Pemberian materi pendidikan agama di luar Kristen dimulai dari jenjang pendidikan dasar. Sebelum aturan baru diberlakukan, materi itu diberikan pada jenjang sekolah tingkat pertama.
Ketua Asosiasi Paroki Gereja (Landsforening af Menighedsråd), Inge Lise Petersen, menilai kebijakan ini perlu mendapat apresiasi. "Tidak salah dengan hal itu. Akan tetapi, lebih sopan apabila siswa dengan latar belakang berbeda untuk berpura-pura bahwa mereka tidak ada," ucapnya.
Berbeda dengan kedua koleganya itu, Uskup Keuskupan Fyn (Kresten Drejergaard) menyatakan begitu banyak prasangka yang muncul. Kebijakan ini akan memberikan pandangan yang realistis terhadap Islam. Dengan demikian, ada kesempatan bagi Muslim untuk merasa diakui dan berdiri sejajar dengan umat agama lain. "Anak-anak tidak akan menjadi Muslim hanya karena mereka belajar tentang Islam," katanya.
Pemberlakuan aturan itu memang mendorong banyak sekolah untuk segera mengadopsi kurikulum tentang Islam. Wakil Walikota untuk Integrasi, Anna Mee Allerslev, berharap akan lebih banyak sekolah yang mengikuti. "Tak sedikit dari kalangan muda Denmark salah menginterpretasikan tentang Islam karena mereka mendapatkan banyak pengetahuan tentang agama ini dari media. Saya telah lama berpikir bahwa kita perlu meningkatkan pengetahuan anak-anak kita pada Islam," paparnya.
Sumber
Asal Asah 20 Sep, 2012
-
Source: http://asalasah.blogspot.com/2012/09/denmark-memasukkan-pendidikan-islam-kurikulum.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Anda sedang membaca artikel tentang
Denmark Memasukkan Pendidikan Islam Dalam Kurikulum
Dengan url
http://householdfinancialproblems.blogspot.com/2012/09/denmark-memasukkan-pendidikan-islam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Denmark Memasukkan Pendidikan Islam Dalam Kurikulum
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Denmark Memasukkan Pendidikan Islam Dalam Kurikulum
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment