Ekonomi Melambat, Kredit Perbankan Tetap Tidak Direvisi
Penulis : Didik Purwanto | Jumat, 9 November 2012 | 14:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak akan merevisi target kredit sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB) pada akhir tahun di level 25 persen meski kondisi ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan. Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan pihaknya melihat target kredit 25 persen dalam RBB masih bisa tercapai bila melihat tren pengucuran kredit yang biasanya meningkat di kuartal IV-2012.
"Tidak perlu merevisi target kreditnya. Itu, kan, sudah sesuai dengan RBB yang memasang di level itu," kata Darmin di Gedung BI Jakarta, Jumat (9/11/2012).
Menurut Darmin, kredit perbankan saat ini masih tumbuh cepat meski pada 2-3 bulan terakhir kredit perbankan di tanah air melambat. Menurut dia, kondisi tersebut bukanlah hal yang luar biasa karena juga mengikuti perkembangan ekonomi dunia yang juga memgalami perlambatan sehingga setidaknya juga akan berpengaruh terhadap pencairan kredit di domestik.
Darmin menilai, kondisi pertumbuhan kredit perbankan yang saat ini naik 22-23 persen masih masuk akal, khususnya untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang naik 6,17 persen di kuartal III-2012 dan diperkirakan akan naik 6,3 persen di sepanjang 2012.
"Lagi pula penurunan kreditnya bukan kredit investasi. Kredit investasi masih tumbuh tinggi, sekitar 30 persen," katanya.
Di sisi lain, ekspor Indonesia juga tumbuh melambat sehingga secara langsung juga berakibat ke kebutuhan modal kerja perusahaan yang juga melambat. "Itu masih normal-normal saja," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ekonomi Melambat, Kredit Perbankan Tetap Tidak Direvisi
Dengan url
http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2012/11/ekonomi-melambat-kredit-perbankan-tetap.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ekonomi Melambat, Kredit Perbankan Tetap Tidak Direvisi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ekonomi Melambat, Kredit Perbankan Tetap Tidak Direvisi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment