JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasihat Badan Musyawarah Betawi Effendi Yusuf mengaku terkesan dengan kunjungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2012) siang. Ia berharap, apa yang disampaikan Gubernur pada dialog bersama Bamus Betawi dapat segera direalisasikan.
"Anda dengar sendiri apa yang disampaikan Pak Gubernur. Beliau bukan orang Betawi, tapi visinya untuk memajukan budaya Betawi luar biasa," kata Effendi kepada Kompas.com pascadialog bersama Jokowi.
Kunjungan Jokowi ini merupakan kunjungan dadakan. Efendi yang menjadi moderator dalam dialog tersebut mengaku baru tahu tadi pagi bahwa Jokowi berkunjung ke Setu Babakan. "Saya diberi tahu kalau jam 11.00 ini Pak Jokowi mau ke sini. Jadi kita langsung buru-buru ke sini dengan persiapan apa adanya," ujarnya.
Selain apa yang disampaikan Jokowi, Effendi berharap mata pelajaran Betawi bisa dimasukkan dalam muatan lokal di sekolah-sekolah. Hal itu bertujuan agar anak-anak muda di Jakarta dapat mengenal kebudayaan kotanya sedini mungkin.
Sementara itu, Sibroh Malisi selaku Ketua Komite Kesenian dan Pemasaran Lembaga Pengelola Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan merasa senang dengan kunjungan Jokowi yang tidak direncanakan sebelumnya. Ia berharap, pembangunan kawasan wisata yang saat ini sedang dilaksanakan di Setu Babakan dapat berjalan optimal.
"Kita sedang membangun ruang pementasan, galeri, dan rumah adat untuk menunjang kegiatan-kegiatan kebudayaan di sini. Ini kan (Setu Babakan) boleh dibilang cagar budaya Betawi terbesar yang ada di Jakarta. Jadi, wajar kalau Pak Jokowi memberi perhatian lebih," katanya.
Seorang warga Setu Babakan bernama Yanto yang mengikuti acara tersebut terkesan dengan cara jalan Jokowi yang menurutnya cepat sekali. "Saya saja susah mengimbanginya, Mas. Dari Setu Babakan terus naik ke rumah adat, cepat sekali jalannya," tutur Yanto.
Dalam dialog bersama Bamus Betawi, Jokowi mengingatkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman untuk tidak setengah-setengah dalam merencanakan pembangunan beserta program kesenian dan kebudayaan Betawi di Setu Babakan. Ini sejalan dengan visi Jokowi yang ingin membuat Jakarta sebagai kota yang berkarakter. "Jakarta harus jadi barometer kebudayaan nasional, menjadi kota yang berbudaya," kata Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyatakan akan membangun Masjid Raya Betawi di wilayah Jakarta Barat. Pembangunan ini akan dimulai pada 2013.
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Terkesan dengan Visi Jokowi soal Betawi
Dengan url
http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2012/11/warga-terkesan-dengan-visi-jokowi-soal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Terkesan dengan Visi Jokowi soal Betawi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Terkesan dengan Visi Jokowi soal Betawi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment