun, saya tidak apa-apa itu, dalam banyolan Srimulat dan membuat penonton ketawa sehingga rasa sakit menjadi tidak terasa," ujarnya.


Hal tersebut juga dirasakan oleh pelawak senior asal Yogyakarta Marwoto Kawer dan Yati Pesek yang merasa kehilangan sosok Djudjuk.


"Mbak Djudjuk ini juga menjadi panutan pelawak juniornya, disiplin dan selalu konsisten dalam penampilan di grup Srimulat. Saya dulu pernah menjadi tamu istimewa di Srimulat saat di Surabaya," ucap Marwoto.


Almarhumah Djudjuk yang dilahirkan di Surakarta pada tanggal 20 Maret 1947 pertama bergabung dengan Srimulat di Surabaya, 1968 sebagai penari. Almarhumah menikah dengan pendiri Srimulat, yakni Teguh Slamet Rahardjo pada 1970.


Almarhumah meninggalkan empat orang anak yakni Eko Saputro, Ari Wibowo, Mia Permata, dan Sintia Perdana serta sembilan cucu.


Penulis: /FIR


Sumber:Antara


4:47 PM | 0 komentar | Read More

Reza Rahadian Tidak Percaya Diri Bernyanyi

Written By Unknown on Friday, February 6, 2015 | 4:46 PM


Jakarta - Aktor Reza Rahadian menjajal dunia tarik suara. Di film terbarunya berjudul "Kapan Kawin?", sang sutradara Ody C Harahap memintanya untuk bernyanyi.


Reza tak menampik permintaan itu. Namun, sejak awal, dia menjelaskan kepada Ody bahwa suaranya jelek.


“Bang Ody ingin ada lagu dimana dijadiiin momen tepat untuk utarain perasaan Satrio ke Dinda. Boleh nggak diutarain lewat menyanyi. Tapi suara saya pas-pasan. Kata Bang Ody, nggak masalah,” kata Reza, Jumat (6/2).


Jika dalam film berani untuk bernyanyi, di dunia nyata Reza mengaku tidak percaya diri. Dia mengaku sudah banyak tawaran untuk rekaman dari sejumlah label ternama Indonesia. Akan tetapi, Reza menolaknya karena dia sadar tidak mempunyai kemampuan bernyanyi yang baik.


“Saya pikir saya nggak mau ambil resiko tiba-tiba nyanyi duet tapi hasilnya jelek,” ujar pemeran Habibie di film Habibie dan Ainun.


Namun Reza tidak menutup kemungkinan jika dalam beberapa waktu ke depan ia akan menjajal dunia tarik suara.


Penulis: Rizky Amelia/LIS


4:46 PM | 0 komentar | Read More

"Me Time" Jadikan Pernikahan Gwen Stefani Bertahan 12 Tahun

Written By Unknown on Thursday, February 5, 2015 | 4:46 PM


Mempertahankan pernikahan hingga lebih dari 1 dekade bukanlah prestasi yang mudah, terutama untuk penyanyi, Gwen Stefani dan rocker, Gavin Rossdale.


Pasangan yang menikah selama 12 tahun ini telah memiliki tiga anak dan terus berjuang untuk menyeimbangkan pekerjaan, waktu untuk keluarga mereka dan “me time” masing-masing.


"Kami telah melalui begitu banyak hal bersama-sama, itu adalah keajaiban, " kata Stefani kepada Cosmopolitan.


"Gavin tengah melakukan tur singkat sekarang dan ia meninggalkan saya catatan manis pagi ini. Ini sangat manis, ketika kami berdua melakukan hal-hal kita sendiri. Saya pikir itulah yang membuat hubungan langgeng, yaitu ketika dua orang bisa menjadi diri mereka sendiri dan memiliki individualitas mereka sendiri. Itu sangat penting bagi perempuan, yang sulit untuk menemukan waktu untuk diri sendiri," tambahnya.


Meskipun Stefani tampaknya bergaya rock 'n roll, namun banyak yang tak menyangka ia memiliki komitmen yang indah tentang pernikahan.


Penyanyi Rich Girl ini menikah dengan vokalis Bush pada tahun 2002 dan telah melahirkan Kingston (8), Zuma (6), dan Apollo, yang hampir 1 tahun.


Penulis: Nessy Febrinastri/FAB


Sumber:Fox News


4:46 PM | 0 komentar | Read More

Dewan Kesenian Balikpapan Bakal Gelar "Kampoeng Seni 2015"

Written By Unknown on Wednesday, February 4, 2015 | 4:46 PM


Balikpapan - Dewan Kesenian Balikpapan (DKB) memeriahkan Hari Jadi ke 118 Kota Balikpapan yang jatuh pada 10 Februari, dengan menggelar acara seni dan budaya bertajuk "Kampoeng Seni 2015".


"Acara yang bertempat di Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA) Balikpapan itu akan dibuka Minggu (15/2) sekitar pukul 10.00 Wita hingga selesai," kata Ketua Panitia Pelaksana acara tersebut Teguh Suwito di Balikpapan, Rabu (4/2).


Ia mengatakan pergelaran tersebut untuk memperkenalkan beragam kesenian daerah yang ada di Kota Balikpapan kepada masyarakat luas.


"Kegiatan ini juga bertujuan melestarikan seni budaya Bangsa Indonesia agar nantinya tidak punah dan dicaplok serta diakui oleh bangsa luar sebagai kesenian milik mereka," kata Teguh.


Adapun kegiatan yang akan ditampilkan pada kegiatan tersebut, antara lain pergelaran tarian Hudoq dan Barong Sai, kesenian tradisional Kuda Lumping dan Reog.


Selain itu, akan digelar Festival Band se-Kalimantan Timur, lomba baca puisi tingkat SMP dan SMA, lomba melukis dan mewarnai tingkat PAUD, TK, SD dan SMP.


Penulis: /LIS


Sumber:Antara


4:46 PM | 0 komentar | Read More

Djarot Minta Java Jazz Tak Vulgar Pasang Iklan Rokok

Written By Unknown on Tuesday, February 3, 2015 | 4:46 PM


Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta panitia pelaksana Java Jazz untuk tidak memasang iklan rokok terlalu vulgar. Meski, panitia perhelatan musik jazz ini masih menerima iklan rokok dalam sponsorship mereka.


"Saya enggak tahu iklan rokoknya seperti apa. Itu mereka yang urus. Tapi saya minta enggak secara vulgar dipasangnya," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (3/2).


Karena tidak bisa memasang iklan rokok secara besar-besaran, maka Pemprov DKI memberikan kompensasi kepada pihak penyelenggara Java Jazz yaitu diberikan keringanan pajak bagi penyelenggaraan musik jenis jazz yang akan digelar pada 6-8 Maret 2015 di Area Jakarta International Expo (JIExpo).


"Dukungan kami, mereka minta keringanan pajak, kita akan kaji. Sesuai dengan permintaan mereka, tapi kita akan kaji betul. Sebab sekarang kan tidak boleh memakai sponsor rokok secara vulgar. Dulu kan rokok sponsornya, sekarang tetap rokok tapi enggak secara vulgar," paparnya.


Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan bila penyelenggara Java Jazz tidak diberikan keringanan pajak, maka perhelatan musik yang mengumpulkan musisi dari dunia Internasional ini akan mati.


Harga tiket Java Jazz untuk daily pass sebesar Rp 440.000 per hari. Harga tiket untuk tiga hari pertunjukan sebesar Rp 1 juta.


"Kalau enggak diberi keringanan pajak, ya mati dong. Tiket mahal? Masa? Kata mereka enggak lebih Rp 500.000. Mereka hitung biaya penyelenggaraan mereka itu sebagian kecil sponsor, tiket berapa dan lebih bayak mereka kasih subsidi, begitu katanya," ujar Djarot.


Selain itu, Djarot meminta kepada pihak penyelenggara musik jazz tahunan ini untuk mengembangkan industri kreatif musik Jazz dan musik tanah air.


"Saya minta mereka mengorbitkan grup jazz anak muda yang baru-baru. Dan, kalau bisa mendunia. Bagaimana pun Jakarta adalah kota yang kita arahkan untuk mendukukung industri kreatif, termasuk industri musik," tukasnya.


Penulis: Lenny Tristia Tambun/AF


4:46 PM | 0 komentar | Read More

Pengacara: Sejak Direhabilitasi, Tessy Jadi Mudah Marah

Written By Unknown on Monday, February 2, 2015 | 4:46 PM


Jakarta - Kasus narkoba yang sedang dihadapi komedian Tessy "Srimulat" membuatnya harus menghuni pusat rehabilitasi narkoba di kawasan Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Kenyataan ini membuatnya sulit untuk bersikap biasa.


"Saya beberapa kali ngobrol dengan beliau. Saat saya tanya apa yang jadi keinginannya sekarang, beliau selalu jawab cuma punya satu keinginan, yakni 'Aku mau pulang'. Saya juga berusaha kuatkan Mas Tessy untuk selalu bersabar menghadapi hal ini, sambil menunggu proses penyidikannya selesai," ujar pengacara Tessy, Taufik Husni, saat dihubungi melalui telepon, Senin (2/2).


Dilanjutkan Taufik, kondisi Tessy selama menghuni panti rehabilitasi Lido cukup baik. Meski diakuinya, Tessy saat ini jadi pendiam dan sering marah-marah. "Secara kondisi fisik, beliau sehat. Namun, saat ini beliau jadi pendiam dan mudah tersinggung. Beliau mudah marah sekarang. Terkadang, saat istrinya datang, dia jadi marah-marah," tuturnya.


Dituturkan pula, selama menjalani proses rehabilitasi tak banyak teman yang dimiliki oleh komedian senior di grup lawak Srimulat itu. "Beliau cenderung menyendiri, belum mau bergaul, mudah tersinggung. Kalaupun ada, yang diajak bicara hanya beberapa, kayak artis Roger Danuarta yang kini juga lagi menghuni panti rehabilitasi. Roger memang menemani Mas Tessy sejak awal Mas Tessy masuk ke panti rehabilitasi," tutupnya.


Tessy harus mendekam di panti rehabilitasi Lido, Sukabumi usai ditangkap Polisi pada 23 Oktober 2014 yang lalu. Dari tangan Tessy, polisi menyita 1,06 gram barang bukti narkoba jenis sabu. Saat ditangkap, Tessy sempat melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan meminum cairan pembersih toilet meski akhirnya ketahuan dan sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur lalu dipindahkan ke Panti rehabilitasi di Lido, Sukabumi.


Penulis: Chairul Fikri/NAD


4:46 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger