Penembakan Polisi Berulang, Kerja Intelijen Tak Mudah

Written By Unknown on Wednesday, September 11, 2013 | 4:40 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto menilai kerja intelijen tak mudah dalam melakukan deteksi dini terhadap aksi penembakan polisi yang terjadi. Menurutnya, intelijen pasti akan langsung bertindak jika sudah mengetahui informasi adanya gejala gangguan keamanan.

"Intelijen itu kan bekerja juga berdasarkan informasi. Informasi bisa didapatkan dari siapa saja. Apakah kalau seseorang mau membunuh seseorang, lalu berteriak-teriak menyampaikannya? Kan tidak," kata Djoko di kantornya, Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Dia mengatakan, pihak intelijen saat ini juga sedang bekerja pascapenembakan seorang polisi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

"Intelejen tetap bekerja. Tapi orang bertindak sesuatu kejahatan, kan akan menyembunyikan rencananya itu," terangnya.

Penembakan terhadap aparat kepolisian beberapa kali terjadi dalam tiga bulan terakhir ini. Sebelumnya terjadi di wilayah Tangerang Selatan. Namun, belum ada satu pun pelaku yang berhasil ditangkap.

Kemudian kembali terjadi pada anggota Provos Polairud Mabes Polri, Bripka Sukardi. Dia ditembak mati sekitar pukul 22.20 WIB, di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Saat ditembak, diduga Sukardi tengah mengawal truk bermuatan bahan konstruksi. Dia melakukan pengawalan dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL. Iring-iringan truk berjalan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Rasuna Tower di Jakarta Selatan.


Dari hasil forensik, diketahui Sukardi tewas dengan empat luka tembakan. Namun, polisi hanya menemukan tiga buah proyektil di bagian dada, perut, dan lengan bagian kiri. Penembakan di bagian dada diduga yang paling fatal hingga menyebabkan kematian.

Pelaku diduga berjumlah empat orang menggunakan sepeda motor. Dari rekaman CCTV Gedung KPK, seorang pelaku terlihat merampas pistol yang dibawa Sukardi.





Editor : Hindra Liauw


















Anda sedang membaca artikel tentang

Penembakan Polisi Berulang, Kerja Intelijen Tak Mudah

Dengan url

http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2013/09/penembakan-polisi-berulang-kerja.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Penembakan Polisi Berulang, Kerja Intelijen Tak Mudah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Penembakan Polisi Berulang, Kerja Intelijen Tak Mudah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger