Tak Diizinkan Perusahaan, Buruh Tetap Aksi
Penulis : Norma Gesita | Senin, 29 April 2013 | 16:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Apapun yang terjadi, buruh tetap melakukan aksi pada Hari Buruh se-dunia pada Rabu, 1 Mei 2013. Jika tidak diizinkan perusahaan, mereka siap mengambil risiko.
"Kami siap menanggung risiko apapun dan akan tetap turun ke jalan," kata Ketua Umum Federasi Serikat Buruh Nusantara Maman Nuriman pada Kompas.com, di Sekretariat Kasbi, Jalan Cipinang Kebembem, Pisangan Jakarta Timur, Senin (29/4/2013).
Menurut Maman, Federasi Serikat Buruh Nusantara yang tergabung dalam naungan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), akan ikut turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi para buruh. Mereka akan melakukan longmarch (jalan kaki bersama-sama) dari Batu Ceper Tangerang, berkumpul di Grogol sebelum menuju Istana Negara.
Maman menyampaikan bahwa para buruh mengajukan tiga opsi untuk perusahaan tempat mereka bekerja terkait izin pada saat May Day. "Yang pertama, 1 Mei diliburkan, kedua ambil cuti, atau yang ketiga tukar hari. Kami memberikan 3 opsi ini pada perusahaan. Kalau di antara 3 opsi ini tidak ada yang disetujui, kami akan tetap turun ke jalan apapun risikonya," tegas Maman.
Rencananya, sekitar 10.000 buruh yang tergabung dalam KASBI akan menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka terkait kenaikan harga BBM, penolakan terhadap outsourcing dan sistem kerja kontrak, penolakan terhadap politik upah murah dan menuntut upah layak nasional dan persoalan Union Busting (Pemberangusan Serikat Buruh).
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Tak Diizinkan Perusahaan, Buruh Tetap Aksi
Dengan url
http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2013/04/tak-diizinkan-perusahaan-buruh-tetap.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tak Diizinkan Perusahaan, Buruh Tetap Aksi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tak Diizinkan Perusahaan, Buruh Tetap Aksi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment