Satu Kelurahan, Satu Bank Sampah
Penulis : Indra Akuntono | Selasa, 27 November 2012 | 16:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertekad membangun satu bank sampah di setiap kelurahan di seluruh penjuru Ibu Kota. Dengan kebijakan ini, diharapkan Jakarta mampu memanfaatkan 50 persen sampahnya untuk didaur ulang.
Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Eko Bharuna mengungkapkan bahwa sampah yang dihasilkan warga Jakarta setiap harinya dapat mencapai lima ton. Untuk itu, warga didorong untuk bijak mengelola sampah sehingga dapat lebih bermanfaat dan sampah di tempat pembuangan akhir tidak terus menggunung.
"Yang bisa didaur ulang kita masukin ke bank sampah, sisanya baru dikirim ke Bantar Gebang," kata Eko saat dijumpai di kompleks Balaikota Jakarta, Selasa (27/11/2012).
Saat ini, kata Eko, ada beberapa kelurahan yang telah memiliki bank sampah. Ke depan, skema anggaran terus dirancang untuk mewujudkan satu bank sampah di setiap kelurahan.
"Saya belum bisa ungkapkan anggarannya, semua masih dihitung," ujarnya.
Pembangunan bank sampah merupakan salah satu program unggulan Dinas Kebersihan yang akan dieksekusi mulai tahun depan. Selain itu, DKI juga berencana membangun empat tempat pengolahan sampah terpadu di Sunter, Cakung Cilincing, Marunda, dan Duri Kosambi.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Satu Kelurahan, Satu Bank Sampah
Dengan url
http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2012/11/satu-kelurahan-satu-bank-sampah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Satu Kelurahan, Satu Bank Sampah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Satu Kelurahan, Satu Bank Sampah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment