MAKASSAR, KOMPAS.com - Pereli internasional Subhan Aksa menyatakan siap maju sebagai kandidat Ketua Pengprov IMI (Ikatan Motor Indonesia) Sulawesi Selatan melalui Mukerda (Musyawarah Kerja Daerah) pada Minggu (24/2/2013) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Saya tak akan menanggalkan status aktif sebagai pereli dan karenanya harus pintar membagi waktu. Saya justru ingin memberikan contoh langsung bahwa atlet Sulsel ini punya potensi prestasi di level kejurnas maupun internasional.
-- Subhan Aksa
Selain evaluasi dan penyusunan program ke depan, salah satu agenda penting Mukerda ini adalah pemilihan Ketua Pengprov IMI Sulsel masa bhakti 2013-2017.
Ubang – panggilan pereli Indonesia yang masuk 5 Besar PWRC (Production World Rally Championship) gelaran FIA 2012 itu memang putra asli Sulsel yang sudah dikenal luas sebagai penggiat olahraga otomotif, khususnya reli mobil.
Prestasinya pun mumpuni sebagai juara Indonesia musim 2009, 2010 dan 2012. Berangkat dari aktivitas dan reputasi itulah Ubang kemudian diusulkan sejumlah klub selaku pemilik suara untuk maju menjadi calon Ketua Pengprov IMI Sulsel.
Apalagi, Ubang dan perusahaan Bosowa Group yang dijalankan keluarganya pun selama ini dikenal aktif menggairahkan otomotif daerah Sulsel dengan sejumlah event lokal maupun nasional. Bosowa adalah salah satu perusahaan kebanggaan Sulsel yang berkiprah di kancah bisnis nasional.
“Usianya muda, sangat mengerti dunia otomotif dan juga memahami potensi Sulsel di bidang otomotif. Itu yang penting dan kami yakin organisasi ini akan lebih baik di bawah kendalinya,” ujar salah seorang tokoh masyarakat dan mantan ketua IMI Sulsel periode 2000 – 2004, Ir. Susilo M T Harahap.
Dukungan diapungkan juga dari seorang pebalap motor kebanggaan Makassar, Iswandi Muis, yang saat sekarang bertarung di ajang Indoprix dari tim Honda Astra, ”Sebagai pelaku aktif olah raga bermotor dan berprestasi baik nasional maupun internasional merupakan modal tersendiri baginya dalam mengemban tugas mulia memajukan olah raga bermotor di Sulsel sekaligus sebagai contoh yang baik bagi kami-kami yang akan mengikuti jejak beliau.”
Menyikapi itu Ubang merasa tak punya alasan menolak karena kecintaannya pada dunia otomotif dan keinginan kuatnya membangun olahraga otomotif di kampung halaman sendiri.
“Saya harus siap jika nantinya teman-teman menjatuhkan pilihan kepada saya. Tentu saya harus siap juga dengan konsekuensinya. Terutama dalam hal waktu, tenaga dan pikiran,” tegas Ubang dalam siaran pers, Rabu (20/2/2013) sore.
Ia menambahkan, tantangan terbesarnya jika nanti terpilih adalah waktu. Sebab, pada 2013 ia akan tetap terjun di kejuaraan reli mobil dunia. Setelah 5 Besar PWRC musim lalu, tahun ini ia akan berlomba di kelas WRC2 yang levelnya hanya setingkat di bawah kelas utama WRC. Selain itu, Ubang pun tetap berkompetisi di Kejurnas untuk bawa nama Sulsel.
“Saya tak akan menanggalkan status aktif sebagai pereli dan karenanya harus pintar membagi waktu. Saya justru ingin memberikan contoh langsung bahwa atlet Sulsel ini punya potensi prestasi di level kejurnas maupun internasional. Saya melihat banyak atlet berbakat di sini, hanya saja infrastrukturnya belum memadai untuk mewadahi bakat-bakat tadi agar kemudian berubah jadi sebuah prestasi. Tentu sangat penting peran sponsor pada tahapan selanjutnya. Tapi, saya tahu pasti tak akan ada sponsor yang tergerak jika potensi itu tadi belum tergarap,” tandasnya.
Karena itu Ubang pun ingin mewujudkan keinginan lamanya untuk membangun sebuah sirkuit permanen di Sulsel. Tak hanya untuk menggelar event nasional dan mungkin juga internasional, tapi yang utama adalah mewadahi bakat balap anak-anak muda Makassar yang memang menonjol.
Keberadaan sarana itu bisa menghentikan atau setidaknya mengurangi aktivitas balap liar yang belakangan menjadi problem sosial di Makassar dan beberapa kota lainya. Ia mengaku sangat prihatin karena sering sekali muncul dalam tayangan televisi nasional seputar kebut-kebutan liar serta keributan yang ditimbulkannya, entah dengan pihak berwajib maupun warga sekitar.
“Solusinya adalah lahan penyaluran, yakni sirkuit. Saya sudah lama menginginkan hal itu. Itu bukan janji agar terpilih memimpin IMI Sulsel. Hanya saja setelah di IMI nanti, gagasan tersebut mungkin akan lebih leluasa untuk direalisasikan,” tambah putra bungsu H. Aksa Mahmud yang dikenal sebagai tokoh Makassar ini.
Ubang tak sendirian maju sebagai kandidat. Nama lain yang muncul sebagai calon adalah Rusdi Masse yang saat ini menjabat Bupati Kabupaten Sidrap dan pengusaha muda Yasir Mahmud. Ketua Pengprov IMI Sulsel periode sekarang, Hudli, sampai saat ini belum ada konfirmasi pasti apakah tetap maju ke periode berikutnya atau lebih suka menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada figur yang terpilih dalam Mukerda nanti.
Menyikapi para kompetitornya, Ubang menyatakan keberatan dengan istilah kompetitor atau pesaing itu. Menurutnya lebih bayak calon akan jadi lebih baik agar nantinya terpilih pribadi yang benar-benar diyakini mampu memajukan Pemprov IMI Sulsel baik dari segi kualitas organisasinya maupun aktivitas di lapangan.
“Saya lebih suka menyebut mereka sebagai mitra ketimbang pesaing. Saya yakin semua niatnya sama, yakni meningkatkan kualitas organisasi maupun aktivitas otomotif di daerah Sulsel,” tutupnya.