Melalui program The Apprentice Asia.
Menyebut nama Tony Fernandes tidak pernah lepas dari kesuksesannya mengangkat AirAsia, dari maskapai penerbangan yang tinggal menunggu waktu gulung tikar, menjadi salah satu maskapai penerbangan populer dan mencapai break event point, hanya dalam tempo satu tahun sejak pengambilalihannya.
Tony Fernandes merupakan salah satu pendiri dan Executive Chairman kelompok usaha Tune Sdn. Bhd. Ia juga adalah Group Chief Executive Director AirAsia sejak Desember 2001.
Tony adalah lelaki kelahiran 30 April 1964 dan merupakan lulusan London School of Economics dengan gelar BSc di bidang akunting dan keuangan. la menjadi Associate Member dari Association of Chartered Certified Accountants tahun 1991 dan anggota Fellow Member tahun 1996. Tahun 2008 ia terdaftar sebagai Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW).
Sebelum sukses dengan Air Asia dan Tune Sdn. Bhd. ia bekerja sebagai Financial Controller di Virgin Communications London tahun 1987 hingga 1989, kemudian menjadi Senior Financial Analyst di Warner Music International London selama 10 tahun.
Prestasi dan pengalamannya tersebut membuat Tony diangkat menjadi Managing Director di Warner Music Malaysia. Ia tercatat menjadi Managing Director termuda karena masih berusia 26 tahun.
Tahun 1996 ia menjabat sebagai Regional Managing Director ASEAN kemudian menjadi Vice President ASEAN sejak 1999 hingga Juli 2001 di Warner Music kawawasan Asia Tenggara.
Keberhasilannya mengelola Tune Sdn. Bhd. membuat usahanya berkembang. Selain Tune Air (Air Asia dan Air Asia X), usahanya merambah ke perhotelan, kartu ponsel prabayar, jasa keuangan, hiburan dan olah raga, termasuk membentuk Liga Bola Basket ASEAN dan tim balap Malaysia Caterham F1. Ia juga memproduksi minuman energi EQ8, serta menjadi pemegang saham mayoritas tim sepakbola Inggris Queens Park Rangers dan produsen mobil sports Inggris: Caterham Cars.
Diantara berbagai penghargaan yang diraihnya adalah "Recording Industry Person of the Year 1997" oleh Asosiasi Industri Rekaman Malaysia, "Malaysia CEO of the Year 2003" oleh American Express, "Emerging Entrepreneur of the Year – Malaysia 2003" oleh Business Times, "Airline Business Strategy Award 2005" and "Low Cost Leadership" oleh Airline Business dan "Asia Pacific Aviation Executive" oleh Centre for Asia Pacific Aviation (CAPA) untuk tahun 2004 dan 2005.
Ia juga terpilih sebagai "Master Entrepreneur" dari Ernst & Young Entrepreneur Malaysia tahun 2006. Tahun 2007, Tony dianugerahi penghargaan "The Brand Laureate Brand Personality" atas kiprahnya yang luar biasa, dedikasi dan kontribusi terhadap industri penerbangan di Malaysia.
Tahun 2009, Dato' Sri Tony mendapat penghargaan "CAPA Legend Award" (Aviation Hall of Fame). Ia menjadi orang Malaysia dan Asia Tenggara pertama yang mendapatkan penghargaan prestisius “Asia Businessman of the Year, 2010” dari majalah Forbes.
Kini, Tony siap untuk menjadi host di The Apprentice Asia seperti Donald Trump di The Apprentice versi AS, sambil mencari sosok yang tepat untuk menjadi anak didiknya dan bekerja di salah satu perusahaannya dengan gaji 6 digit USD dan mengatakan: You're Hired!
AXN rencananya akan menayangkan The Apprentice Asia pada semester pertama tahun 2013.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tony Fernandes, Pengusaha Bertangan Dingin Mencari Karyawan
Dengan url
http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2012/11/tony-fernandes-pengusaha-bertangan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tony Fernandes, Pengusaha Bertangan Dingin Mencari Karyawan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tony Fernandes, Pengusaha Bertangan Dingin Mencari Karyawan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment