Prabowo : Sepuluh Tahun Saya Disebut Gila

Written By Unknown on Tuesday, February 5, 2013 | 4:39 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA, Prabowo Subianto mengatakan selama 10 tahun ini dia dianggap gila oleh banyak pihak. Tak terhitung ejekan dan hardikan diterima, karena pandangannya yang menolak banjir impor di tengah kayanya alam Indonesia.

"Saya dianggap orang gila. Diejek, dihardik. Dibilang Prabowo itu ngerti apa, dia itu tentara. Ngak ngerti apa-apa soal ekonomi," ungkap Prabowo, dalam Seminar Negara Sejahtera Untuk Buruh dan Rakyat Indonesia di Gedung YTKI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2013).

Prabowo akui, dia memang mantan tentara. Tapi, kata dia, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dulu adalah tentara rakyat, yang anggotanya adalah anak-anak petani, nelayan, dan anak buruh.

"Ngak ada orang kaya mau jadi tentara. Iya kan. Karena itu dari situ saya tahu kehidupan petani, nelayan, buruh karena banyak anggota saya itu anak petani semua. Anak buah saya kadang minta izin harus pulang karena orangtuanya lahan pertaniannya kena puso, hama," kenangnya. Pengalaman itu membuatnya memahami dan mengetahui lebih dekat tentang kehidupan petani, buruh, dan nelayan.

Karenanya, Prabowo menyebut pentingnya mengembalikan garis ekonomi kerakyatan seperti yang diamanatkan konstitusi. Seluruh kekayaan alam di Indonesia, lanjutnya, harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Pasalnya, kondisi yang janggal sekarang terjadi di negara ini. Kebijakan impor produk pertanian, kelautan dan perikanan sangat mencengangkan di tengah Indonesia yang kaya kekayaan alam.

"Kita negara agraris tapi impor pangan. Sekitar 60 persen penduduk petani, tapi impor singkong," kecam Prabowo. Tiga perempat wilayah Indonesia adalah laut, imbuh dia, tapi Indonesia impor garam, ikan teri, ikan asin. Sebagai penghasil rotan terbesar di dunia, Indonesia juga menjadi pengimpor terbesar mebel rotan.

Prabowo menilai kondisi ini terjadi karena ada kebocoran kekayaan nasional, sehingga sumber daya nasional tidak dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat. Menurut dia, hal ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap konstitusi. "Kekayaan nasional tidak tinggal di indonesia. Bumi, air dan udara dan kekayaan yang terkandung ternyata kurang dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat," ujar dia lantang.







Editor :


Palupi Annisa Auliani









Anda sedang membaca artikel tentang

Prabowo : Sepuluh Tahun Saya Disebut Gila

Dengan url

http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2013/02/prabowo-sepuluh-tahun-saya-disebut-gila.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Prabowo : Sepuluh Tahun Saya Disebut Gila

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Prabowo : Sepuluh Tahun Saya Disebut Gila

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger