Jakarta - Setelah 3,5 tahun vakum dari dunia seni peran usai menikah dan melahirkan seorang putri, artis Nia Ramadhani mulai kembali berakting dengan membintangi sinetron "Puteri Nomor Satu". Namun bukan berarti ia meninggalkan tanggung jawabnya sebagai istri Ardie Bakrie dan Ibu dari Mikhayla Zalindra Bakrie.
"Alhamdulillah suami mengizinkan saya syuting lagi dan dia sangat tahu kalau saya memang mencintai dunia ini (seni peran). Saya juga minta kompensasi waktu syuting dari jam 10 pagi sampai jam 7 malam saja, jadi saya masih bisa mengurus keluarga dan tetap jadi prioritas saya," kata Nia Ramadalhani saat ditemui di Jakarta, Minggu, (13/10).
Nia juga sesekali mengajak putrinya yang berusia satu tahun itu ke lokasi syuting. "Kalau memangkinkan, kadang Mikha juga saya bawa ke lokasi. Tapi memang lebih sering dibawa papanya ke kantor karena di sana kondisinya lebih nyaman," tambah ibu muda berusia 23 tahun itu.
Karena kesibukannya, Ardie sendiri mengaku tidak pernah menonton sinetron yang dibintangi istrinya itu, begitu juga dengan Nia.
"Kalau sudah sampai rumah memang nggak sempet lagi untuk nonton tv. Paling nontonnya di Youtube aja supaya tahu mana saja yang kurang agar bisa diperbaiki," ujar Nia.
Selain itu, Nia dan suaminya juga tengah sibuk mensosialisasikan organisasi Atap Rumah Bangsa (ARB) yang didirikannya, yakni sebuah wadah organisasi yang peduli akan masa depan dan bakat generasi muda di Indonesia.
"Organisasi ini memberikan kesempatan dan membantu siapa saja yang mau mengembangkan bakatnya. Karena kita sangat percaya bahwa pemuda memiliki peran yang sangat besar dalam kemajuan suatu bangsa," pungkas Nia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Main Sinetron Lagi, Nia Ramadhani Tetap Prioritaskan Keluarga
Dengan url
https://householdfinancialproblems.blogspot.com/2013/10/main-sinetron-lagi-nia-ramadhani-tetap.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Main Sinetron Lagi, Nia Ramadhani Tetap Prioritaskan Keluarga
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Main Sinetron Lagi, Nia Ramadhani Tetap Prioritaskan Keluarga
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment