Murry "Koes Plus" Meninggal Dunia

Jakarta - Dunia musik tanah air kini tengah berduka. Salah satu personel dari band legendaris Koes Plus yakni Kasmuri atau yang akrab di sapa Murry mengehembuskan napas terakhirnya pada pukul 04.30 WIB, Minggu (1/2) pagi.

"Innalillahi Wa"inna ilahi Rojiun, telah meninggal dunia bapak Murry "Drummer" band legendaris Koes Plus pada pukul 04.30 pagi tadi. Mohon didoakan dan dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidup. Amien," tulis pesan di BlackBerry Messenger yang didapatkan Beritasatu.com.

Dijelaskan adik ipar Almarhum, Yana yang dihubungi melalui telepon, Murry tidak sedang menderita penyakit apapun sebelum meninggal.

"Bapak tadi pagi baik-baik saja. Setelah bangun pagi Almarhum dibuatkan teh hangat setelah itu belian minta dibaluri minyak kayu putih. Gak berapa lama beliau sempat batuk-batuk, setelah itu beliau pergi untuk selama-lamanya," cerita Yana.

Jenazah Murry sendiri saat ini disemayamkan di rumah duka di Perumahan Kranggan Permai, Jl Cempaka 1 BS 18 nomor 19 - 20, Pondok Gede, Jati Sampurna, Bekasi. Menurut rencana, jenazah akan dikebumikan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur selepas Dzuhur hari ini.

Murry sendiri merupakan personel group band legendaris Koes Plus yang bukan merupakan keturunan keluarga Koeswoyo. Semasa hidupnya, pria kelahiran Jember, 19 Juni 1949 itu menciptakan beberapa lagu yang cukup populer. Antara lain, "Pelangi", "Doa Suciku", "Bertemu dan Berpisah", "Hidup Tanpa Cinta", "Semanis Rayuanmu", "Kau Bina Hidup Baru", "Ayah dan Ibu", "Bujangan", "Pak Tani", "Mobil Tua", "Cobaan Hidup", "Cubit-cubitan".

4:47 PM | 0 komentar | Read More

Apa Rasanya Bekerja dengan Selebriti Dunia?

Dunia glamor mungkin menarik sebagian besar orang untuk ikut bergabung di dalamnya. Jika Anda adalah "orang biasa-biasa" saja, mungkin akan terbersit dalam benak, bagaimana rasanya bekerja dengan orang terkenal atau selebriti?

Bekerja pada bos "orang terkenal" tentu ada plus minusnya. Tidak semua kisah bisa terkuak, tapi melalui artikel ini paling tidak ada sedikit gambaran tentang bekerja dengan seleb. Dan mungkin bisa menambah sedikit wawasan.

Deborah Shaw, mantan asisten pribadi untuk Charlton Heston mengatakan bahwa gaji yang diterima akan "sangat tergantung pada siapa Anda sedang berhadapan".

Dia menunjukkan bahwa asisten bekerja tanpa batas waktu dapat menikmati gaji sekitar £ 75.000 sampai £ 100.000 per tahun (kurs Rp 20.114), sementara mereka yang bekerja sesuai jam kerja mendapat £ 35.000 sampai £ 50.000 per tahun.

"Keanekaragaman tugas dalam pekerjaan juga merupakan salah satu hal yang menarik," kata Donna Coulling, asisten Helena Bonham Carter dan Rachel Weisz .

"Setiap hari adalah berbeda dan saya sering tidak tahu apa yang akan saya lakukan di hari kemudian. Dibutuhkan tipe orang tertentu untuk melakukan pekerjaan ini. Tidak semua orang bisa melakukannya," ujar Coulling lagi.

Banyak orang mengira, asisten selebriti akan sering menerima hadiah. Padahal tidak juga. Hal-hal yang dikatagorikan sebagai hadiah akan diterima di momen-momen khusus saja, seperti Natal, misalnya.

Ada satu tip lagi yang diingatkan Shaw dan Coulling sebelum Anda mengambil pekerjaan sebagai asisten selebriti, yaitu pastikan tugas-tugas yang akan Anda lakukan kelak.

"Anda bertanggung jawab untuk itu. Ada orang yang bisa melakukan tugas-tugas dadakan, tapi ada juga yang tidak. Kepastian tentang tugas akan menyelamatkan Anda dari tugas yang tak bisa Anda lakukan," kata Coulling.

Salah satu hal yang terkait dengan tip di atas adalah tugas merawat anak. Pastikan hal itu tidak ada dalam daftar pekerjaan, jika Anda tidak ingin susah kemudian.

Coulling adalah anggota dari sebuah lembaga semacam asosiasi asisten selebriti, dimana Shaw adalah ketuanya. Lembaga ini berdiri dengan tujuan untuk memberikan perlindungan kepada mereka yang berprofesi sebagai asisten selebriti. "Mereka juga bertemu secara pribadi untuk memberikan dukungan dan mungkin bertukar cerita tentang bos mereka," ujar Coulling.

Sementara Shaw menambahkan, "Anda harus menandatangani perjanjian kerahasiaan untuk bergabung. Jadi apa yang dikatakan di dalam ruangan, tetap di dalam ruangan."

Kebijaksanaan adalah kunci untuk permainan ini, dimana setiap asisten pribadi memiliki kontrak kerahasiaan dengan majikan mereka.

Harrison Cheung, yang bekerja sebagai asisten Christian Bale selama satu dekade, mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu dari sekian asisten yang bisa menarik keuntungan dari pekerjaannya.

Pada 2012 Cheung menerbitkan buku, "Christian Bale : The Inside Story of the Darkest Batman", yang mendokumentasikan waktunya dengan sang aktor .

Di antara tugas-tugas khas seperti mengatur tukang kebun, membalas surat penggemar, dan menjalankan tugas lainnya, Cheung juga menerima panggilan telepon tanpa batas waktu dan terpaksa untuk menghibur anggota keluarga yang mengunjungi.

Cheung memberi saran kepada "celebrity assistant wannabe" untuk memisahkan bisnis dan kesenangan.

"Ini terlalu mudah untuk terjebak ke dalam drama sehari-hari dalam kehidupan orang lain. Anda akhirnya tidak benar-benar menjalani hidup Anda sendiri. Anda menjalani hidup Anda demi karir orang lain," katanya.

Namun Coulling dan Shaw bersikeras bahwa sebagian besar asisten pribadi menikmati pekerjaan mereka dan mendapatkan hak yang sangat baik dengan majikan mereka.

"Saya kira itu sama dengan industri apapun, " kata Coulling.

4:46 PM | 0 komentar | Read More

Bukti Gugatan Cerai Nia Daniati Berlembar-lembar

Jakarta - Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan membenarkan Keputusan artis senior Nia Daniati mendaftarkan gugatan cerainya ke PA Jakarta Selatan pada Senin (27/1) kemarin. Tak hanya mendaftarkan gugatan cerainya, Nia Daniati juga melampirkan setumpuk lembaran bukti yang menjelaskan alasan Nia mendaftarkan gugatannya.

"Bahwa benar pada 27 Januari 2014, kuasa hukum Nia Daniati telah mengajukan gugatannya dengan nomor 0244/Pdt.G/2014/PAJS. Mereka datang mungkin sebelum jam 12.00 WIB ya. Dari judulnya hanya gugat cerai, ada juga hak asuh anak," ujar Ida Noor, Humas PA Jaksel, Selasa (28/1).

Lebih lanjut dijelaskan Ida Noor berkas yang disampaikan kuasa hukum Nia Daniati cukup banyak.

"Kalau untuk alasan cerai memang banyak, tapi tidak bisa kami sebutkan. Memang banyak, sepertinya berlembar-lembar berkasnya," tukas Ida.

Meski kini gugatan cerai artis yang terkenal di era tahun 80-an itu telah didaftarkan ke PA Jaksel, pihak PA Jaksel masih belum dapat memastikan kapan jadwal sidang perdana yang akan dijalani Nia Daniati dan Farhat itu.

"Hari ini baru dideligasikan. Mungkin besok atau lusa baru bisa diputuskan tanggal sidangnya. Untuk hakim sendiri sudah ditentukan, dapatnya hari Rabu," tutupnya.

4:47 PM | 0 komentar | Read More

Zizi: Kontes Kecantikan Bukan Sekadar Ajang Pamer Kecantikan

Jakarta - Zivanna Letisha Siregar (24), Puteri Indonesia 2008 mengaku tidak setuju bila ajang seperti Puteri Indonesia dan Miss Universe disebut sebagai ajang pamer kecantikan saja. Menurut perempuan yang akrab disapa Zizi ini, masyarakat harus bisa melihat ajang semacam ini dari sisi positifnya.

"Tidak ada kata kedaluwarsa atau tidak relevan untuk kontes kecantikan. Seperti tadi yang disampaikan Molly (Miss Universe 2013) bahwa di negara asalanya, yakni Venezuela, menjadi Miss Venezuela adalah impian setiap anak kecil. Artinya adalah mereka ingin sekali bisa menginspirasi orang lain seperti mereka terinspirasi oleh Miss Venezuela yang mereka idolakan. Mereka juga ingin bisa menyuarakan pendapatnya dan masih banyak hal positif yang bisa diambil dari ajang semacam ini," ujar Zizi, di sela-sela jumpa pers "Kedatangan Miss Universe 2013" di Jakarta, Selasa (28/1).

Dikatakannya, semua hal tergantung dari sisi kita melihatnya. Bila kita melihat dari sisi negatif saja, tentu apapun akan menjadi negatif.

Zizi mengaku, mengikuti kontes Puteri Indonesia dan Miss Universe 2009 membuat hidupnya berubah 180 derajat.

"Dari segi ilmu, saya merasa lebih pintar sekarang dan juga banyak pengalaman positif yang bisa saya dapat. Banyak hal yang tidak ternilai saya dapatkan yang tidak bisa saya temui hanya dengan bersekolah," imbuh Zizi.

4:47 PM | 0 komentar | Read More