Jakarta - Indonesia kini memiliki seniman muda berbakat asal Pagar Alam, Sumatera Barat, bernama Yarno, yang namanya kian berkibar di percaturan seni internasional.
Seiring makin tingginya minat kolektor seni mancanegara terhadap karyanya, harga lukisan Yarno juga terus melesat.
Terakhir, karya seniman berusia 44 tahun yang khas dengan kritik lingkungan itu masuk di balai lelang Masterpiece Singapura, 13 April lalu. Lukisan karya Yarno berjudul "Power Struggle" yang dibuat pada 2011 menjadi incaran sejumlah kolektor.
Di akhir lelang, lukisan Yarno dibeli dengan harga total SGD 20.740 atau sekitar Rp 191 juta.
Pada awal Maret 2010, karya Yarno masih di harga Rp 9 juta dalam pameran bersama. Lalu naik terus di akhir 2011 menjadi Rp 18 juta setelah dipamerkan di Seoul, Korea, dan Singapura.
Di pertengahan 2012, harga tawar lukisannya naik lagi menjadi Rp 25 juta. Dan pada 2013, karya Yarno terus melambung hingga menyentuh angka Rp 40 juta.
Keunikan karya Yarno ada pada kepandaiannya mengolah kombinasi warna dan kekuatan goresannya. Tampilannya menarik dengan warna-warna monokrom bersifat kontemporer tanpa membuat jiwa jenuh.
"Banyak yang berminat untuk mengajak pameran. Rencananya November nanti Yarno akan berpameran di Taiwan," jelas Direktur Galeri, Apik Rahmat, Jumat (2/5).
Rahmat juga mengakui, permintaan terhadap karya Yarno sangat tinggi. Khususnya oleh kolektor seni di Eropa dan Taiwan.
Rahmat menambahkan, sepanjang "tour de art"-nya, tidak banyak seniman yang bisa melaju sedemikian pesat seperti Yarno.
Bahkan di Art Stage Singapura 2014, karya terbaru Yarno dipamerkan bersama karya terbaru Made Wianta dan Heri Dono.
Anda sedang membaca artikel tentang
Lukisan Yarno Diprediksi Makin Diburu Kolektor
Dengan url
http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2014/05/lukisan-yarno-diprediksi-makin-diburu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lukisan Yarno Diprediksi Makin Diburu Kolektor
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lukisan Yarno Diprediksi Makin Diburu Kolektor
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment