Ban Mobil Webber Terlepas, Red Bull Didenda

Formula 1

Senin, 15 April 2013 | 16:39 WIB

SHANGHAI, Kompas.com - Tim Red Bull Racing harus membayar denda 5.000 euro (sekitar Rp 63,520 juta/kurs 1 euro: Rp 12.704) karena teledor saat melepas Mark Webber dari pitstop di GP China, Minggu (14/4/2013). Webber terancam bahaya karena ban belakang sebelah kanan mobilnya terlepas usai pitstop, yang membuatnya harus mengakhiri balapan.

Meskipun Webber sudah diminta melalui radio untuk mengendarai mobilnya dengan pelan saat kembali ke pit, tetapi ban itu sudah terlepas sebelum sampai. Akibat insiden tersebut, steward menjatuhkan denda kepada tim karena dianggap tak memasang roda dengan benar selama pebalap Australia itu melakukan pitstop.

Bos tim, Christian Horner, mengatakan dirinya masih tak yakin dengan penyebab masalah itu.

"Sampai mobil itu kembali, sulit untuk membuat perkiraan," ujarnya. "Jelas bahwa sebelumnya dia mengalami insiden dengan Jean-Eric (Vergne) dan mengalami kerusakan sayap depan, dan kami mendapatkan lubang di depan sebelah kiri.

"Jadi keempat rodanya diganti dan moncongnya pun diganti, dan laporan dari mereka yang melakukannya, bahwa perlu waktu tambahan karena bukan waktu tergesa-gesa akibat pergantian moncong, yang pasti belakang kanan aman."

Webber mengalami akhir pekan yang buruk di Shanghai. Pasalnya, itu sudah terlihat sejak kualifikasi di mana dia kehabisan bahan bakar sehingga harus start dari pit saat balapan. Tak cuma itu, pada seri keempat mendatang di Bahrain, dia juga terkena penalti tiga grid menyusul tabrakannya dengan pebalap Toro Rosso, Jean-Eric Vergne.

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Anda sedang membaca artikel tentang

Ban Mobil Webber Terlepas, Red Bull Didenda

Dengan url

http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2013/04/ban-mobil-webber-terlepas-red-bull.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Ban Mobil Webber Terlepas, Red Bull Didenda

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Ban Mobil Webber Terlepas, Red Bull Didenda

sebagai sumbernya

Financial Problems