BIREUEN, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua di Kabupaten Biruen, Nanggroe Aceh Darussalam mengaku bingung anaknya terkena razia pakaian ketat. Para orangtua mengaku, anak mereka keluar rumah mengenakan pakaian sopan.
Wilayatul Hisbah (WH) Bireuen mengungkapkan, tak banyak orang tua yang tahu jika anak-anak mereka berganti pakaian di tengah jalan. Pakaian ketat disimpan di dalam tas. "Hal itu membuat banyak orang tua terkejut bukan kepalang kita dihubungi bahwa anaknya terjaring razia pakaian,” kata Fakhrurrazi, Kasatpol Pamong Praja dan WH Bireuen, di Bireun, Minggu (14/7/2013).
Di bulan suci Ramadhan, WH Bireuen mengintensifkan razia busana muslim di sejumlah lokasi yang ramai dilintasi pengendara. Umumnya yang terjaring razia adalah perempuan yang mengenakan pakaian ketat dan bercelana yang tidak sesuai ajaran Islam. Tak hanya remaja, perempuan dewasa juga kerap tertangkap saat melintas.
“Tugas kami adalah mengingatkan, mungkin sama juga dengan orangtua gadis remaja yang suka mengenakan pakaian ketat, mereka tidak senang anaknya berpakaian ketat,” ujarnya.
Mereka yang tertangkap dikumpulkan di halaman Meuligo Bupati atau di beberapa tempat lain yang menjadi sasaran razia. Mereka dinasehati agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Orang tua atau pihak keluarga lantas diminta datang untuk menjemput. Mereka yang ditangkap kemudian dipakaikan sarung untuk pulang ke rumah.
“Mereka yang terkena razia baru diperbolehkan pulang setelah dijemput orangtua masing masing. Mereka harus pulang dengan pakaian yang lebih sopan,” tambah Fakhrurrazi.
Editor : Heru Margianto
Anda sedang membaca artikel tentang
Anak Terjaring Razia Pakaian Ketat, Orangtua di Bireun Bingung
Dengan url
http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2013/07/anak-terjaring-razia-pakaian-ketat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anak Terjaring Razia Pakaian Ketat, Orangtua di Bireun Bingung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anak Terjaring Razia Pakaian Ketat, Orangtua di Bireun Bingung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment