JAKARTA, KOMPAS.com —Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Keuangan Hatta Rajasa mengaku akan memprioritaskan solusi untuk mengatasi defisit keuangan negara, baik defisit dalam anggaran maupun defisit di neraca perdagangan.
"Ada tiga cara untuk mengatasi defisit keuangan negara," kata Hatta saat memberikan sambutan dalam serah terima jabatan di kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (22/4/2013).
Pertama, Hatta akan meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk meningkatkan produksi (lifting) minyak dan meningkatkan kilang, khususnya untuk mengurangi kecenderungan impor. Saat ini target lifting minyak nasional mencapai 900.000 barrel per hari. Di tahun depan, akan ditingkatkan menjadi Rp 1 juta barrel minyak per hari.
Kedua, diversifikasi energi. Kebijakan ini adalah mengalihkan energi dari bahan bakar fosil menjadi kebijakan bahan bakar yang lebih terbarukan, baik gas, air, tenaga surya, maupun angin. "Ini keharusan, tidak harus fosil melulu. Bahan bakar gas juga besar. Namun, biasanya gas ini berada di daerah remote, makanya kami akan bangun infrastuktur untuk itu," lanjutnya.
Ketiga, konservasi (penghematan) konsumsi bahan bakar minyak. Kebijakan ini bukan hanya dilihat dari sisi permintaan, melainkan juga dari sisi penawaran. "Jadi, tidak boleh dari sisi demand saja, tetapi harus dari sisi supplay-nya," pungkasnya.
Editor :
Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Tiga Kebijakan Hatta Atasi Defisit Keuangan Negara
Dengan url
http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2013/04/tiga-kebijakan-hatta-atasi-defisit.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tiga Kebijakan Hatta Atasi Defisit Keuangan Negara
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tiga Kebijakan Hatta Atasi Defisit Keuangan Negara
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment