Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa

Written By Unknown on Saturday, June 29, 2013 | 4:48 PM


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


4:48 PM | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa

Written By Unknown on Friday, June 28, 2013 | 4:48 PM


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


4:48 PM | 0 komentar | Read More

Christine Hakim Terpukau Film Korea


Jakarta - Kesuksesan karya-karya film dari Korea tak bisa dipandang sebelah mata. Kualitasnya dinilai bisa bersaing di dunia perfilman internasional. Menanggapi hal ini, aktris senior Christine Hakim berharap, generasi muda Indonesia tak lagi hanya meniru gaya berpakaian ala K-pop, tapi juga menyerap ilmu dari sineasasal negara sana. 


“Wawasan mereka dalam film bisa diambil daripada hanya mengambil sisi budaya K-Pop nya saja. Dari segi wilayah secara geografis, Korea negara kecil jika dibandingkan dengan luas wilayah Indonesia. Tetapi mereka mampu membuat film yang hebat dari sisi cerita dan yang lainnya," katanya saat pembukaan Korean Film Festival, di Blitz Megaplex Grand Indonesia, baru-baru ini.


Salah satu film asal Korea yang cukup menuai sukses adalah “Boomerang Family”. Film ini mampu menembus daftar box office. Tak berhenti di situ, ada setidaknya sembilan judul film kreasi anak bangsa Korea yang berhasil menembus box office, itu merupakan prestasi membanggakan yang patut ditiru.


"Saya ada rencana bekerja sama dengan pihak Korea dari sisi film, namun untuk mencari cerita yang tepat tidak mudah. Banyak hal yang harus dipikirkan secara matang dan akan lebih mudah kalau buat filmnya di Indonesia saja, karena mereka juga butuh pemain lokal dan kru lokal kita kan?” urai Christine.


Pemain film “Cut Nyak Dien” itu mengatakan, mutu film Indonesia memang ada beberapa yang baik, namun banyak juga yang masih kalah jauh dengan mutu film Korea. Dari segi alur cerita, teknik pembuatan film, dan lainnya.


"Mutu film bangsa kita masih kalah jauh bersaing dengan mutu film bangsa Korea. Saya menilai film-film Korea itu ceritanya lebih membumi, dalam artian menyentuh kehidupan sehari-hari tanpa berlebihan. Beda sama kebanyakan film-film Indonesia,” terang dia.


Bukan tanpa alasan juri Festival Film Cannes ini menilai film Indonesia kurang bermutu. Waktu menjadi juri dalam festival film tersebut, semua juri dibuat terkesima dengan film Korea terakhir yang diputar.


"Pada waktu saya menjadi juri di Cannes, itu pas momen-momen terakhir kita menonton film dari Korea. Begitu kita semua nonton filmnya semua orang, bahkan kita termasuk para juri, dibuat terpukau dengan film tersebut. Berarti mereka diterima dengan baik. Kita harus melihat itu, inilah faktanya,” jelasnya.


Maka, dukungan dari pemerintah setempat dapat mendorong suksesnya film Indonesia. Oleh karena itu, tanpa adanya peran pemerintah kondisi perfilman Indonesia tidak akan pernah berubah.


"Perfilman Korea itu bisa maju berkat bantuan pemerintah. Pemerintahannya sendiri dalam memberikan bantuannya itu enggak sedikit jumlah uangnya. Seratus juta dollar dana yang mereka kucurkan untuk perfilman. Mau itu film-film Korea yang modelnya kayak sinetron ataupun yang beneran film, itu mereka support. Seharusnya pemerintah kita juga begitu sikapnya terhadap industri perfilman nasional untuk kemajuan film Tanah Air,” harap pemeran film "Sang Kiai" itu.


4:47 PM | 0 komentar | Read More

KPK Akan Membuat Nazaruddin Miskin





JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi bertekad memiskinkan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, terpidana kasus korupsi. KPK bakal menjerat Nazaruddin dengan tindak pidana pencucian uang untuk semua fee yang diperoleh dari dugaan korupsi sejumlah proyek pemerintah dengan menggunakan Grup Permai.


Saat ini, KPK baru menjadikan Nazaruddin sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus pembelian saham Garuda Indonesia senilai Rp 300 miliar. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, KPK akan memiskinkan Nazaruddin dengan menjeratnya menggunakan pasal-pasal TPPU.


”Saya simpulkan kasus Nazaruddin ini sedang on-going process terkait dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU. Kalau basic faktanya sangat memungkinkan, TPPU ini sangat penting untuk memiskinkan semaksimal mungkin,” kata Busyro, Rabu (19/6/2013).


Kemarin, sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, dan Indonesia Legal Roundtable, menemui pimpinan KPK. Mereka mempertanyakan kemajuan pengusutan kasus TPPU terhadap Nazaruddin. Selain itu, mereka juga mengingatkan KPK soal dugaan ancaman kriminalisasi sejumlah saksi kunci dalam perkara korupsi dan TPPU yang melibatkan Nazaruddin.


Febri Diansyah dari ICW menyatakan, dalam fakta persidangan Nazaruddin terungkap, Grup Permai yang dikendalikan Nazaruddin memiliki 35 anak perusahaan dengan kegiatan terkait proyek pemerintah. Indikasi nilai proyek yang terkait dengan Grup Permai mencapai Rp 6,037 triliun. Febri mengatakan, KPK ternyata belum menyelesaikan sejumlah kasus korupsi besar yang diduga melibatkan Nazaruddin.


Pertimbangan hakim dalam perkara dengan terdakwa Nazaruddin menyatakan bahwa Grup Permai dibentuk untuk mengurus dan mengumpulkan fee proyek. Tanggung jawab KPK masih banyak untuk menuntaskan skandal besar ini.


Busyro mengatakan, KPK masih terus mengembangkan penyidikan atas TPPU yang disangkakan kepada Nazaruddin. Soal sisa kasus Nazaruddin yang belum dituntaskan, menurut dia, ini karena sebagian anggota satuan tugas KPK yang menangani kasusnya juga menangani kasus lain. ”Menghimpunnya sangat susah secara teknis,” katanya.


Dia mengungkapkan, meski ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tidak semuanya ditangani KPK. Menurut Busyro, ada penyelidikan beberapa perkara dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tetapi oleh kepolisian dan kejaksaan status perkara tersebut telah dinaikkan ke penyidikan. (BIL)




Sumber : Kompas Cetak



Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Jokowi dan Basuki Bagi-bagi Tugas untuk Ziarah Makam





JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam ziarah makam jelang HUT ke-486 Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bagi-bagi tugas. Jokowi ke TMP Kalibata, sementara Basuki ke makam Pangeran Wijaya Kusuma.


Dengan menggunakan pakaian seragam sadariah dibalut dengan sarung biru, Basuki tiba di pemakaman sekitar pukul 07.45 WIB. Basuki langsung disambut oleh Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah. Basuki pun didapuk sebagai pemimpin upacara penghormatan ziarah Makam Pangeran Wijaya Kusuma.


Pria yang akrab disapa Ahok itu pun tampak khusuk saat berdoa di depan Makam Pangeran Wijaya Kusuma. "Kepada arwah Pangeran Wijaya Kusuma, beri hormat," kata Basuki seraya memimpin upacara di Makam Wijaya Kusuma, Tubagus Angke, Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).


Setelah berziarah dan tabur bunga ke makam Pangeran Wijaya Kusuma, Basuki atas nama Pemprov DKI memberikan santunan bagi juru kunci (kuncen) makam Pangeran Wijaya Kusuma, Hadidoyo (63). Kemudian, ia bersama Hadidoyo berkeliling menengok lingkungan makam Pangeran Wijaya Kusuma.


Pangeran Wijaya Kusuma merupakan seorang pejuang yang memperjuangkan Jakarta dari tangan pemerintahan VOC Belanda. Selain Basuki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan Pemakaman Karet Bivak.


Setelah berziarah di Makam Pangeran Wijaya Kusuma, Basuki pun langsung meluncur ke acara groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Daan Mogot, Jakarta Barat.





Editor : Ana Shofiana Syatiri


















4:24 PM | 0 komentar | Read More

KPK Akan Membuat Nazaruddin Miskin

Written By Unknown on Thursday, June 27, 2013 | 4:39 PM





JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi bertekad memiskinkan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, terpidana kasus korupsi. KPK bakal menjerat Nazaruddin dengan tindak pidana pencucian uang untuk semua fee yang diperoleh dari dugaan korupsi sejumlah proyek pemerintah dengan menggunakan Grup Permai.


Saat ini, KPK baru menjadikan Nazaruddin sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus pembelian saham Garuda Indonesia senilai Rp 300 miliar. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, KPK akan memiskinkan Nazaruddin dengan menjeratnya menggunakan pasal-pasal TPPU.


”Saya simpulkan kasus Nazaruddin ini sedang on-going process terkait dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU. Kalau basic faktanya sangat memungkinkan, TPPU ini sangat penting untuk memiskinkan semaksimal mungkin,” kata Busyro, Rabu (19/6/2013).


Kemarin, sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, dan Indonesia Legal Roundtable, menemui pimpinan KPK. Mereka mempertanyakan kemajuan pengusutan kasus TPPU terhadap Nazaruddin. Selain itu, mereka juga mengingatkan KPK soal dugaan ancaman kriminalisasi sejumlah saksi kunci dalam perkara korupsi dan TPPU yang melibatkan Nazaruddin.


Febri Diansyah dari ICW menyatakan, dalam fakta persidangan Nazaruddin terungkap, Grup Permai yang dikendalikan Nazaruddin memiliki 35 anak perusahaan dengan kegiatan terkait proyek pemerintah. Indikasi nilai proyek yang terkait dengan Grup Permai mencapai Rp 6,037 triliun. Febri mengatakan, KPK ternyata belum menyelesaikan sejumlah kasus korupsi besar yang diduga melibatkan Nazaruddin.


Pertimbangan hakim dalam perkara dengan terdakwa Nazaruddin menyatakan bahwa Grup Permai dibentuk untuk mengurus dan mengumpulkan fee proyek. Tanggung jawab KPK masih banyak untuk menuntaskan skandal besar ini.


Busyro mengatakan, KPK masih terus mengembangkan penyidikan atas TPPU yang disangkakan kepada Nazaruddin. Soal sisa kasus Nazaruddin yang belum dituntaskan, menurut dia, ini karena sebagian anggota satuan tugas KPK yang menangani kasusnya juga menangani kasus lain. ”Menghimpunnya sangat susah secara teknis,” katanya.


Dia mengungkapkan, meski ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tidak semuanya ditangani KPK. Menurut Busyro, ada penyelidikan beberapa perkara dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tetapi oleh kepolisian dan kejaksaan status perkara tersebut telah dinaikkan ke penyidikan. (BIL)




Sumber : Kompas Cetak



Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa

Written By Unknown on Wednesday, June 26, 2013 | 4:48 PM


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


4:48 PM | 0 komentar | Read More

Sensasi BCL di Album Terbaik yang Minimalis


Tidak mau ketinggalan dengan penyanyi luar dan lokal yang merilis album terbaik, Bunga Citra Lestari pun ikut meluncurkan album dengan judul "terbaik". Album yang diberi nama BCL The Best Of ini berisi 10 lagu hits terbaik Bunga dari dua album sebelumnya.


Langkah Bunga untuk meluncurkan album terbaik memang terkesan sangat berani. Apalagi selama hampir 6 tahun merambah dunia musik, baru dua album yang tercipta yakni Cinta Pertama (2006) dan Tentang Kamu (2008). Karena itu dalam album ketiganya ini, tidak terlalu banyak variasi lagu yang ditampilkan. Album terbaik Bunga terkesan sangat minimalis.


Keberanian Bunga meluncurkan album terbaik didasari dengan keberhasilan soundtrack lagu Cinta Sejati, dalam film Habibie & Ainun. Single terbaru inilah yang menjadi benang merah antara Bunga dengan album terbaiknya.


Album The Best Of yang berisi 10 lagu juga berisi dua lagu baru ciptaan Dewiq dan Pay. Dua lagu baru tersebut berjudul Jangan Gila dan 3 Salahmu. Selain dua lagu baru terdapat juga 7 lagu lama antara lain Cinta Sejati, Sunny, Aku Tak Mau Sendiri, Pernah Muda, Kecewa, Karena Ku Cinta Kau, Jangan Salahkan Dia, Hot, Aku dan Dirimu (duet bersama Ari Lasso), dan Tetaplah di Hatiku (duet dengan Christian Bautista).


Khusus untuk dua lagu barunya, Bunga pun menegaskan ada imej baru yang tercipta. Pada dua lagu barunya itu pula Bunga memamerkan penampilan barunya, dengan rambut super pendeknya.


4:46 PM | 0 komentar | Read More

KPK Akan Membuat Nazaruddin Miskin





JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi bertekad memiskinkan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, terpidana kasus korupsi. KPK bakal menjerat Nazaruddin dengan tindak pidana pencucian uang untuk semua fee yang diperoleh dari dugaan korupsi sejumlah proyek pemerintah dengan menggunakan Grup Permai.


Saat ini, KPK baru menjadikan Nazaruddin sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus pembelian saham Garuda Indonesia senilai Rp 300 miliar. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, KPK akan memiskinkan Nazaruddin dengan menjeratnya menggunakan pasal-pasal TPPU.


”Saya simpulkan kasus Nazaruddin ini sedang on-going process terkait dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU. Kalau basic faktanya sangat memungkinkan, TPPU ini sangat penting untuk memiskinkan semaksimal mungkin,” kata Busyro, Rabu (19/6/2013).


Kemarin, sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, dan Indonesia Legal Roundtable, menemui pimpinan KPK. Mereka mempertanyakan kemajuan pengusutan kasus TPPU terhadap Nazaruddin. Selain itu, mereka juga mengingatkan KPK soal dugaan ancaman kriminalisasi sejumlah saksi kunci dalam perkara korupsi dan TPPU yang melibatkan Nazaruddin.


Febri Diansyah dari ICW menyatakan, dalam fakta persidangan Nazaruddin terungkap, Grup Permai yang dikendalikan Nazaruddin memiliki 35 anak perusahaan dengan kegiatan terkait proyek pemerintah. Indikasi nilai proyek yang terkait dengan Grup Permai mencapai Rp 6,037 triliun. Febri mengatakan, KPK ternyata belum menyelesaikan sejumlah kasus korupsi besar yang diduga melibatkan Nazaruddin.


Pertimbangan hakim dalam perkara dengan terdakwa Nazaruddin menyatakan bahwa Grup Permai dibentuk untuk mengurus dan mengumpulkan fee proyek. Tanggung jawab KPK masih banyak untuk menuntaskan skandal besar ini.


Busyro mengatakan, KPK masih terus mengembangkan penyidikan atas TPPU yang disangkakan kepada Nazaruddin. Soal sisa kasus Nazaruddin yang belum dituntaskan, menurut dia, ini karena sebagian anggota satuan tugas KPK yang menangani kasusnya juga menangani kasus lain. ”Menghimpunnya sangat susah secara teknis,” katanya.


Dia mengungkapkan, meski ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tidak semuanya ditangani KPK. Menurut Busyro, ada penyelidikan beberapa perkara dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tetapi oleh kepolisian dan kejaksaan status perkara tersebut telah dinaikkan ke penyidikan. (BIL)




Sumber : Kompas Cetak



Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa

Written By Unknown on Tuesday, June 25, 2013 | 4:48 PM


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


4:48 PM | 0 komentar | Read More

Belum Temui Pelanggaran, KPI Minta Olga Lebih Sopan


Jakarta - Atas pelaporan pencemaran nama baik oleh Dokter Febby Karina terhadap presenter Olga Syahputra, Komisi Penyiaran Indonesia baru meminta sang presenter bertingkah lebih sopan saat melontarkan tayangan di atas panggung.


"Aku cuma dengar saja dia (Olga) dilaporin ke polisi, cuma saya belum lihat tayangannya. Saya sendiri belum tahu itu melanggar P3, Pedoman Perilaku, dan Penyiaran, melanggar standar program siaran atau tidak," ungkap Wakil Ketua KPI Pusat, Nina Mutmainnah yang dihubungi melalui telepon, di Jakarta, Senin (24/6).


Pelaporan pencemaran nama baik ini bermula pada kejadian saat pengambilan gambar tayangan langsung program "Pesbukers" milik ANTV. Febby merasa Olga menuduhnya sebagai orang yang merusak keluarga orang lain. Atas hal itu, Febby melaporkan Olga ke Polda Metri Jaya.


Lebih lanjut, Nina mengingatkan Olga yang sering tampil di layar televisi agar bertingkah lebih sopan dalam bersikap dan bertutur kata, karena bukan kali ini saja Olga tersandung kasus serupa.


"Setiap orang yang tampil di televisi harusnya sadar, bahwa dia masuk di ruang publik. Kalau dia muncul di ruang publik, maka kehati-hatian harus sangat ditingkatkan. Sensitivitas harus sangat dikedepankan. Aturan ini bukan hanya untuk Olga, tapi buat seluruh pelawak lainnya," lanjut Nina.


KPI juga berjanji akan terus mengawasi Olga Syahputra agar insiden serupa tidak kembali terulang lagi.


"KPI akan mengawasi Olga Syahputra terkait kasus ini. Semua penampil harusnya mengikuti aturan KPI. Itu harus diatur oleh stasiun televisinya. Jadi, kalau ada pelanggaran yang dilakukan oleh siapapun, itu pelanggarannya, sanksinya diberikan kepada stasiun televisinya, karena penanggung jawabnya di sana," tutur Nina.


4:46 PM | 0 komentar | Read More

Jokowi dan Basuki Bagi-bagi Tugas untuk Ziarah Makam





JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam ziarah makam jelang HUT ke-486 Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bagi-bagi tugas. Jokowi ke TMP Kalibata, sementara Basuki ke makam Pangeran Wijaya Kusuma.


Dengan menggunakan pakaian seragam sadariah dibalut dengan sarung biru, Basuki tiba di pemakaman sekitar pukul 07.45 WIB. Basuki langsung disambut oleh Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah. Basuki pun didapuk sebagai pemimpin upacara penghormatan ziarah Makam Pangeran Wijaya Kusuma.


Pria yang akrab disapa Ahok itu pun tampak khusuk saat berdoa di depan Makam Pangeran Wijaya Kusuma. "Kepada arwah Pangeran Wijaya Kusuma, beri hormat," kata Basuki seraya memimpin upacara di Makam Wijaya Kusuma, Tubagus Angke, Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).


Setelah berziarah dan tabur bunga ke makam Pangeran Wijaya Kusuma, Basuki atas nama Pemprov DKI memberikan santunan bagi juru kunci (kuncen) makam Pangeran Wijaya Kusuma, Hadidoyo (63). Kemudian, ia bersama Hadidoyo berkeliling menengok lingkungan makam Pangeran Wijaya Kusuma.


Pangeran Wijaya Kusuma merupakan seorang pejuang yang memperjuangkan Jakarta dari tangan pemerintahan VOC Belanda. Selain Basuki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan Pemakaman Karet Bivak.


Setelah berziarah di Makam Pangeran Wijaya Kusuma, Basuki pun langsung meluncur ke acara groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Daan Mogot, Jakarta Barat.





Editor : Ana Shofiana Syatiri


















4:24 PM | 0 komentar | Read More

Hujan Tak Hentikan Masyarakat Meriahkan HUT Jakarta

Written By Unknown on Monday, June 24, 2013 | 4:47 PM


Jakarta - Komitmen untuk terus mendekatkan diri kepada pemirsa yang selama ini setia menyaksikan program-program spesial, diwujudkan MNCTV dengan menghadirkan sajian musik spesial sebagai puncak acara dalam rangkaian ‘MNCTV Festival Jakarta’ yang digelar di Pelataran Parkir Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah, Minggu, 23 Juni 2013.


Dalam rangka ikut memeriahkan HUT Kota Jakarta, MNCTV menghadirkan artis-artis dan band kenamaan dari 2 aliran musik yakni, dangdut dan pop, sajian musik di Jakarta ini tak kalah menariknya dengan yang telah disajikan pada “MNCTV Festival” di kota-kota sebelumnya sepanjang tahun 2013 yakni Denpasar, Bandung, Semarang, Palembang dan Surabaya.


Program yang berjudul “Di Mari Aje” itu dipandu Ari Untung dan Lolita Agustine, menampilkan sederet artis dan band popular ibu kota yang antara lain, Setia Band, Syahrini, Latinka, Raisa, Max 5, Bexxa, Zaskia Gotik, Dewi Persik, Nassar, Adi Bing Slamet serta tidak ketinggalan aksi kesenian khas Jakarta Tanjidor.


Sambutan hangat warga masyarakat sudah terasa dari beberapa jam sebelum acara di mulai. Hal ini terlihat dari masyarakat yang sudah mulai berdatangan ke Pelataran Parkir Keong Mas Taman Mini sejak pagi. Meskipun diawal acara sempat hujan, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat warga masyarakat untuk tetap menyaksikan aksi panggung artis-artis idola mereka.


Lagu-lagu yang sangat familiar di telinga warga membuat suasana siang hari menjadi semakin seru. Seperti lagu Disini Aje yang dinyanyikan oleh Zaskia Gotik yang berduet dengan Adi Bing Slamet. Warga pun ikut menyanyi dan bergoyang bersama membuat suasana acara kian meriah.


”MNCTV Festival Jakarta” semakin meriah karena penampilan artis dan musisi ibukota dibalut dengan nuansa kebudayaan khas warga Jakarta yang sangat kental dengan kolaborasi unik antara musik modern dan tradisional.


4:47 PM | 0 komentar | Read More

KPK Akan Membuat Nazaruddin Miskin





JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi bertekad memiskinkan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, terpidana kasus korupsi. KPK bakal menjerat Nazaruddin dengan tindak pidana pencucian uang untuk semua fee yang diperoleh dari dugaan korupsi sejumlah proyek pemerintah dengan menggunakan Grup Permai.


Saat ini, KPK baru menjadikan Nazaruddin sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus pembelian saham Garuda Indonesia senilai Rp 300 miliar. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, KPK akan memiskinkan Nazaruddin dengan menjeratnya menggunakan pasal-pasal TPPU.


”Saya simpulkan kasus Nazaruddin ini sedang on-going process terkait dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU. Kalau basic faktanya sangat memungkinkan, TPPU ini sangat penting untuk memiskinkan semaksimal mungkin,” kata Busyro, Rabu (19/6/2013).


Kemarin, sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, dan Indonesia Legal Roundtable, menemui pimpinan KPK. Mereka mempertanyakan kemajuan pengusutan kasus TPPU terhadap Nazaruddin. Selain itu, mereka juga mengingatkan KPK soal dugaan ancaman kriminalisasi sejumlah saksi kunci dalam perkara korupsi dan TPPU yang melibatkan Nazaruddin.


Febri Diansyah dari ICW menyatakan, dalam fakta persidangan Nazaruddin terungkap, Grup Permai yang dikendalikan Nazaruddin memiliki 35 anak perusahaan dengan kegiatan terkait proyek pemerintah. Indikasi nilai proyek yang terkait dengan Grup Permai mencapai Rp 6,037 triliun. Febri mengatakan, KPK ternyata belum menyelesaikan sejumlah kasus korupsi besar yang diduga melibatkan Nazaruddin.


Pertimbangan hakim dalam perkara dengan terdakwa Nazaruddin menyatakan bahwa Grup Permai dibentuk untuk mengurus dan mengumpulkan fee proyek. Tanggung jawab KPK masih banyak untuk menuntaskan skandal besar ini.


Busyro mengatakan, KPK masih terus mengembangkan penyidikan atas TPPU yang disangkakan kepada Nazaruddin. Soal sisa kasus Nazaruddin yang belum dituntaskan, menurut dia, ini karena sebagian anggota satuan tugas KPK yang menangani kasusnya juga menangani kasus lain. ”Menghimpunnya sangat susah secara teknis,” katanya.


Dia mengungkapkan, meski ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tidak semuanya ditangani KPK. Menurut Busyro, ada penyelidikan beberapa perkara dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tetapi oleh kepolisian dan kejaksaan status perkara tersebut telah dinaikkan ke penyidikan. (BIL)




Sumber : Kompas Cetak



Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Pasha Lega, Ibu Mertua Kecewa

Written By Unknown on Sunday, June 23, 2013 | 4:48 PM


BOGOR, KOMPAS.com — Vokalis grup band Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, menyambut hangat upaya mediasi dengan Okky Agustina yang dilakukan oleh Ketua Majelis Hakim Wedhayati SH dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).


"Saya juga sebelumnya sudah meminta maaf sama Okky. Alhamdulillah, ternyata sekarang hakim sendiri yang memediasi," ujar Pasha saat ditemui seusai sidang.


Pasha pun mengaku sedikit lega. "Alhamdulillah sekarang sudah saling memaafkan masing-masing. Meski sidang belum tentu selesai," ujarnya.


Sementara itu, Sri Mulyanti, ibunda Okky, justru mengaku kecewa dengan mantan menantunya itu. "Sejak cerai, Pasha mana pernah minta maaf kepada Okky. Bahkan kemarin dia jemput anak-anak, dia cium tangan tapi tidak ada kata-kata meminta maaf kepada saya," imbuh Sri.


Menurut Sri, pelantun "Cinta Gila" itu termasuk pria yang alot untuk mengucapkan kata maaf. "Pasha itu orangnya susah minta maaf. Saya penginnya dia minta maaf dari hatinya sendiri enggak disuruh orang," tandas Sri.


Menurut Sri, pria yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap putrinya itu pernah meminta maaf ketika kepergok berselingkuh. "Dia pernah meminta maaf sama saya, sampai dia cium kaki saya karena dia ketahuan selingkuh dua kali. Pertama dengan pramugari dan yang kedua semuanya sudah tahu kan pas Okky cerai," tegasnya.


Meski begitu, Sri tetap tak menaruh dendam pada pria yang memberikannya tiga orang cucu. "Saya tidak dendam, saya hanya kasihan sama dia karena dia gengsinya tinggi," pungkas Sri. (C7-09)


4:48 PM | 0 komentar | Read More

Rafa "Hanya" Unggulan Lima Wimbledon





LONDON, Kompas.com — Petenis Spanyol, Rafael Nadal, diunggulkan di tempat kelima turnamen grand slam Wimbledon, di belakang David Ferrer yang pekan lalu dikalahkannya di final Perancis Terbuka.

Ferrer diunggulkan di tempat keempat, sementara tiga posisi unggulan pertama ditempati Novak Djokovic, Andy Murray, dan Roger Federer.

Wimbledon memang menggunakan hasil turnamen tahun lalu serta turnamen lapangan rumput sebelumnya untuk menentukan peringkat unggulan. Tahun lalu, Rafa mencatat hasil buruk di Wimbledon setelah tersingkir di babak kedua di tangan Lukas Rosol.

Sementara itu, Ferrer tahun lalu lolos ke perempat final. Ia juga menjuarai turnamen lapangan rumput s’Hertogenbosch yang merupakan turnamen pemanasan menjelang Wimbledon.

Dengan posisinya sebagai unggulan kelima, Rafa berisiko bertemu di babak awal dengan juara bertahan Novak Djokovic,  juara tujuh kali Roger Federer, serta petenis tuan rumah Andy Murray.

"Kalau boleh memilih, saya ingin bertemu Rafa di babak perempat final," kata Murray. "Jika saya bisa mengalahkannya, maka semua akan lebih mudah. Jika anda ingin menjuarai turnamen-turnamen terbesar, maka anda harus mengalahkan petenis-petenis terbaik."

Di nomor putri, petenis peringkat satu Serena Williams menempati unggulan pertama diikuti petenis Belarusia, Victoria Azarenka dan juara 2004 asal Rusia, Maria Sharapova.

Berikut daftar unggulan:
Putra:
Novak Djokovic (SRB x1),
Andy Murray (GBR x2),
Roger Federer (SUI x3),
David Ferrer (ESP x4),
Rafael Nadal (ESP x5),
Jo-Wilfried Tsonga (FRA x6),
Tomas Berdych (CZE x7),
Juan Martin del Potro (ARG x8),
Richard Gasquet (FRA x9),
Marin Cilic (CRO x10),
Stanislas Wawrinka (SUI x11),
Kei Nishikori (JPN x12),
Tommy Haas (GER x13),
Janko Tipsarevic (SRB x14),
Nicolas Almagro (ESP x15),
Philipp Kohlschreiber (GER x16),
Milos Raonic (CAN x17),
John Isner (USA x18),
Gilles Simon (FRA x19),
Mikhail Youzhny (RUS x20),
Sam Querrey (USA x21),
Juan Monaco (ARG x22),
Andreas Seppi (ITA x23),
Jerzy Janowicz (POL x24),
Benoit Paire (FRA x25),
Alexandr Dolgoplov (UKR x26),
Kevin Anderson (RSA x27),
Jeremy Chardy (FRA x28),
Grigor Dimitrov (BUL x29),
Fabio Fognini (ITA x30),
Julien Benneteau (FRA x31),
Tommy Robredo (ESP x32)

Putri:
Serena Williams (USA x1),
Victoria Azarenka (BLR x2),
Maria Sharapova (RUS x3),
Agnieszka Radwanska (POL x4),
Sara Errani (ITA x5),
Li Na (CHN x6),
Angelique Kerber (GER x7),
Petra Kvitova (CZE x8),
Caroline Wozniacki (DEN x9),
Maria Kirilenko (RUS x10),
Roberta Vinci (ITA x11),
Ana Ivanovic (SRB x12),
Nadia Petrova (RUS x13),
Samantha Stosur (AUS x14),
Marion Bartoli (FRA x15),
Jelena Jankovic (SRB x16),
Sloane Stephens (USA x17),
Dominika Cibulkova (SVK x18),
Carla Suarez Navarro (ESP x19),
Kirsten Flipkens (BEL x20),
Anastasia Pavlyuchenkova (RUS x21),
Sorana Cirstea (ROM x22),
Sabine Lisicki (GER x23),
Peng Shuai (CHN x24),
Ekaterina Makarova (RUS x25),
Svetlana Kuznetsova (RUS x26),
Varvara Lepchenko (USA x27),
Lucie Safarova (CZE x28),
Tamira Paszek (AUT x29),
Alize Cornet (FRA x30),
Mona Barthel (GER x31),
Romina Oprandi (SUI x32)




Sumber : AFP



Editor : A. Tjahjo Sasongko













4:47 PM | 0 komentar | Read More

Sambut HUT Jakarta, Puluhan Artis Goyang Warga Pondok Gede


Jakarta - Memeriahkan ulang tahun ke-486 Kota Jakarta, MNCTV menggelar progam musik ”MNCTV Grebek Nusantara” Minggu, 23 Juni 2013 secara live pukul 09.00 WIB di Atrium Pondok Gede, dimeriahkan sejumlah artis di antaranya Winner, Bexxa Lady Gula Gula, D’ Flash, Jawara Band, Dyna KDI Star.


Program musik “Grebek Nusantara” (Gentara) yang tahun ini memasuki musim ke-9, tahun ke-5, merupakan program musik yang menyasar masyarakat langsung di tengah keramaian dengan menghadirkan artis-artis idola mereka.


Sejak pagi masyarakat sekitar Atrium Pondok Gede sudah mulai berdatangan ke lokasi panggung “Grebek Nusantara”, antusias untuk melihat langsung artis idola mereka yang selama ini hanya bisa dilihat melalui layar televisi. Semakin siang, lokasi Grebek Nusantara pun semakin banyak dikunjungi masyarakat.


Penampilan para artis di panggung Gentara membuat penonton di lokasi turut bernyanyi dan bergoyang. Keramaian juga terlihat ketika host acara off air mengajak para penonton untuk mengikuti permainan seru berhadiah menarik yang telah disiapkan MNCTV.


Yang menarik lainnya, dalam tayangan ini host acara yakni Super Emak dan Bajaj juga mengajak pemirsa untuk berkeliling di kota Jakarta, melihat ikon kota Jakarta seperti Monas dan Bundaran HI serta tempat wisata yakni Kebun Binatang Ragunan. Budaya Jakarta juga ditonjolkan dalam kostum yang digunakan host dan ondel-ondel di sisi panggung.


Setelah sajian siaran langsung, Gentara dilanjutkan dengan episode selanjutnya secara rekaman dari lokasi yang sama dengan menghadirkan artis-artis yakni Hijau Daun, Meggy Diaz, Eva Pukka, Novy Ayla dan Super 9 Boyz.


4:46 PM | 0 komentar | Read More

KPK Akan Membuat Nazaruddin Miskin





JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi bertekad memiskinkan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, terpidana kasus korupsi. KPK bakal menjerat Nazaruddin dengan tindak pidana pencucian uang untuk semua fee yang diperoleh dari dugaan korupsi sejumlah proyek pemerintah dengan menggunakan Grup Permai.


Saat ini, KPK baru menjadikan Nazaruddin sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus pembelian saham Garuda Indonesia senilai Rp 300 miliar. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, KPK akan memiskinkan Nazaruddin dengan menjeratnya menggunakan pasal-pasal TPPU.


”Saya simpulkan kasus Nazaruddin ini sedang on-going process terkait dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU. Kalau basic faktanya sangat memungkinkan, TPPU ini sangat penting untuk memiskinkan semaksimal mungkin,” kata Busyro, Rabu (19/6/2013).


Kemarin, sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, dan Indonesia Legal Roundtable, menemui pimpinan KPK. Mereka mempertanyakan kemajuan pengusutan kasus TPPU terhadap Nazaruddin. Selain itu, mereka juga mengingatkan KPK soal dugaan ancaman kriminalisasi sejumlah saksi kunci dalam perkara korupsi dan TPPU yang melibatkan Nazaruddin.


Febri Diansyah dari ICW menyatakan, dalam fakta persidangan Nazaruddin terungkap, Grup Permai yang dikendalikan Nazaruddin memiliki 35 anak perusahaan dengan kegiatan terkait proyek pemerintah. Indikasi nilai proyek yang terkait dengan Grup Permai mencapai Rp 6,037 triliun. Febri mengatakan, KPK ternyata belum menyelesaikan sejumlah kasus korupsi besar yang diduga melibatkan Nazaruddin.


Pertimbangan hakim dalam perkara dengan terdakwa Nazaruddin menyatakan bahwa Grup Permai dibentuk untuk mengurus dan mengumpulkan fee proyek. Tanggung jawab KPK masih banyak untuk menuntaskan skandal besar ini.


Busyro mengatakan, KPK masih terus mengembangkan penyidikan atas TPPU yang disangkakan kepada Nazaruddin. Soal sisa kasus Nazaruddin yang belum dituntaskan, menurut dia, ini karena sebagian anggota satuan tugas KPK yang menangani kasusnya juga menangani kasus lain. ”Menghimpunnya sangat susah secara teknis,” katanya.


Dia mengungkapkan, meski ada sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tidak semuanya ditangani KPK. Menurut Busyro, ada penyelidikan beberapa perkara dugaan korupsi yang melibatkan Nazaruddin, tetapi oleh kepolisian dan kejaksaan status perkara tersebut telah dinaikkan ke penyidikan. (BIL)




Sumber : Kompas Cetak



Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
















4:39 PM | 0 komentar | Read More

Jokowi dan Basuki Bagi-bagi Tugas untuk Ziarah Makam





JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam ziarah makam jelang HUT ke-486 Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bagi-bagi tugas. Jokowi ke TMP Kalibata, sementara Basuki ke makam Pangeran Wijaya Kusuma.


Dengan menggunakan pakaian seragam sadariah dibalut dengan sarung biru, Basuki tiba di pemakaman sekitar pukul 07.45 WIB. Basuki langsung disambut oleh Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah. Basuki pun didapuk sebagai pemimpin upacara penghormatan ziarah Makam Pangeran Wijaya Kusuma.


Pria yang akrab disapa Ahok itu pun tampak khusuk saat berdoa di depan Makam Pangeran Wijaya Kusuma. "Kepada arwah Pangeran Wijaya Kusuma, beri hormat," kata Basuki seraya memimpin upacara di Makam Wijaya Kusuma, Tubagus Angke, Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).


Setelah berziarah dan tabur bunga ke makam Pangeran Wijaya Kusuma, Basuki atas nama Pemprov DKI memberikan santunan bagi juru kunci (kuncen) makam Pangeran Wijaya Kusuma, Hadidoyo (63). Kemudian, ia bersama Hadidoyo berkeliling menengok lingkungan makam Pangeran Wijaya Kusuma.


Pangeran Wijaya Kusuma merupakan seorang pejuang yang memperjuangkan Jakarta dari tangan pemerintahan VOC Belanda. Selain Basuki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan Pemakaman Karet Bivak.


Setelah berziarah di Makam Pangeran Wijaya Kusuma, Basuki pun langsung meluncur ke acara groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Daan Mogot, Jakarta Barat.





Editor : Ana Shofiana Syatiri


















4:23 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger